5 Makanan yang Baik Dikonsumsi usai Operasi Cabut Gigi Geraham Bungsu

Menurut penjelasan Cleaveland Clinic, prosedur cabut gigi geraham bungsu akan memicu pembengkakan dan perdarahan di area sekitarnya. Inilah mengapa seseorang perlu berhati-hati dalam memilih makanan setelah dilakukan tindakan pencabutan.

Dalam 6 jam pertama pascaoperasi, makanan cair sangat dianjurkan untuk dikonsumsi. Selain mudah dicerna di mulut, mereka juga membantu tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Sebab, hidrasi menjadi kunci utama dalam masa penyembuhan. 

Beberapa jenis makanan yang direkomendasikan oleh AAOMS di antaranya sup, kaldu, dan protein shakes. Namun, hindari penggunaan sedotan saat mengonsumsi makanan jenis ini. Bukan tanpa alasan, mengisap makanan dengan sedotan dapat menyebabkan iritasi pada area gusi dan memicu komplikasi lebih lanjut.

Selang sehari setelah prosedur, pasien sudah dapat meningkatkan tekstur makanannya. Di tahap ini, makanan bertekstur lembek mulai bisa dikonsumsi. Namun proses penyembuhan setiap orang berbeda-beda. Karenanya, tingkat tekstur makanan perlu disesuaikan dengan kondisi gusi dan kemampuan makan seseorang.

Secara umum, makanan dengan tekstur lembek yang disarankan di antaranya telur orak-arik atau scrambled egg, mashed potato, sup jagung, smoothies, pudding, dan yoghurt. Selain tekstur, suhu makanan juga tak boleh luput dari perhatian. Sebaiknya hindari makanan yang terlalu panas untuk mempercepat penyembuhan.

Memasuki minggu pertama hingga kedua pascaoperasi, makanan yang agak padat mulai dapat ditambahkan ke dalam menu sehari-hari. University of Washington School of Dentistry menjelaskan, makanan jenis ini memiliki tekstur lebih lembut daripada makanan lunak, tetapi lebih padat dari makanan lembek karena harus sedikit dikunyah. Contohnya ialah bubur, roti, atau pasta yang lembut.

Walau sudah agak lama sejak proses pencabutan gigi dilakukan, tetapi masa pemulihan masih tetap berjalan. Mengonsumsi makanan bertekstur keras dikhawatirkan dapat mengganggu proses ini dan menyebabkan komplikasi.

Selain itu, buah dan sayur dengan tekstur lembut seperti pisang, alpukat, dan kacang merah juga dapat dimasukkan ke dalam menu. Untuk sayuran, pastikan dimasak hingga teksturnya benar-benar lembut sehingga mudah dicerna dalam mulut.

Berdasarkan keterangan AAOMS, hindari buah dan sayur yang yang bersifat asam seperti jeruk dan tomat karena berisiko memicu iritasi pada area gigi yang sudah dicabut. Dengan demikian, proses penyembuhan akan berjalan lebih lama.

Makanan tinggi protein tak boleh dilewatkan dalam proses pemulihan. Karenanya, ikan dan daging yang bertekstur lembut sangat disarankan untuk dikonsumsi pada minggu pertama atau kedua pascaoperasi. Ikan dan daging sebaiknya melalui proses pengukusan atau perebusan hingga teksturnya benar-benar lembek agar tak memberikan tekanan pada gusi.

Berdasarkan Umass Chan Medical School, protein hewani yang dapat dikonsumsi ialah tuna, ayam, daging cincang, dan daging giling. Lagi-lagi, pastikan pilih tekstur daging sesuai kondisi gusi dan kemampuan makan. Jika dirasa masih terlalu keras dan membutuhkan usaha besar untuk mengunyahnya, kembali masak daging hingga teksturnya lembut.

Makanan dengan tekstur normal umumnya dapat kembali dikonsumsi saat memasuki minggu ke-4 pascaoperasi. Agar proses penyembuhan berjalan optimal, hindari makanan pedas, asam, bertekstur keras, dan bersuhu terlalu panas, ya!