Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Matcha Aman Diminum Setiap Hari? Begini Penjelasannya!

gambar secangkir matcha latte (unsplash.com/Jason Leung)

Matcha, terutama matcha latte jadi minuman favorit banyak orang saat ini. Gimana gak jadi favorit, rasa matcha latte yang lembut dan aroma khas bikin minuman ini disukai. Saking sukanya, gak sedikit orang mengganti kopi harian mereka dengan segelas matcha latte.

Dilansir Medical News Today, matcha sendiri adalah jenis teh hijau yang berasal dari tanaman Camellia sinensis. Berbeda dari teh hijau biasa, para petani di Jepang akan menutupi tanaman Camellia sinensis dengan tikar bambu hampir sepanjang waktu untuk melindunginya dari sinar matahari. Setelah dipetik, tanaman ini kemudian diolah menjadi bubuk teh hijau yang kemudian kita kenal dengan matcha.

Sama seperti jenis teh lainnya, matcha termasuk minuman yang sehat. Namun apakah aman untuk diminum setiap hari? Nah, untuk yang satu ini, kamu perlu cari tahu penjelasannya di bawah ini!

1. Matcha merupakan jenis teh dengan antioksidan tertinggi

gambar bubuk matcha (unsplash.com/Matcha and Co)

Matcha dan teh hijau sebetulnya berasal dari satu tanaman yang sama, namun karena penanganannya berbeda, matcha menjadi lebih istimewa. Dilansir Healthline, setelah ditutupi dengan tikar bambu selama 20-30 hari, daun Camellia sinensis akan dipanen. Di pabrik, batang dan urat daun dihilangkan. Bagian yang tersisa kemudian digiling hingga halus dan berubah menjadi bubuk hijau bernama matcha.

Berbeda dengan teh hijau biasa yang dikeringkan lalu diseduh, tekstur matcha yang bubuk membuat kita mengonsumsi seluruh bagian daun. Itu berarti ada lebih banyak zat yang masuk ke tubuh kita, termasuk antioksidan. Gak tanggung-tanggung, matcha merupakan jenis teh dengan kandungan antioksidan tertinggi. Bahkan jika dibandingkan dengan teh hijau, antioksidan yang ada di matcha 137 kali lebih banyak.

2. Di sisi lain, matcha juga termasuk teh dengan kandungan kafein tertinggi

gambar bubuk matcha yang sedang diseduh (unsplash.com/sentidos humanos)

Matcha memang kaya akan antioksidan, tapi di sisi lain matcha juga termasuk minuman yang tinggi kafein. Dilansir Verywell Health, kafein pada matcha disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari cara perawatan dan penanaman, suhu lokasi, proses penggilingan menjadi bubuk, hingga kualitasnya.

Semakin tinggi kualitas daun yang digunakan, maka kandungan kafeinnya juga lebih tinggi. Umumnya, matcha mengandung 19-44 mg kafein per gramnya. Ketika diseduh, kandungan kafeinnya otomatis meningkat menjadi 38-176 mg per gram. Jumlah kafein sebesar ini menjadikan matcha sebagai jenis teh dengan kandungan kafein tertinggi kedua setelah teh hitam yang memiliki kandungan kafein 47 mg per gram.

3. Apakah matcha aman diminum setiap hari?

gambar segelas matcha (unsplash.com/Olena Bohovyk)

Memiliki kandungan kafein yang cukup tinggi, membuat banyak orang bertanya-tanya apakah matcha aman diminum setiap hari. Jawabannya adalah ya, matcha aman diminum setiap hari. Alih-alih berakibat buruk, minum matcha secara rutin dapat memberikan banyak manfaat kesehatan. Dilansir Verywell Health, matcha mengandung epigallocatechin gallate (EGCG) dan epigallocatechin (EGC).

Keduanya adalah zat kimia alami dari tanaman atau yang biasa disebut katekin. Gak hanya katekin, matcha juga mengandung vitamin C dan flavonoid yang dapat membantu mengatasi stres oksidatif. Selain itu, sifat antioksidan pada katekin juga dapat mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah dengan cara mengurangi peradangan pada otot dan pembuluh darah yang terjadi karena penyakit.

Terakhir, penelitian juga menunjukkan bahwa EGCG yang bekerja sama dengan polifenol, dan quercetin dapat meningkatkan sensitivitas tubuh pada insulin, menghambat pencernaan pati di usus halus sehingga lonjakan gula darah pada tubuh dapat lebih dikendalikan. Meski begitu, kamu perlu ingat bahwa semua hal yang berlebihan itu gak baik, termasuk dalam mengonsumsi matcha. Sesuka apa pun kamu sama matcha, sebaiknya kamu gak minum lebih dari dua cangkir atau 474 mL per harinya.

4. Apa yang terjadi jika minum matcha terlalu banyak?

gambar orang yang gak bisa tidur (unsplash.com/Kinga Howard)

Seperti yang kita tahu, matcha mengandung kafein yang cukup tinggi. Segelas matcha memang bisa meningkatkan fokus, namun minum matcha dalam jumlah lebih dari dua cangkir jelas gak disarankan. Dilansir Verywell Health, konsumsi kafein yang berlebihan bisa menyebabkan beberapa efek samping seperti kecemasan, insomnia, hingga gangguan hati. Di sisi lain, minum matcha terlalu banyak juga meningkatkan risiko paparan terhadap kontaminan seperti pestisida, bahan kimia, dan arsenik yang terkandung pada tanah tempat tumbuhan Camellia sinensis ditanam. Untuk mengurangi risiko ini, kamu bisa memilih matcha organik, ya!

Apakah matcha aman diminum setiap hari? Ya, matcha memang akan diminum setiap hari. Namun jumlah konsumsinya tetap gak boleh berlebihan. Jangan sampai kamu jadi gak bisa tidur terus begadang semalaman cuma gara-gara matcha, ya!

Referensi

“Does Matcha Have Caffeine in It?”. Medical News Today. Diakses Mei 2025.
“Matcha — Even More Powerful Than Regular Green Tea?”. Healthline. Diakses Mei 2025.
“Much Ado About Matcha”. Cleveland Clinic. Diakses Mei 2025.
“Caffeine in Tea vs. Coffee: Which Has More?”. Healthline. Diakses Mei 2025.
“How Much Caffeine Does Tea Have Compared with Coffee?”. Verywell Health. Diakses Mei 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us