10 Suplemen yang Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan

Di antaranya suplemen minyak ikan dan vitamin D

Untuk menurunkan berat badan, biasanya kita melakukan diet dan rutin olahraga, terutama kardio. Ada pula yang mengonsumsi suplemen tertentu. Suplemen mungkin bisa membantu, tetapi tak jarang membawa efek samping tertentu.

Ada banyak ragam suplemen dengan klaim membantu berat badan turun, sehingga kadang ini bikin konsumen bingung dalam memilih. Dirangkum berbagai sumber, inilah beberapa suplemen yang bisa membantumu dalam menurunkan berat badan.

1. Ekstrak teh hijau

Selain dibuat minuman, teh hijau juga tersedia dalam bentuk ekstrak untuk dikonsumsi sebagai suplemen untuk membantu menurunkan berat badan. Ekstrak teh hijau diketahui dapat meningkatkan aktivitas hormon norepinefrin dan mengandung antioksidan utama, yakni katekin epigallocatechin gallate (EGCG), yang dapat membantu proses pembakaran lemak.

EGCG adalah senyawa yang dapat membantu mencegah dan mengurangi kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas merupakan salah satu penyebab peradangan, sehingga dapat menghambat penurunan berat badan.

Dilansir Healthline, telah banyak penelitian terhadap manusia yang menunjukkan hasil atau kesimpulan bahwa ekstrak teh hijau dapat meningkatkan pembakaran lemak dan menghilangkan lemak, terutama di area perut.

Selain itu, semua manfaat teh hijau juga tersedia dalam bentuk ekstrak. Kafein dalam ekstrak teh hijau juga dapat mempercepat tubuh dalam membakar kalori, atau disebut sebagai termogenesis.

Akan tetapi, meski ekstrak teh hijau umumnya aman dikonsumsi dan dapat ditoleransi tubuh, tetapi kafein yang terkandung di dalamnya mungkin bisa menyebabkan gejala efek samping pada orang-orang yang sensitif terhadap kafein.

2. Inulin

10 Suplemen yang Bisa Bantu Menurunkan Berat Badanilustrasi konsumsi suplemen (freepik.com/jcomp)

Mengonsumsi suplemen inulin mungkin dapat membantu menurunkan berat badan. Inulin sendiri merupakan serat prebiotik yang terbukti dapat membantu mengurangi berat badan dan membawa perubahan yang baik bagi mikrobiota usus. Seseorang dapat mulai mengonsumsi 2-3 gram suplemen inulin setiap hari disertai dengan minum banyak air, dilansir Eat This Not That!

Sebuah studi dalam jurnal Clinical Nutrition tahun 2020 menyatakan bahwa inulin dapat mengatur nafsu makan. Kemudian, penelitian menyimpulkan bahwa diet yang diperkaya inulin mampu meningkatkan penurunan berat badan pada pasien obesitas, dan lebih manjur lagi pada pasien yang tidak dapat menerima metformin sebagai obat antidiabetes.

3. Probiotik

Probiotik dapat meningkatkan kesehatan usus serta membantu menurunkan berat badan. Sebab, menurut sebuah laporan yang merangkum data dari 14 studi berbeda, ditemukan bahwa pasien yang mengonsumsi probiotik mengalami penurunan berat badan yang lebih banyak dibandingkan dengan kelompok plasebo

Mengonsumsi probiotik saat diet juga dapat membawa manfaat tambahan, karena probiotik dapat membantu mempertahankan tingkat bakteri baik di usus.

4. Vitamin B12

10 Suplemen yang Bisa Bantu Menurunkan Berat Badanilustrasi suplemen vitamin B12 (freepik.com/rawpixel.com)

Sebuah penelitian berjudul “Inverse Association Between Serum Vitamin B12 Concentration and Obesity Among Adults in the United States” dalam jurnal Frontiers in Endocrinology tahun 2019 menemukan, dari 9.075 subjek penelitian usia 20 tahun ke atas, konsentrasi serum vitamin B12 yang lebih rendah ditemukan pada orang-orang dengan obesitas.

Dengan kata lain, konsentrasi serum vitamin B12 yang lebih tinggi berbanding terbalik dengan obesitas. Karenanya, suplemen vitamin B12 dapat membantu meningkatkan metabolisme energi dan membantu menurunkan berat badan.

5. Ekstrak Garcinia cambogia

Garcinia cambogia merupakan buah berwarna hijau yang bentuknya mirip labu. Bagian kulit buah ini mengandung asam hidroksisitrat (HCA) yang merupakan bahan aktif yang digunakan dalam ekstrak suplemen.

Mengutip Healthline, ekstrak Garcinia cambogia dapat menghambat enzim penghasil lemak dalam tubuh dan meningkatkan kadar serotonin, sehingga berpotensi mengurangi keinginan makan atau mengidam.

Sebuah tinjauan ilmiah terhadap 12 studi tentang Garcinia cambogia, disimpulkan bahwa suplementasi yang dilakukan selama beberapa minggu bisa menghasilkan penurunan berat badan rata-rata sekitar 0,88 kg. Memang jumlah tersebut tidak seberapa, tetapi suplementasi Garcinia cambogia dikatakan minim efek samping serius. Cuma ada beberapa laporan mengenai masalah pencernaan ringan.

Baca Juga: 10 Jenis Suplemen untuk Mencegah Osteoporosis, Catat!

6. Glukomanan

10 Suplemen yang Bisa Bantu Menurunkan Berat Badanilustrasi suplemen (pexels.com/Pixabay)

Glukomanan adalah sejenis serat yang ditemukan dalam tanaman akar ubi gajah atau tanaman konjak. Sebagai serat, kandungan ini dapat membantu menghalangi lemak dalam makanan agar tidak mudah diserap tubuh.

Glukomanan dapat menyerap air dan menjadi seperti gel yang dapat meningkatkan rasa kenyang. Dilansir Healthline, tiga penelitian terhadap manusia menunjukkan bahwa suplementasi glukomanan yang dikombinasikan dengan pola makan sehat dapat menurunkan berat badan sekitar 3,6 hingga 4,5 kg dalam 5 minggu.

Selain itu, glukomanan juga merupakan makanan untuk bakteri baik di usus. Kemudian, serat ini dapat menurunkan gula darah, kolesterol, trigliserida, serta efektif untuk meredakan sembelit.

Namun, ada efek samping dari suplemen glukomanan yang perlu diwaspadai, seperti perut kembung dan bisa menyebabkan tubuh sulit untuk menyerap obat. Karenanya, bila kamu sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, baiknya konsumsi sekitar satu jam sebelum atau empat jam sesudah mengonsumsi suplemen glukomanan, mengutip WebMD.

7. Kitosan

Kitosan adalah senyawa menyerupai gula yang terdapat pada lapisan luar cangkang lobster, kepiting, dan udang. Kandungan ini diketahui dapat memblokir lemak dan kolesterol agar tidak mudah diserap oleh tubuh, dilansir WebMD.

Akan tetapi, belum banyak cukup bukti mengenai efektivitas kitosan untuk mengurangi berat badan, meski kitosan sendiri banyak digunakan sebagai bahan dalam suplemen penurun berat badan.

Kitosan umumnya tidak menimbulkan efek samping yang berat. Karena terbuat dari hewan bercangkang, seseorang yang alergi dengan itu atau alergi makanan laut sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen ini.

8. Serat

10 Suplemen yang Bisa Bantu Menurunkan Berat Badanilustrasi suplemen (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Serat telah terbukti meningkatkan penurunan berat badan melalui berbagai mekanisme. Serat meningkatkan rasa kenyang (perasaan kenyang), menurunkan penyerapan makronutrien, mengubah sekresi hormon usus, dan mengoptimalkan mikrobioma usus.

Usahakah untuk mendapatkan serat dari makanan melalui sumber pangan seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Namun, kalau merasa tidak mampu memenuhi kebutuhan serat harian lewat makanan, penggunaan suplemen serat bisa dipertimbangkan.

9. Vitamin D

Dilansir HealthMatch, ada hubungan antara kekurangan vitamin D dan obesitas. Orang yang obesitas memiliki kadar vitamin D lebih rendah daripada orang yang tidak gemuk.

Dua alasannya antara lain:

  • Jaringan adiposa (lemak) menyimpan vitamin D, menghasilkan kadar plasma yang lebih rendah.
  • Orang yang kegemukan mungkin menghabiskan lebih sedikit waktu di luar ruangan untuk berolahraga di bawah sinar matahari

Akan tetapi, kaitan itu tampaknya juga berfungsi sebaliknya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplementasi vitamin D dapat membantu penurunan berat badan pada orang dewasa dan anak-anak. Efeknya paling terlihat dalam penelitian yang mengamati perempuan pascamenopause, yang menggabungkan suplemen vitamin D dan kalsium.

10. Minyak ikan

10 Suplemen yang Bisa Bantu Menurunkan Berat Badanilustrasi suplemen minyak ikan (unsplash.com/Supliful - Supplements On Demand)

Meskipun suplementasi minyak ikan belum terbukti membantu penurunan berat badan secara umum, tetapi ini telah terbukti dapat mengurangi lemak perut.

Sebuah metaanalisis besar dari studi minyak ikan sebagai suplemen penurunan berat badan dalam jurnal PLOS One tahun 2015 menunjukkan bahwa orang yang kelebihan berat badan atau obesitas dapat memperoleh manfaat dari pengurangan lemak perut dengan suplemen minyak ikan bila dikombinasikan dengan modifikasi gaya hidup.

Perlu diingat, mengandalkan suplemen saja tidak cukup untuk menurunkan berat badan secara sehat. Tetap harus dikombinasikan dengan pengaturan pola makan dan rutin olahraga. Tak lupa, selalu tidur cukup dan mampu mengelola stres dengan agar hasilnya optimal.

Bila kamu ingin mengonsumsi suplemen tertentu untuk membantu penurunan berat badan, langkah paling bijak adalah mengonsultasikannya terlebih dulu ke dokter dan/atau ahli gizi, apalagi bila kamu sedang dalam terapi obat-obatan atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Baca Juga: 6 Suplemen yang Bisa Berinteraksi dengan Obat Diabetes

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya