Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Food Combining: Seni Diet Sehat Tanpa Merasa Lapar

ilustrasi makanan food combining (pexels.com/olia danilevich)
Intinya sih...
  • Food combining adalah pola makan sehat untuk memaksimalkan pencernaan dan penyerapan sari makanan.
  • Pola makan food combining melibatkan menu buah untuk sarapan, protein untuk makan siang, dan pati untuk makan malam.
  • Kelebihan food combining termasuk menurunkan berat badan, mengatasi gangguan kesehatan, dan menyehatkan kulit serta rambut.

Pernahkah kamu mendengar food combining? Bagi yang sudah pernah atau dalam masa program diet pasti sudah tidak asing dengan pola makan food combining. Food combining muncul sebagai salah satu metode mengombinasikan makanan untuk memaksimalkan pencernaan dan penyerapan sari makanan.

Terlebih bagi seseorang yang sedang diet, maka food combining bisa menjadi opsi untuk mengatur pola makan menjadi lebih tertata tentang apa saja yang bisa di makan dan kapan waktu yang tepat untuk makan selama diet. Melalui food combining tidak hanya menciptakan pola makan yang lezat dengan menu beragam, tetapi juga mendukung kesehatan jangka panjang secara keseluruhan. Berikut ini adalah informasi seputar food combining yang harus kamu tahu, terlebih ketika kamu berada di fase menjalani diet.

1. Memahami food combining

ilustrasi food combining (pexels.com/Jer Chung)

Beberapa orang yang telah menjalani program diet pasti ada momen di mana mereka merasa kesulitan dalam mengatur porsi, jadwal makan, dan asupan makanan yang tepat. Food combining adalah salah satu cara untuk membantu memudahkan diet agar berjalan maksimal. Definisi dari food combining adalah pola makan sehat dan alami yang selaras dengan siklus metabolisme tubuh, terlebih kerja sistem pencernaan.

Diet food combining akan meminimalkan pembentukan racun radikal bebas yang dapat merusak sel. Justru food combining sendiri membuat asupan antioksidan penakluk radikal bebas semakin melimpah, terutama antioksidan yang bersumber dari mengonsumsi sayur dan buah-buahan.

Food combining adalah salah satu metode efektif untuk merawat kesempurnaan tubuh, khususnya pada organ pencernaan lambung, ginjal, hati, empedu, usus halus dan usus besar. Diet food combining juga dapat mengendalikan berat badan karena asupan yang masuk ke dalam tubuh benar-benar dikontrol.

2. Pola makan food combining

ilustrasi smoothies untuk diet (pexels.com/Antoni Shkraba)

Menerapkan food combining bukanlah hal yang rumit. Pola makan food combining dibentuk sesuai dengan siklus metabolisme tubuh agar proses pencernaan makanan, penyerapan sari makanan dan pemanfaatnya untuk tubuh berkerja secara maksimal.

Dimulai dari bangun tidur, food combining menganjurkan untuk minum segelas air putih yang telah dicampur dengan air jeruk lemon atau nipis sebanyak 2 sendok makan. Memasuki waktu sarapan, ubahlah menu karbohidrat dengan buah-buahan , baik buah potong, salad buah, jus buah, atau smoothie. Jika masih merasa lapar, kamu boleh mengkombinasikan buah dengan plain yoghurt, kacang-kacangan yang dipanggang atau sangrai seperti almon, mete, kacang tanah, serta walnut.

Diet food combining merekomendasikan menu lain untuk sarapan selain buah, yaitu telur yang direbus atau telur yang dimasak tanpa/dengan sedikit minyak. Telur memiliki komposisi asam amino yang baik, menjadikan protein dalam telur mudah untuk dicerna dan diserap tubuh.

Selanjutnya untuk makan siang dan makan. Jika menu makan siang kamu sudah dipenuhi dengan makanan hewani yang tinggi protein, maka untuk makan malam sebaiknya konsumsi makanan dengan menu pati. Diketahui makanan hewani membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencerna makanan, yaitu selama 4-6 jam. Sedangkan makanan berbahan pati hanya membutuhkan waktu 2- 3 jam.

Diet food combining tetap memperbolehkan menikmati kudapan sore. Jika biasanya sore hari adalah waktu yang tepat untuk menyantap cemilan seperti gorengan, maka ubahlah menu tersebut menjadi lebih sehat. Salad sayur yang dipadukan dengan kismis, biji-bijian, mete, dan wijen adalah pilihan yang paling tepat, atau dengan semangkuk sup sayur yang menyegarkan.

3. Kelebihan dan kekurangan food combining

ilustrasi food combining (pexels.com/cottonbro studio)

Konsep food combining efektif bagi siapapun yang sedang dalam masa menurunkan berat badan, dengan menerapkan pola makan food combining dan gaya hidup yang lebih akan lebih membantu mewujudkan berat badan yang lebih ideal.

Food combining tidak hanya bertujuan menurunkan berat badan. Beberapa kelebihan yang dimiliki food combining, yaitu karena proses pencernaan makanan, penyerapan sari makanan, dan pembuangan sampah makanan berlangsung efisien, maka tubuh pun otomatis akan menghemat energi. Keluhan kesehatan seperti kembung, flu, migrain, dan masuk angin perlahan hilang.

Selain itu gangguan kesehatan seperti maag, keputihan, sembelit, juga penyakit mematikan berupa stroke, penyakit jantung, kencing manis, dan asam urat berangsur menghilang karena pola makan food combining yang terjamin sehat. Selanjutnya, dalam hal kecantikan food combining juga berperan untuk menyehatkan kulit menjadi lebih lembut dan cerah, jerawat perlahan memudar dan membantu perawatan rambut menjadi lebih sehat.

Dibalik kelebihan food combining, ada kekurangan yang harus kamu perhatikan. Peraturan food combining dapat dikatakan lebih rumit karena tidak diperbolehkan mengkombinasi asupan protein bersama dengan lemak dan karbohidrat. Food combining juga dikhawatirkan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi karena harus menghidanri kombinasi makanan.

Demikian informasi seputar diet dengan pola makan food combining. Menerapkan pola makan food combining adalah langkah awal untuk memperbaiki kualitas hidup yang lebih baik. Melalui food combining tidak hanya bentuk investasi kesehatan jangka panjang saja, tetapi dapat membantu kamu yang sedang dalam proses diet untuk menurunkan berat badan. Bagaimana, tertartik untuk mencoba food combining?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us