Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Manfaat Serat Pektin, Bagus untuk Turunkan Kolesterol

unsplash.com/@Dan Gold
unsplash.com/@Dan Gold

Serat merupakan kandungan alami yang terdapat dalam buah - buahan maupun sayuran. Setiap tubuh pasti memerlukan serat untuk melancarkan sistem pencernaan. Serat sendiri terdiri dari dua jenis, yakni serat yang dapat larut dalam air dan serat yang tidak dapat larut dalam air.

Serat pektin merupakan serat larut yang berasal dari dinding tumbuhan non kayu baik itu buah - buahan ataupun sayuran. Karena sifatnya yang berbentuk gel, pektin kerap dijadikan sebagai bahan campuran dalam proses pembuatan agar - agar.

Tidak hanya bagus untuk perncernaan, ternyata serat pektin yang berasal dari buah - buahan dan sayuran ini dapat memberikan beberapa manfaat lainnya untuk kesehatan tubuh kita.

1. Membantu meringankan diare

pexels.com/Sora Shimazaki
pexels.com/Sora Shimazaki

Serat terbukti sangat bagus untuk sistem pencernaan. Sama halnya dengan serat pektin yang bagus untuk menyembuhkan diare. Pasalnya, serat yang memiliki sifat untuk mengentalkan ini akan menyerap air sehingga membuat tinja lebih padat.

2. Mampu menurunkan kolesterol

physicsworld.com
physicsworld.com

Selain bagus untuk pencernaan, serat pektin dari buah apel ternyata mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh dengan cara mengikat lemak yang ada di sistem pencernaan kita. 

Melansir Nature, Banyak penelitian yang melibatkan hewan sebagai percobaan. Dari berbagai macam penelitian yang sudah dilakukan. Pektin dari buah apel ternyata mampu menunrunkan kadar kolesterol jahat. 

3. Membantu menurunkan berat badan

unsplash.com/@i yunmai
unsplash.com/@i yunmai

Bagi kalian yang tengah menjalani proses penurunan berat badan, konsumsi serat pektin ternyata mampu membuat proses diet kalian berjalan lancar loh. Pasalnya, serat pektin mampu membuat perut tetap terasa kenyang.

Contohnya seperti kalian konsumsi agar-agar. Pasti kalian akan terasa cepat kenyang karena pektin merupakan bahan campuran dalam pembuatan agar-agar.

4. Menurunkan risiko kanker

unsplash.com/@Angiola Harry
unsplash.com/@Angiola Harry

Serat pektin dapat diperoleh dari konsumsi sayuran dan buah-buahan. Hampir dari setiap sayuran yang kita konsumsi setiap hari mengandung pektin. Salah satunya adalah wortel, kentang, dan apel. 

Melansir ScienceDirect, serat pectin mampu mengurangi resiko terkena penyakit kanker usus. Hal tersebut dikarenakan pektin akan menghambat penyerapan galectin-3. Jika kadar galectin-3 tinggi, maka dapat memicu terjadinya pembentukan sel kanker.

5. Mengontrol kadar gula darah

pexels.com/PhotoMIX Company
pexels.com/PhotoMIX Company

Serat pektin terbukti mampu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Pektin berperan aktif dalam mengontrol kadar gula darah dengan cara mengikat karbohidrat pada lambung dan usus.

6. Mengurangi resiko penyakit jantung

unsplash.com/@Robina Weermeijer
unsplash.com/@Robina Weermeijer

Serat pektin yang terkandung dalam buah apel ternyata dipercaya mampu meingkatkan kesehatan jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.

Faktor utama penyebab penyakit jantung adalah meningkatkanya kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Pektin sendiri mampu mengurangi kolesterol jahat tanpa mempengaruhi kolesterol baik.

7. Bagus untuk kesehatan rambut dan kulit

pexels.com/Karolina Grabowska
pexels.com/Karolina Grabowska

Selain bermanfaat untuk mengatasi berbagai macam penyakit, ternyata pektin juga dapat dijumpai dalam produk kosmetik sebagai pelembap untuk kulit dan sebagai vitamin rambut.

Itulah tujuh manfaat dari serat pektin yang bagus untuk menurunkan kolesterol serta mencegah berbagai macam penyakit. Tetap jaga kesehatanmu ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Health

See More

Seberapa Cepat Rabies Menular setelah Gigitan? Ini Faktanya!

22 Sep 2025, 08:06 WIBHealth