Kenapa Benturan di Tulang Kering Terasa Sangat Sakit?

Kalau ditanya soal apa bagian kaki yang terasa paling menyakitkan saat terbentur sesuatu, mayoritas dari kita pasti akan menjawab tulang kering. Bagaimana tidak? Rasa sakit ketika tulang kering kita tak sengaja terbentur itu setidaknya akan “melumpuhkan” tubuh kita untuk sesaat karena perlu waktu sebelum bisa bangun lagi. Tak hanya itu, rasa sakit yang diberikan setelah benturan di tulang kering pun cenderung bertahan dalam waktu yang cukup panjang.
Kadang kala, tulang kering kita juga dapat merasakan sakit karena aktivitas fisik yang terlampau berat, sekalipun tak ada benturan yang terjadi sama sekali. Nah, sederet masalah tersebut tentunya menimbulkan satu pertanyaan utama, yakni kenapa rasa sakit pada tulang kering yang terbentur itu sangat luar biasa? Lalu, apakah tulang kering ini dapat mengalami cedera tertentu kalau aktivitas kita terlalu berat? Untuk menjawabnya, yuk, simak pembahasan di bawah ini sampai tuntas!
1. Alasan rasa sakit luar biasa saat tulang kering terbentur

Dalam dunia medis, tulang kering biasa disebut tibia atau shinbone, yakni tulang panjang yang menghubungkan pergelangan kaki dengan sendi lutut. Tulang ini jadi tulang terbesar kedua di tubuh manusia setelah tulang paha. Adapun, alasan kenapa rasa sakit yang ditimbulkan saat tulang ini terbentuk objek eksternal disebabkan karena posisinya.
Dilansir Physio, di bagian depan tulang kering terdapat lapisan permukaan tulang tipis bernama periosteum. Ketika kita menerima hantaman objek tertentu secara langsung ke tulang kering, periosteum jadi bagian yang pertama mengalami kerusakan. Oleh karena adanya saraf dan pembuluh darah di dalam periosteum, maka saat bagian ini mengalami kerusakan karena benturan, darah yang ada di sana akan mengalami penumpukan sampai penggumpalan.
Maka dari itu, biasanya setelah tulang kering kita terbentur atau menghantam objek tertentu, akan ada pembengkakan atau memar (hematoma) dan peradangan. Namun, setelah itu tubuh kita secara otomatis merespons rasa sakit itu dengan cara membuang penggumpalan darah dan menyembuhkan secara perlahan. Mengingat adanya serabut saraf yang terstimulasi dan dekatnya posisi tulang kering dengan kulit, hal itulah yang menyebabkan rasa sakit luar biasa dan bertahan cukup lama setelah tulang ini terbentur sesuatu.
2. Beberapa masalah yang dapat dialami tulang kering

Selain rasa sakit setelah benturan dengan objek eksternal, tulang kering atau tibia ternyata juga bisa mengalami masalah dari faktor internal. Malahan, ada beberapa risiko medis yang dapat terjadi pada bagian tulang ini. Salah satu yang paling sering terjadi adalah shin splints atau nyeri tulang kering.
Cleveland Clinic melansir kalau nyeri tulang kering tergolong cedera yang umum dialami manusia. Kondisi ini terjadi saat otot dan tulang di tungkai bawah tertarik sampai menyebabkan iritasi. Biasanya, nyeri tulang kering terjadi pada orang-orang yang terjangkit osteoporosis, kekurangan vitamin D, atlet dengan aktivitas area kaki yang berat, penari, serta personel militer. Untungnya, nyeri tulang kering ini masih tergolong cedera ringan karena dapat diatasi dengan istirahat ataupun meletakkan es di area yang terasa nyeri. Hanya saja, kalau kondisi ini terjadi secara berulang dan semakin parah, ada risiko rasa nyeri itu berubah menjadi fraktur stres tibialis.
Selain nyeri tulang kering, cedera yang dapat terjadi pada bagian tubuh ini adalah patah tulang. Medical News Today melansir kalau cedera yang satu ini dapat terjadi saat benturan yang terlalu keras dengan objek tertentu, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Bedanya, benturan yang terlalu keras ini dapat menyebabkan tulang kering retak atau malah patah. Kondisi ini umumnya terjadi ketika seseorang mengalami kecelakaan kendaraan atau jatuh dari tempat yang sangat tinggi.
Dalam kondisi yang sangat langka, tulang kering juga bisa saja mengalami kondisi yang mengerikan. Ada satu penyakit yang dinamai adamantinoma and osteofibrous dysplasia (OFD) yang merupakan penyakit tumor di tulang yang tumbuh di tulang kering. OFD ini termasuk penyakit berkembang dalam waktu yang lama dan hanya menjangkiti kurang dari 1 persen pasien kanker tulang di seluruh dunia.
Terakhir, ada kondisi medis yang disebut paget tulang (paget’s disease of the bone) yang dialami oleh 2—3 persen orang berusia 55 tahun ke atas. Kondisi ini adalah bentuk tulang kering yang abnormal jika sebelumnya mengalami patah tulang kering. Tulang abnormal ini tak hanya berbentuk aneh, tetapi juga lemah dan rapuh.
3. Tips menjaga kesehatan tulang kering

Dari penyebab rasa sakit yang luar biasa setelah terbentur objek sampai beberapa kondisi medis yang dapat dialami tulang kering pasti terlihat menakutkan. Untuk itu, sebenarnya penting bagi kita untuk menjaga kesehatan tulang kering kalau tak ingin mengalami masalah medis di area ini ke depannya. Untungnya, tips untuk merawat tulang kering ini terbilang mudah untuk diikuti, kok.
Healthline melansir kalau setelah melakukan aktivitas berat di area kaki, jangan lupa untuk beristirahat selama rentang waktu tertentu supaya menurunkan risiko cidera tulang kering. Istirahat ini dapat dilakukan sambil menempelkan es di area tulang kering setelah olahraga. Kalau terlanjur mengalami nyeri tulang kering, sesi penempelan es tersebut ditambah sekitar 4—8 kali sehari dengan durasi 15—20 menit per sesi.
Selain itu, mulai rutin mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung vitamin D sedini mungkin juga berguna untuk mencegah masalah internal tulang kering saat usia tua. Memakai alas kaki yang sesuai, pelindung tulang kering, sampai melakukan pemanasan turut menurunkan risiko cedera pada area tulang kering. Sementara itu, kalau merasa mengalami masalah yang berlarut-larut di sekitar tulang kering, direkomendasikan untuk segera periksa ke dokter spesialis tulang agar bisa memperoleh perawatan yang sesuai dengan kondisi yang dialami.
Pada akhirnya, dekatnya posisi tulang kering dengan kulit bagian luar, keberadaan saraf dan pembuluh darah, sampai intensitas benturan jadi faktor penentu mengapa rasa sakit saat tulang ini terbentur terasa sangat luar biasa. Tentunya, penting untuk menjaga kesehatan tulang yang satu ini karena di sinilah ada banyak bagian yang membantu kita berdiri tegak sampai bergerak dengan cepat. Jadi, jangan sampai membebani tulang kering secara berlebihan, ya!
Referensi
"Bone Bruising of the Tibia". Physio. Diakses Juni 2025.
"Shin Splints". Cleveland Clinic. Diakses Juni 2025.
"7 causes of shin pain of aching shin bone". Medical News Today. Diakses Juni 2025.
"What Causes Shin Pain When Walking or Running?". Healthline. Diakses Juni 2025.