Bikin Bau Tak Sedap, Ini 8 Makanan Penyebab Keputihan Abnormal

Beberapa makanan bisa memengaruhi pH vagina

Keputihan umumnya adalah hal normal dan teratur pada perempuan, karena pada dasarnya ini adalah cara alami tubuh dalam menjaga kebersihan dan kelembapan vagina. Namun, kondisi ini sering bikin tak nyaman, apalagi bila keputihan terjadi berulang.

Ciri-ciri keputihan normal adalah:

  • Bening atau sedikit putih, mirip putih telur mentah.
  • Teksturnya encer atau sedikit kental dan lengket.
  • Tidak menimbulkan gatal atau nyeri.
  • Berwarna putih atau kecokelatan (umumnya ini terjadi menjelang haid).

Sementara itu, ciri-ciri keputihan abnormal di antaranya:

  • Baunya tak sedap.
  • Jumlahnya meningkat tidak seperti biasanya.
  • Berwarna kuning, kehijauan, atau keabuan dengan tekstur kental atau menggumpal.
  • Keluar darah dan nyeri setiap berhubungan seks atau di luar waktu menstruasi.
  • Gatal atau nyeri di vagina.
  • Vulva dan vagina kemerahan dan bengkak.

Keputihan abnormal biasanya disebabkan oleh penyakit, infeksi, atau konsumsi obat-obatan tertentu.

Selain itu, ternyata makanan juga bisa memengaruhi keputihan. Dilansir Women's Health, vagina yang sehat memiliki pH asam alami. Nah, beberapa makanan bisa memengaruhi pH tersebut, yang kemudian bisa mengarah pada keputihan abnormal.

Apa saja ya makanan penyebab keputihan abnormal? Daripada penasaran, yuk simak ulasan berikut.

1. Makanan manis

Ternyata makanan atau minuman manis bisa mengganggu keseimbangan pH vagina. Kondisi ini akan mengarah pada keputihan abnormal bila kamu tidak membatasi asupannya.

Perempuan dengan gula darah tinggi yang tidak terkontrol karena diabetes mungkin berisiko lebih tinggi mengalami infeksi jamur di area intim.

Kadang, gula darah yang tidak terkontrol ini sering kali disebabkan oleh asupan yang manis-manis. Maka dari itu, pertimbangkan konsumsinya, ya, khususnya bila kamu memiliki diabetes.

2. Alkohol

Bikin Bau Tak Sedap, Ini 8 Makanan Penyebab Keputihan Abnormalilustrasi minum alkohol (pexels.com/ELEVATE)

Dijelaskan dalam laman Bustle, konsumsi alkohol yang tinggi dapat berdampak buruk bagi kesehatan, termasuk di antaranya untuk vagina.

Ini karena alkohol bisa membuat tubuh menjadi "kering", yang juga bisa memengaruhi pelumas alami vagina. Hidrasi yang kurang membuat vagina sulit untuk memproduksi jumlah pelumasan yang cukup, alias vagina jadi kering.

3. Asparagus

Mungkin kamu sering mendengar bahwa asparagus dapat menyebabkan bau yang tak sedap serta warna kehijauan pada urine. Ternyata, asparagus juga memengaruhi pH vagina, yang bisa menimbulkan bau tak sedap. Kalau pH vagina terganggu, risiko infeksi pun meningkat.

Meski demikian, efek tersebut bisa hilang dalam beberapa hari dan bukan kondisi yang berbahaya. Namun, bila kamu dan pasangan berencana untuk menghabiskan malam romantis, sebaiknya hindari dulu sayuran yang satu ini.

Baca Juga: Jangan Remehkan! 14 Penyebab Keputihan Berbau Tak Sedap

4. Makanan berlemak jahat

Bikin Bau Tak Sedap, Ini 8 Makanan Penyebab Keputihan Abnormalilustrasi junk food (IDN Times/Mardya Shakti)

Makanan cepat saji, misalnya cheese burger dan kentang goreng, ternyata bisa berdampak buruk pada vagina. Dilansir Eat This, Not That!, makanan tinggi lemak dapat memengaruhi keseimbangan bakteri dalam vagina dan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko vaginosis bakterialis.

Vaginosis bakterialis adalah infeksi vagina akibat terganggunya keseimbangan jumlah bakteri alami atau flora normal dalam vagina.

Gejalanya yang perlu diwaspadai yaitu:

  • Keputihan tekstur encer.
  • Keputihan berwarna kelabu atau putih.
  • Keputihan berbau amis, terutama saat haid atau melakukan seks.
  • Gatal pada vagina.
  • Nyeri atau perih saat berkemih akibat iritasi di sekitar vagina.

5. Keju

Seperti dijelaskan pada laman New York Gal, susu dan produk susu bisa menyebabkan masalah hormonal dan ketidakseimbangan akibat kadar insulin yang tinggi. Ini juga berlaku pada produk olahan susu termasuk keju.

Menurut Mayo Clinic, konsumsi keju terlalu banyak bisa mengganggu bakteri alami pada vagina, meningkatkan risiko infeksi jamur.

6. Meski sumber energi, tetap perhatikan asupan karbohidrat

Bikin Bau Tak Sedap, Ini 8 Makanan Penyebab Keputihan Abnormalilustrasi donat (pexels.com/Khairul Onggon)

Menurut beberapa penelitian, makanan tinggi karbohidrat yang dikonsumsi berlebihan bisa membuat perempuan lebih berisiko mengalami infeksi jamur pada vagina. 

Selain itu, karbohidrat juga dapat meningkatkan gula darah dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan diabetes. Orang dengan diabetes juga berisiko lebih tinggi mengalami infeksi jamur di vagina.

Gejala infeksi jamur atau infeksi ragi pada vagina meliputi:

  • Gatal dan iritasi dalam vagina dan vulva.
  • Sensasi terbakar khususnya saat berhubungan seks atau buang air kecil.
  • Kemerahan dan bengkak di vulva.
  • Nyeri pada vagina.
  • Gatal pada vagina.
  • Keputihan yang teksturnya tebal, berwarna putih, tidak berbau, dan keputihan tampak seperti keju cottage.
  • Keputihan encer.

7. Bawang

Makanan yang bisa menimbulkan bau mulut juga bisa menyebabkan bau pada vagina. Bawang adalah salah satunya.

Saat kamu makan bawang, urine juga akan berbau. Selain itu, bawang juga dapat menyebabkan perubahan susunan bakteri pada vagina yang menyebabkan keputihan dengan bau yang kuat.

8. Kafein

Bikin Bau Tak Sedap, Ini 8 Makanan Penyebab Keputihan Abnormalilustrasi membuat minuman kopi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kopi adalah salah satu zat berbau menyengat yang dapat memengaruhi bau vagina karena dapat mengubah cairan tubuh seperti keringat, dilansir Business Insider.

Perubahan dalam tubuh dan pH bisa membuat perempuan rentan terkena infeksi jamur pada vagina. Kafein juga dapat memicu stres pada beberapa orang, yang juga dapat membuat lebih rentan terhadap infeksi.

Bila kamu tak bisa menjalani hari tanpa kopi, sebaiknya seimbangkan asupan cairan dengan minum banyak air putih sepanjang hari.

Batasi konsumsi makanan dan minuman di atas karena bisa menyebabkan keputihan abnormal. Yang terpenting, kalau kamu mengalami gejala-gejala keputihan yang tidak normal, sebaiknya segera temui dokter agar penyebabnya diketahui dan kamu mendapat perawatan yang tepat.

Baca Juga: 7 Penyebab dan Cara Mengatasi Keputihan Berwarna Cokelat

Topik:

  • Nurulia R F
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya