Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Mencegah Migrain saat Cuaca Panas, Efektif!

ilustrasi migrain saat Cuaca Panas
ilustrasi migrain saat Cuaca Panas (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Intinya sih...
  • Menjaga hidrasi tubuh dengan minum air dan makan buah serta sayur yang kaya akan air
  • Hindari paparan sinar matahari langsung dengan menggunakan payung, topi, dan kacamata hitam
  • Konsumsi makanan sehat dan teratur untuk menjaga kecukupan magnesium dan batasi minuman berkafein
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Migrain mengacu pada sakit kepala berulang yang menyebabkan ketidaknyamanan dan sensasi berdenyut di kepala, sering kali hanya pada satu sisi kepala. Orang dengan migrain akan lebih sensitif terhadap cahaya, suara, bau, dan gerakan. Dalam keadaan parah, ini bisa menyebabkan gejala lain seperti mual dan muntah. Salah satu penyebab paling umum dari migrain adalah cuaca panas.

Saat sinar matahari masuk ke mata, itu akan menstimulasi bagian retina untuk mengirim pesan ke otak agar memproduksi hormon serotonin. Serotonin merupakan hormon neurotransmiter yang berperan dalam mengendalikan suasana hati, emosi, nafsu makan, dan pencernaan. Cuaca panas dapat menyebabkan hormon neuroserotonin menjadi tidak seimbang. Akibatnya, kerja otak menjadi terganggu dan berakibat pada serangan migrain.

Ada beberapa cara untuk mengurangi kemungkinan terkena migrain yang disebabkan di cuaca panas. Baca terus artikel ini, ya!

1. Menjaga hidrasi tubuh

ilustrasi tubuh dehidrasi (freepik.com/freepik)
ilustrasi tubuh dehidrasi (freepik.com/freepik)

Salah satu penyebab utama migrain adalah kekurangan cairan akibat cuaca panas. Menjaga tubuh agar tetap terhidrasi sangat penting karena hidrasi berperan dalam mengatur suhu tubuh, mencegah infeksi, dan menjaga tubuh berfungsi optimal. Apabila tubuh terhidrasi dengan baik, maka akan meningkatkan kualitas tidur, kognisi, dan suasana hati.

Menurut laporan dalam Current Pain and Headache Reports (2021), kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan peregangan vena dural (doktrin Monro-Kelli) dan dengan demikian memicu sakit kepala. Di samping itu, keadaan dehidrasi akan memperparah kondisi sakit kepala yang berhubungan dengan hipotensi ortostatik, sindrom takikardia ortostatik postural, dan hipotensi cairan serebrospinal.

Salah satu cara mudah untuk mencegah dehidrasi adalah dengan menjaga kecukupan cairan dalam tubuh. Saat cuaca panas, minum lebih banyak air dapat membantu menurunkan suhu tubuh dan menggantikan kehilangan cairan yang hilang melalui keringat. Pada ahli merekomendasikan 11 gelas air untuk perempuan dewasa dan 16 gelas air untuk laki-laki dewasa.

Kebutuhan cairan tubuh juga dapat dipenuhi melalui konsumsi air serta buah dan sayur yang kaya akan air. Makanlah makanan yang menghidrasi seperti sayuran mentah segar seperti mentimun, bayam, selada, zukini, paprika, wortel, dan seledri atau buah segar rendah gula. 

2. Hindari paparan sinar matahari secara langsung

ilustrasi hindari paparan sinar matahari (freepik.com/cookie_studio)
ilustrasi hindari paparan sinar matahari (freepik.com/cookie_studio)

Sinar matahari yang terik bisa memicu migrain. Kontak mata langsung di bawah sinar matahari dapat berdampak pada penglihatan. Hal ini selanjutnya dapat menyebabkan sakit kepala dan gejala migrain lainnya. Meskipun menghindari sinar matahari setiap saat adalah hal yang mustahil, mengurangi kontak dengan sinar matahari langsung terbukti efektif dalam mengurangi migrain akibat cuaca panas.

Panas matahari serta tekanan yang ditimbulkannya pada mata dapat menyebabkan migrain parah. Cahaya ekstrem sangat mudah memicu reaksi pada otak. Hal inilah yang sering menimbulkan sakit kepala atau migrain. Menggunakan payung, topi, dan kacamata hitam saat beraktivitas di luar ruangan dapat menjadi solusi untuk menghindari kontak langsung dengan sinar matahari.

3. Konsumsi makanan sehat dan teratur

ilustrasi makanan sehat (freepik.com/benzoix)
ilustrasi makanan sehat (freepik.com/benzoix)

Apa yang kita makan tanpa disadari akan menghidrasi atau sebaliknya, menyebabkan dehidrasi. Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang penting untuk memberikan tubuh terhidrasi dan nutrisi yang cukup untuk mengatasi migrain.

Menjaga kecukupan magnesium juga penting untuk mencegah migrain. Sebuah penelitian dalam jurnal Nutrients (2020) memaparkan bahwa kekurangan magnesium telah dikaitkan dengan cortical spreading depression (CSD), yang diyakini bertanggung jawab atas gejala terkait migrain, pelepasan neurotransmiter yang tidak seimbang, aktivitas trombosit dan vasokonstriksi.

Mengonsumsi makanan tidak sehat seperti junk food dan makanan olahan juga dapat menyebabkan dehidrasi. Menambahkan lebih banyak magnesium ke dalam makanan, akan dapat membantu mengurangi kemungkinan kekambuhan migrain saat cuaca panas.

4. Batasi minuman berkafein

ilustrasi hindari kafein (freepik.com/8foto)
ilustrasi hindari kafein (freepik.com/8foto)

Minuman berkafein seperti kopi dan teh juga bisa memicu migrain. Kafein bersifat mengeringkan kandungan air dalam tubuh sehingga membuat kita lebih cepat dehidrasi.

Laporan dalam jurnal Frontiers in Nutrition (2017) menyebutkan bahwa kopi berkafein dalam dosis tinggi dapat menyebabkan efek diuretik akut, dan selanjutnya dapat memicu dehidrasi. Lebih lanjut disebutkan bahwa asupan kafein 6 mg per kilogram berat badan dalam bentuk kopi dapat menimbulkan efek diuretik akut.

Migrain bisa diobati dan tingkat keparahannya bisa dikurangi dengan mencukupi cairan tubuh dan membiasakan pola makan sehat. Selain itu, rutin olahraga akan membantu mengobati migrain yang disebabkan oleh pemicu lain seperti stres dan sebagainya. Menghindari paparan sinar matahari langsung adalah cara lain untuk mengurangi risiko migrain kambuh. Apabila kamu merasakan nyeri migrain yang parah, tak kunjung hilang, sering terjadi, atau disertai gejala tak biasa lainnya, sebaiknya temui dokter.

Referensi

"Migraine and Weather Changes: What’s the Link?". Healthline. Diakses Oktober 2025.

"Migraines: Are they triggered by weather changes?". Mayo Clinic. Diakses Oktober 2025.

"Tips for Avoiding Summer Migraines and Headaches". American Migraine Foundation. Diakses Oktober 2025.

FAQ seputar Cara Mencegah Migrain saat Cuaca Panas

  1. Siapa yang paling rentan terkena migrain akibat panas?

Orang dengan riwayat migrain kronis, tekanan darah rendah, atau dehidrasi mudah, lebih rentan mengalami migrain saat cuaca panas. Selain itu, pekerja lapangan, pengendara motor, dan atlet yang sering terpapar matahari juga berisiko lebih tinggi.

  1. Apakah kurang minum air bisa menyebabkan migrain di cuaca panas?

Ya. Dehidrasi adalah pemicu utama migrain saat suhu meningkat. Ketika tubuh kekurangan cairan, volume darah menurun, sehingga otak menerima lebih sedikit oksigen dan memicu rasa nyeri kepala berdenyut.

  1. Bagaimana jika migrain muncul tiba-tiba di luar ruangan?

Segera cari tempat teduh atau ruangan sejuk, minum air putih, dan pejamkan mata sejenak. Kompres dahi dengan air dingin atau tisu basah juga bisa membantu meredakan nyeri. Jika memungkinkan, hindari menatap cahaya langsung sampai rasa sakit mereda.

Referensi

"Migraine and Weather Changes: What’s the Link?". Healthline. Diakses Oktober 2025.

"Migraines: Are they triggered by weather changes?". Mayo Clinic. Diakses Oktober 2025.

"Tips for Avoiding Summer Migraines and Headaches". American Migraine Foundation. Diakses Oktober 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Bayu Nur Seto
3+
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

Depresi Atipikal: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

18 Okt 2025, 06:42 WIBHealth