Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Jenis Kecanduan Zaman Modern yang Perlu Kamu Tahu, Harus Ditangani!

pexels.com/Andrea Piacquadio

Ketika mendengar kata kecanduan, yang ada di pikiran kebanyakan orang adalah ketergantungan pada obat-obatan atau alkohol. Tapi, obat-obatan ataupun alkohol yang sering disalahgunakan bukanlah satu-satunya hal yang membuat kecanduan.

Nyatanya, banyak hal biasa yang ternyata bisa menyebabkan kecanduan. Dan sama seperti kecanduan obat-obatan ataupun alkohol, kecanduan yang lain juga bisa menyebabkan berbagai masalah dan perlu ditangani. Dilansir The Healthy dan Recovery, berikut beberapa jenis kecanduan yang perlu diketahui dan ditangani.

1. Kecanduan makanan

freepik.com/kroshka__nastya

Kecanduan makanan adalah salah satu kecanduan yang cukup umum dan dapat memengaruhi kehidupan siapapun yang terkena. Orang yang kecanduan makanan sering kali makan secara berlebihan, utamanya jika sedang sendirian.

Tapi kemudian, mereka biasanya akan merasa bersalah. Meskipun begitu, para ahli beranggapan bahwa hal ini lebih mengarah pada depresi daripada kecanduan.

Gangguan makan yang umum adalah bulimia. Penderita bulimia akan makan berlebihan dan kemudian membersihkan diri atau berolahraga secara berlebihan untuk membakar kalori yang dikonsumsi.

2. Kecanduan gim

health.usnews.com

Banyak remaja saat ini menghabiskan lebih banyak waktu dengan hidup di dunia maya daripada dunia nyata. Gim online menjadi masalah ketika mulai mempengaruhi kehidupan mereka yang terlibat.

Kecanduan gim cenderung memengaruhi remaja dan dapat menyebabkan mereka menjadi penyendiri dan terisolasi secara sosial. Lebih buruk lagi, gim online juga dapat berdampak negatif pada gaya hidup karena mereka yang terlanjur kecanduan gim kronis lebih mungkin mengabaikan tanggung jawab lain.

Juga, banyak pecandu gim cenderung menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain online, kurang tidur, dan kurang melakukan aktivitas fisik; yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.

3. Kecanduan belanja

pexels.com/Andrea Piacquadio

Belanja bisa menjadi kebutuhan atau bahkan hiburan. Namun, ketika dilakukan di luar kendali, maka bisa dianggap sebagai gangguan kontrol impuls, bukan kecanduan sejati.

Apakah kamu berbelanja untuk mengatasi kesedihan, tetapi tak lama kemudian merasa bersalah? Apakah kamu memiliki lemari yang penuh dengan pakaian yang masih baru? Ini bisa jadi tanda bahwa kamu telah menjadi shopaholic.

Banyak studi menyatakan bahwa belanja kompulsif memengaruhi lebih banyak perempuan daripada laki-laki, dan hal itu dapat mengakibatkan masalah besar, baik secara finansial maupun pribadi.

Karenanya, kamu perlu mendapatkan bantuan untuk mengatasinya. Perawatan untuk kecanduan belanja biasanya melibatkan konseling dan terapi perilaku.

4. Kecanduan operasi plastik

unsplash.com/Jafar Ahmed

Beberapa orang terobsesi untuk memperbaiki penampilan dengan jalan melakukan bedah plastik berulang kali. Orang dengan kecenderungan untuk operasi plastik mungkin secara obsesif pergi dari dokter ke dokter hingga menemukan ahli bedah plastik yang setuju untuk merawatnya.

Faktanya, mereka ini lebih mungkin mengalami body dysmorphic disorder (BDD) daripada kecanduan bedah kosmetik. Menurut International OCD Foundation, sekitar 1 hingga 2 persen dari populasi mengidap body dysmorphic disorder. Orang dengan kelainan ini percaya bahwa mereka jelek sehingga selalu disibukkan dengan penampilan mereka.

5. Kecanduan internet

pexels.com/Christopher Niño

Psikolog dan psikiater pada umumnya tidak menganggap kecanduan internet sebagai kecanduan yang sebenarnya. Tapi, internet bisa menjadi masalah jika mengakibatkan hilangnya kendali serta dampak buruk di tempat kerja dan di rumah.

Temuan yang disampaikan pada American Psychiatric Association tahun 2014 mendukung gagasan tentang kecanduan internet dengan menunjukkan perubahan pada otak yang diidentifikasi oleh neuroimaging. Studi menunjukkan bahwa penggunaan internet secara kompulsif memengaruhi 6 hingga 14 persen pengguna Internet.

 

Apapun kecanduan yang dialami, pasien harus belajar bagaimana mengelola perilaku adiktif mereka. Jika kamu khawatir mengalami kecanduan terhadap suatu hal dan mengganggu hidupmu, banyak konselor dan terapis profesional yang menawarkan berbagai perawatan untuk membantu mereka yang kecanduan mengatasi masalahnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Albin Sayyid Agnar
EditorAlbin Sayyid Agnar
Follow Us