Cara Pasang Koyo yang Benar agar Efektif Redakan Nyeri

Kok bisa, ya, plester mengurangi rasa nyeri? Jangan salah, koyo bukan plaster sembarangan. Benda yang juga disebut capsaicin transdermal patch ini merupakan plester yang mengandung capsaicin sintetis yang mirip pada cabai.

Cara kerja senyawa ini dengan memengaruhi sel-sel saraf di kulit yang berhubungan rasa sakit. Kandungan tersebut menyebabkan penurunan aktivitas sel sehingga membantu mengurangi rasa tidak nyaman yang dirasakan.

Lantas, apa fungsi koyo? Terkait hal itu, tergantung pada produk yang digunakan. Kebanyakan koyo yang bersifat over the counter alias bisa dibeli secara bebas bisa membantu meredakan nyeri ringan pada otot dan persendian akibat masalah kesehatan seperti arthritis dan keseleo. Sementara itu, patch yang umumnya diresepkan oleh bisa membantu mengurangi nyeri postherpetic neuralgia dan neuropatik diabetik. 

Sejujurnya, tidak ada panduan khusus mengenai cara pasang koyo yang benar. Akan tetapi, produsen dari berbagai produk capsaicin patch menyarankan bagaimana cara melakukannya. Hal tersebut penting untuk diperhatikan agar plester ini bisa bekerja maksimal. Nah, begini cara menempelkan yang benar:

1. Siapkan dulu koyo sesuai kebutuhan dan tingkat toleransimu. Ada beberapa produk yang tersedia di pasaran, termasuk koyo dengan sensasi cool hingga koyo cabai super panas
2. Pastikan titik yang ingin dipasangi koyo sudah bersih dan kering. Hindari memasang koyo dalam kondisi kulitberkeringat agar patch bisa merekat dengan sempurna
3. Buka bagian penutup perekat pada koyo dan tempelkan di bagian tubuh yang kamu kehendaki. Bisa minta tolong orang lain kalau titiknya berada di bagian belakang tubuh agar pelekatannya lebih presisi
4. Tunggu 20-30 detik sebelum menggerakkan badan agar koyo bisa menempel dengan kuat
5. Cuci tangan setelah memegang koyo.

Durasi penggunaan koyo bisa beragam, tergantung pada produk dan jenis perawatan yang dibutuhkan. Namun, kebanyakan koyo yang dijual bebas bisa bertahan di kulit hingga 8 jam. Kamu pun dapat memakainya sekitar 3-4 kali sehari selama 7 hari penuh. 

Selain menerapkan cara pasang koyo yang benar, kamu juga perlu memperhatikan beberapa hal lainnya. Termasuk risiko efek samping penggunaan koyo cabai. Perlu dicatat, menempelkan koyo dengan sensasi super panas pada kulit dapat memicu rasa perih, panas terbakar, bahkan membuat kulit memerah, melansir The Walton Center. 

Kondisi tersebut dapat bertahan hingga 3 hari, bahkan setelah kamu melepas koyonya. Selain itu, bagian kulit yang ditempel koyo pun berisiko mengalami iritasi, gatal, bentol, lecet, bengkak, hingga peningkatan sensitivitas kulit. Oleh karena itu, kamu perlu memperhatikan beberapa hal ini juga saat menggunakan koyo.

• Hindari menempelkan koyo pada bagian kulit yang rusak atau sedang iritasi. Pegal-pegal mungkin saja hilang, tetapi hal itu juga akan memperburuk masalah kulitmu
• Tempelkan koyo di area yang berbeda jika menggunakannya secara berturut-turut. Hal ini dapat mengurangi risiko iritasi. Namun, kamu perlu konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk perubahan titik tempel pada koyo yang diresepkan, ya
• Cuci bekas tempelan dengan sabun dan air. Selain membersihkan, langkah ini juga dapat membantu meredakan sensitivitas kulit.

Nah, sudah tahu bagaimana cara pasang koyo yang benar? Besok lagi kalau pakai koyo jangan lupa dipraktikkan, ya.

Referensi:

Hansaplast. Diakses April 2024. Cara Pakai Koyo yang Lebih Mantap Menghilangkan Pegal

MedlinePlus. Diakses April 2024. Patch Transdermal Capsaicin

The Walton Centre. Diakses April 2024. Capsaicin 8% Patch Application

Cleveland Clinic. Diakses April 2024. Patch Capsaicin