Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Benarkah Ciuman Bisa Menyebabkan Gigi Berlubang? Ini Faktanya

ilustrasi ciuman (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi ciuman (pexels.com/MART PRODUCTION)

Ciuman kerap dianggap sebagai bentuk kasih sayang. Terkesan intim dan menenangkan, sayangnya ada bahaya di balik ciuman, lho. Kalau ciuman dilakukan dari bibir ke bibir, konon berpotensi menyebabkan gigi berlubang.  

Namun, benarkah ciuman bisa menyebabkan gigi berlubang? Bukan sekadar mitos, hal ini memang bisa terjadi, lho. Berikut penjelasannya. 

Benarkah ciuman bisa menyebabkan gigi berlubang?

Ciuman memang dapat meningkatkan keintiman. Namun, ancaman penularan gangguan kesehatan pada gigi karena ciuman juga bukan mitos belaka. Secara teknis, ciuman berpotensi menyebabkan gigi berlubang, lho.

Meski demikian, kondisi tersebut tidak selalu terjadi. Kemungkinan terjadinya gigi berlubang akibat ciuman dapat meningkat ketika aktivitas intim ini dilakukan dengan seseorang yang memiliki riwayat gigi berlubang sejak awal. 

Pada dasarnya, ciuman mungkin tidak akan secara langsung memicu gigi berlubang. Akan tetapi, efek tersebut ada ketika berciuman dan melibatkan air liur.

Bagaimana ciuman dapat menyebabkan gigi berlubang?

ilustrasi ciuman (pexels.com/Nathan Martins)
ilustrasi ciuman (pexels.com/Nathan Martins)

Seperti disebutkan sebelumnya, ciuman dapat menimbulkan masalah gigi ketika dilakukan dengan melibatkan air liur. Hal itu karena air liur dapat memindahkan bakteri dari satu orang ke orang lain.

Tak hanya bakteri baik, pertukaran air liur juga dapat menularkan bakteri buruk yang memicu gigi berlubang. Misalnya, Porphyromonas gingivalis yang agresif dan menyebabkan penyakit periodontal serta masalah kesehatan mulut lainnya. 

Transfer bakteri melalui ciuman dapat memengaruhi jumlah bakteri di dalam mulut, lho. Ketika jumlah bakteri buruk lebih banyak dibanding bakteri baik, risiko gigi berlubang pun akan meningkat. 

Cara mencegah gigi berlubang akibat ciuman

Satu-satunya cara mencegah gigi berlubang karena ciuman adalah dengan menjaga kesehatan mulut. Di sisi lain, kamu juga perlu memastikan gigi dan mulut pasangan cukup sehat. Jadi, jangan sungkan untuk bertanya, ya!

Ketika mendapati tanda gigi berlubang, seperti bau mulut berlebih yang tidak bisa diatasi dengan permen, segera lakukan pemeriksaan. Pastikan juga kamu tetap menggosok gigi secara rutin setidaknya sehari dua kali selama 2 menit. Gunakan juga benang gigi alias dental floss untuk membersihkan sela-sela gigi dari sisa kotoran yang sulit dijangkau dengan sikat.

Di luar itu, pastikan juga tubuh tetap terhidrasi, ya. Hal itu karena air liur yang diproduksi dalam jumlah cukup dapat membantu membuang bakteri dan menetralkan asam dalam mulut. Terlepas dari itu, berkumurlah untuk memastikan area mulut tetap lembap.

Soal benarkah ciuman bisa menyebabkan gigi berlubang sebetulnya tidak perlu dikhawatirkan selama kesehatan mulut terjaga. Namun, patut diingat, hal itu tak hanya berlaku untukmu, tetapi juga pasanganmu, ya. 

Referensi:

"Is It Bad to Kiss Someone With Cavities?". Williams Dentistry. Diakses Februari  2025.
"Kissing And Dental Health – What You Need To Know". Riverside Dental Care. Diakses Februari 2025.
"Can Kissing Damage Your Teeth? Find Out – And Practice “Safe Smooching!”". Pearl Dentals. Diakses Februari 2025.
"Can Kissing Cause Cavities? A Dentist’s Perspective". Sacramento Family Dentist. Diakses Februari 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us