8 Buah yang Kurang Cocok Dikonsumsi saat Diet, Batasi Asupannya

Karena buah-buahan ini tinggi kalori

Buah merupakan salah satu menu wajib saat diet. Ini karena buah biasanya rendah kalori dan tinggi akan kandungan nutrisi.

Namun, beberapa buah memiliki kandungan gula yang tinggi. Meskipun gula dalam buah-buahan merupakan gula alami, tetapi gula ini masih bisa menyebabkan penambahan berat badan.

Karena alasan ini, ada buah-buahan yang kurang cocok dikonsumsi saat kamu sedang diet untuk menurunkan berat badan. Meski begitu, bukan berarti kamu harus menghindarinya secara total.

Apa saja buah yang perlu dibatasi konsumsinya saat sedang diet? Ini daftarnya!

1. Alpukat

Alpukat adalah salah satu buah favorit banyak orang karena manfaat kesehatannya. Sayangnya, alpukat juga tinggi akan lemak dan kalori. Menurut Pop Culture, satu cangkir alpukat yang dihaluskan mengandung 384 kalori.

Sebenarnya lemak dalam alpukat adalah jenis lemak baik yang ramah buat jantung, sehingga makan alpukat sesekali tidak akan menimbulkan masalah. Akan tetapi, alpukat tidak boleh dimakan terlalu banyak atau dijadikan camilan yang kamu makan kapan saja saat sedang diet.

2. Semangka

8 Buah yang Kurang Cocok Dikonsumsi saat Diet, Batasi Asupannyailustrasi semangka (pexels.com/Any Lane)

Semangka dikenal sebagai buah yang kaya akan kandungan air dan bisa menjadi suguhan yang menyegarkan saat cuaca sedang panas.

Meskipun begitu, kamu perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya karena semangka mengandung gula yang tinggi. Satu irisan besar semangka dapat mengandung hingga 17 gram gula.

Mengonsumsinya sesekali tidak masalah mengingat buah ini sangat segar dan dapat mencegah dehidrasi, apalagi dimakan dingin saat cuaca panas. Hanya saja, perhatikan porsinya. Satu cangkir potongan semangka adalah porsi yang aman saat kamu sedang diet.

Baca Juga: Studi: Sayur dan Buah Berwarna Turunkan Risiko Penurunan Kognitif

3. Pisang

Pisang adalah salah satu buah yang mudah ditemukan dan cocok dinikmati kapan saja. Namun, pisang juga tinggi akan kandungan gula, yaitu sekitar 25 persen, dilansir Byrdie.

Walaupun pisang adalah sumber kalium dan mikronutrien yang baik, tetapi ada banyak buah lain yang menawarkan lebih banyak nutrisi dengan kalori yang lebih sedikit, seperti bluberi dan rasberi.

Pisang memang tidak buruk untukmu, tetapi kamu tidak boleh sering atau terlalu banyak mengonsumsinya sebagai pengganti makanan.

4. Anggur

8 Buah yang Kurang Cocok Dikonsumsi saat Diet, Batasi Asupannyailustrasi anggur (unsplash.com/Evie Fjord)

Anggur bisa menjadi camilan manis yang sehat. Namun, kamu juga tetap harus memperhatikan porsinya.

Kamu bisa makan anggur maksimal sebanyak 17 butir. Lebih dari itu, ini akan merusak program penurunan berat badanmu karena buah ini tinggi akan kandungan gula.

Mengutip laman Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu cangkir anggur mengandung 15 gram gula.

Meskipun begitu, sebenarnya anggur juga merupakan sumber polifenol yang baik untuk melawan peradangan dan sumber vitamin C yang meningkatkan kekebalan tubuh, serta vitamin K yang membangun tulang.

Jadi, tidak perlu sampai menghindari buah ini, hanya saja batasi konsumsinya.

5. Nanas

Nanas adalah buah tropis yang paling cocok dikonsumsi saat cuaca sedang panas. Sayangnya, kamu harus membatasi konsumsi buah ini saat sedang diet.

Alasannya, nanas tinggi akan kandungan gula dan kalori yang bisa merusak diet penurunan berat badan.

Menurut penelitian, nanas tinggi akan kandungan gula, yaitu 16 gram dalam satu cangkir dan kalori. Akan tetapi, nanas juga mengandung mangan, yang diperlukan untuk mengontrol gula darah (Annual Review of Nutrition, 2015).

Dengan kata lain, nanas memiliki efek yang baik sekaligus buruk, sehingga yang terbaik adalah membatasi porsinya.

6. Delima

8 Buah yang Kurang Cocok Dikonsumsi saat Diet, Batasi Asupannyailustrasi buah delima (pexels.com/Pixabay)

Delima mengandung banyak vitamin dan dapat menurunkan risiko masalah jantung. Selain itu, dilansir Ripe, konsumsi delima sebelum berolahraga dapat meningkatkan performa atletis.

Masalahnya adalah, satu buah delima mengandung hingga 39 gram gula, sehingga buah ini tidak boleh dikonsumsi terlalu sering karena tinggi akan kandungan kalori.

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari buahnya, cukup makan satu buah sebelum berolahraga.

7. Buah-buahan kering

Buah-buahan yang dikeringkan dapat menjadi camilan sehat bila dikombinasikan dengan lemak dan protein yang sehat, seperti kacang-kacangan atau biji-bijian. Namun, makan terlalu banyak buah kering justru dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Buah kering mengandung lebih banyak gula per porsi karena dalam bentuk padat dan kering. Karena buah utuh mengandung air, maka buah utuh akan membuat kamu merasa lebih kenyang dan terhidrasi, sehingga lebih baik makan buah utuh daripada buah kering.

8. Buah kalengan

8 Buah yang Kurang Cocok Dikonsumsi saat Diet, Batasi Asupannyailustrasi buah kaleng (flickr.com/Marco Verch Professional Photographer)

Buah kalengan tidak hanya mengandung gula yang jauh lebih tinggi, tetapi kaleng itu sendiri juga berisiko.

Makanan kaleng bisa mengandung BPA atau bahan kimia asing lainnya, yang mengganggu distributor endokrin dan obesogen kami, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan, mengutip artikel dalam Medium.

Banyak nilai gizi buah yang hilang karena dikalengkan, belum lagi jumlah bahan kimia dan sirop yang dikandungnya untuk mencegah pembusukan.

Obesogen ditemukan dalam kaleng, botol plastik, wadah, dan wadah penyimpanan makanan. Senyawa ini secara langsung dapat meningkatkan jumlah sel lemak atau penyimpanan lemak di dalam sel tersebut.

Buah merupakan salah satu makanan tersehat yang menyediakan banyak nutrisi esensial, sehingga kamu tidak perlu benar-benar menghilangkan semua buah di atas dari dietmu. Yang terbaik adalah membatasi konsumsinya dan menerapkan pola makan bergizi seimbang.

Baca Juga: 10 Jenis Buah Terbaik untuk Sarapan, Ampuh Turunkan Berat Badan

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya