5 Cara Mengatasi Sembelit saat Puasa, Termasuk Kurangi Susu

Sembelit saat puasa normal terjadi dan ini bisa diatasi

Bukan hal yang asing, saat kita puasa, banyak dari kita yang mengeluhkan sembelit atau konstipasi. Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam Journal of Religion and Health yang berjudul "Evaluation of Self-Perceived Changes in Gastrointestinal Symptoms During Ramadan Fasting", keluhan sembelit lebih sering dialami pada partisipan studi saat berpuasa.

Sembelit ditandai saat frekuensi buang air besar menjadi tiga kali dalam satu minggu. Konsistensi feses yang keras membuat seseorang menjadi kesulitan saat proses defekasi. Lantas, bagaimana cara mengatasi sembelit terutama saat berpuasa? Yuk, baca penjelasan berikut untuk mengetahui jawabannya!

1. Perbanyak konsumsi serat

5 Cara Mengatasi Sembelit saat Puasa, Termasuk Kurangi Susuilustrasi minuman yang mengandung tinggi serat (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Ketika berpuasa, tak jarang asupan serat menjadi berkurang. Padahal, serat dapat membantu mencegah sembelit. Ini karena serat merupakan jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, sehingga akan melunakkan feses dan langsung dikeluarkan dari tubuh.

Jadi, kamu bisa menambahkan serat ke dalam menu makanan sehari-hari. Dilansir National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease (NIDDK), beberapa makanan yang mengandung serat di antaranya:

  • Biji-bijian utuh, seperti roti atau pasta gandum, oatmeal, dan sebagainya.
  • Legum seperti lentil, kacang hitam, kacang merah, kacang kedelai, dan kacang arab. 
  • Buah-buahan seperti buah beri, apel sekaligus kulitnya, jeruk, dan pir.
  • Sayuran seperti wortel, brokoli, kacang polong, dan sayuran berdaun hijau, dan sebagainya.
  • Kacang-kacangan seperti almon, kacang tanah, dan kacang pecan.

2. Mencukupi kebutuhan cairan

5 Cara Mengatasi Sembelit saat Puasa, Termasuk Kurangi Susuilustrasi air minum (pexels.com/Pixabay)

Saat berpuasa, tidak ada asupan cairan yang masuk pada pagi, siang, dan sore hari. Ini bisa menjadi salah satu penyebab sembelit karena kurangnya asupan cairan. Maka dari itu, sangat penting untuk mencukupi kebutuhan cairan agar terhindar dari sembelit.

Memenuhi kebutuhan cairan secara cukup dapat melunakkan feses sehingga membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan dari tubuh.

3. Tidak menunda buang air besar

5 Cara Mengatasi Sembelit saat Puasa, Termasuk Kurangi SusuIlustrasi buang air (pexels.com/Miriam Alonso)

Normalnya, tubuh akan memberi sinyal saat feses akan dikeluarkan dari tubuh. Kebiasaan menunda buang air besar dapat membuat kamu mengalami sembelit.

Jadi, kamu sangat dianjurkan untuk buang air besar secara rutin pada jam yang sama. Biasanya, kebanyakan orang merasakan keinginan untuk buang air besar setelah sarapan atau setelah makan malam, mengutip Medline Plus.

Saat kamu merasa ingin buang air besar meskipun sedang sibuk, jangan menunda-nunda untuk pergi ke toilet, ya!

Baca Juga: 5 Gejala Sembelit yang Butuh Penanganan Medis, Waspadai!

4. Melakukan aktivitas fisik

5 Cara Mengatasi Sembelit saat Puasa, Termasuk Kurangi Susuilustrasi berolahraga (pexels.com/Vladislav Vasnetsov)

Malas bergerak membuat makanan menjadi lebih lambat menuju usus besar dan kolon. Ini bisa menjadi alasan seseorang mengalami sembelit.

Kebiasaan olahraga rutin dapat membantu memperlancar buang air besar. Mulai tanamkan kebiasaan rutin olahraga dari aktivitas fisik ringan, seperti jalan kaki, renang, yoga, atau aktivitas fisik lainnya minimal 3 sampai 4 kali dalam seminggu.

5. Mengurangi makanan berbahan susu

5 Cara Mengatasi Sembelit saat Puasa, Termasuk Kurangi Susuilustrasi susu (pexels.com/ Charlotte May)

Susu memang mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk tubuh. Namun, saat mengalami sembelit, ada baiknya kamu mengurangi sementara asupannya. Ini karena susu dan berbagai produk olahannya, misalnya keju, dapat memperburuk keluhan sembelit.

Dijelaskan pada laman Verywell Health, ini mungkin disebabkan oleh kandungan laktosa dan komponen lain yang terkandung dalam produk susu.

Menambahkan dari WebMD, mengonsumsi yoghurt atau kefir yang mengandung probiotik bisa menjadi alternatif untuk mengurangi keluhan konstipasi yang dialami. Kandungan bakteri baik dalam minuman fermentasi dapat membantu memperlancar buang air besar.

Kapan harus ke dokter?

5 Cara Mengatasi Sembelit saat Puasa, Termasuk Kurangi Susuilustrasi konsultasi dokter (pexels.com/cottonbro)

Terkadang perubahan sederhana saja tidak cukup untuk mengatasi sembelit. Jika pengobatan rumahan tidak berhasil mengenyahkan sembelit, atau berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, sebaiknya temui dokter untuk mengecualikan penyebab medis yang lebih serius.

Sangat penting untuk menemui dokter kalau kamu memiliki gejala lain seperti pusing, kelelahan, kram, atau kejang.

Sembelit kronis dapat menjadi tanda sejumlah kondisi seperti:

  • Hipertiroidisme.
  • Hiperkalsemia.
  • Penyakit celiac.
  • Sindrom iritasi usus besar.

Sembelit yang diinduksi opioid juga harus mendapat perawatan dari dokter.

Sembelit saat puasa merupakan hal yang sering terjadi. Untuk mengatasinya, kamu bisa menambahkan serat dalam menu sahur maupun buka puasa dan mencukupi kebutuhan cairan.

Selain itu, segera pergi ke kamar mandi jika merasakan keinginan untuk buang air besar dan lakukan aktivitas fisik secara rutin, seperti jalan kaki, dapat membantu memperlancar defekasi. Dan, saat mengalami sembelit, kurangi sementara konsumsi susu dan produk olahannya dan konsumsi makanan dan minuman yang mengandung probiotik.

Baca Juga: Mengapa Obat Sembelit Bisakodil Tablet Diminum pada Malam Hari?

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya