Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini Bagian Tubuh yang Sebaiknya Tidak Dipijat saat Hamil

ilustrasi pijat. (Pexels.com/jcomp)
Intinya sih...
  • Secara umum, aman bagi perempuan hamil untuk mendapatkan pijatan. Akan tetapi, ada beberapa bagian tubuh yang harus dihindari.
  • Manfaat pijat termasuk manajemen nyeri, peningkatan kesehatan mental, dan menurunkan risiko komplikasi persalinan.
  • Hindari memijat bagian tubuh tertentu seperti perut, kaki, titik tekanan, dan dada.
  • Meskipun pijat kehamilan relatif aman, tetapi pastikan kamu memberi tahu dokter kandungan atau bidan sebelum dipijat.

Ada banyak ketidaknyamanan fisik yang dialami perempuan selama hamil. Mulai dari pinggul, kaki, punggung, dan banyak lagi. Ini sering kali membuat perempuan hamil merasa ingin dipijat untuk mengatasi atau meredakannya.

Namun, bolehkah perempuan hamil dipijat? Secara umum, aman bagi perempuan hamil untuk mendapatkan pijatan. Akan tetapi, ada beberapa bagian tubuh yang harus dihindari.

1. Amankah dipijat saat hamil

Kemungkinan besar pijat aman dilakukan selama kehamilan. Meskipun begitu, beri tahu dokter terlebih dahulu sebelum mendapatkan pijatan dan cari terapis yang memiliki keterampilan memijat ibu hamil.

Kamu mungkin perlu menghindari pijat pada trimester pertama karena bisa membuatmu pusing atau mual. Selain itu, banyak praktisi pijat enggan melakukan pijatan pada trimester pertama karena dikhawatirkan akan menyebabkan keguguran.

2. Manfaat pijat saat hamil

ilustrasi pijat (pixabay.com/Maryseh)

Pijat bukan hanya aman, tetapi juga bermanfaat bagi kehamilan. Berikut beberapa manfaatnya:

  • Manajemen nyeri: Pijat terbukti ampuh meredakan ketegangan. Dengan teknik yang benar, pijat dapat mengatasi nyeri punggung, kaki, leher, bahu, kepala, dan gejala carpal tunnel syndrome.
  • Peningkatan kesehatan mental: Pijat kehamilan dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Meningkatnya kesehatan mental juga dapat meningkatkan kualitas tidur pada ibu hamil.
  • Menurunkan risiko komplikasi persalinan: Pijat dapat menurunkan kadar kortisol, yang telah dikaitkan dengan rendahnya risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.
  • Mengurangi pembengkakan: Pembengkakan biasa terjadi selama kehamilan karena meningkatnya retensi air, dan pijat dapat mengurangi gejala tidak nyaman ini.

3. Bagian tubuh yang tidak boleh dipijat selama kehamilan

Banyak orang khawatir bahwa memijat bagian tubuh tertentu saat hamil dapat memicu keguguran atau persalinan prematur. Sebenarnya, tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut. Namun, memijat bagian tubuh yang salah dikhawatirkan dapat memperparah ketidaknyamanan selama kehamilan.

Jika kamu ingin pijat saat hamil, sebaiknya hindari bagian tubuh berikut ini:

  • Perut: Hindari memijat perut karena dapat melukaimu atau janin. Namun, tidak masalah jika kamu mengelus-elus atau mengoleskan krim ke perut.
  • Kaki: Menggosok kaki dengan lembut boleh saja, tetapi hindari memijat kaki menggunakan tekanan yang terlalu kuat. Karena volume darah meningkat saat hamil, aliran darah di kaki bisa melambat, membuatmu mungkin rentan terhadap pembekuan darah. 
  • Titik tekanan: Kamu memiliki titik-titik tekanan di bagian tubuhmu, seperti pergelangan tangan, pergelangan kaki, atau di antara jari-jari. Ada kekhawatiran bahwa memijat area tubuh ini dapat menyebabkan kontraksi, tetapi belum ada bukti yang mendukung klaim tersebut. Hanya saja, memijat area tekan mungkin menyebabkan ketidaknyamanan.
  • Dada: Hindari memijat area payudara karena dikhawatirkan akan memicu kontraksi. Untuk mengatasi ketidaknyamanan pada payudara, kamu bisa memijat area sekitarnya, seperti bahu dan punggung.

4. Tips keamanan pijat prenatal

ilustrasi pijat (pexels.com/Yan Krukau)

Pijat selama kehamilan tidak jauh berbeda dengan pijat biasa. Akan tetapi, ada tips keselamatan yang perlu diingat saat akan melakukan pijat selama hamil:

  • Ambil posisi aman: Pijat aman dilakukan mulai trimester kedua. Selama pijat, hindari posisi berbaring dan tengkurap karena kurang nyaman dan akan memberikan tekanan pada perut. Cobalah posisi berbaring miring atau duduk dan gunakan bantal untuk menopang area tubuh yang diperlukan.
  • Hindari hal-hal ekstrem: Kebanyakan terapis pijat tidak akan melibatkan air panas atau sauna untuk klien yang sedang hamil. Juga, hindari pemijatan jaringan dalam atau menekan terlalu keras.
  • Pilih terapis bersetifikat: Saat melakukan pijat kehamilan, selalu cari terapis yang terlatih khusus dalam pijat prenatal.

5. Kapan harus menghindari pijat kehamilan

Meskipun pijat kehamilan relatif aman, tetapi pastikan kamu memberi tahu dokter kandungan atau bidan sebelum dipijat. Selain itu, dokter biasanya menyarankan untuk menghindari pijat jika kamu mengalami kondisi ini:

  • Mengalami mual dan muntah pada pagi hari.
  • Berisiko tinggi mengalami keguguran.
  • Memiliki kehamilan berisiko tinggi.

Jadi, sah saja mendapatkan pijatan selama kehamilan asalkan kamu memiliki kehamilan yang sehat dan sudah mendapatkan izin dari dokter kandungan atau bidan. Selain itu, pastikan kamu tahu bagian tubuh mana saja yang perlu dihindari.

Referensi

Healthline. Diakses pada Juli 2024. How to Safely Get a Massage While Pregnant.
Parents. Diakses pada Juli 2024. Is It Safe to Get a Massage During Pregnancy?
The Bump. Diakses pada Juli 2024. How to Safely Enjoy a Prenatal Massage.
WebMD. Diakses pada Juli 2024. Pregnancy Massage.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Eka Amira Yasien
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us