Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Makanan yang Menyebabkan Bau Ketiak, Sering Dikonsumsi!

Bau badan (unsplash.com/Ana Essentiels)
Bau badan (unsplash.com/Ana Essentiels)

Bau ketiak dan bau badan bisa dialami oleh semua orang dan berbagai kalangan. Bau yant tidak sedap bisa memengaruhi impresi seseorang terhadap dirimu dan bahkan berdampak pada kepercayaan diri.

Walau begitu, sebenarnya bau badan tidak sepenuhnya berasal dari tubuh kita. Bau tak sedap yang menyebar itu merupakan aroma yang kamu cium ketika keringat bercampur dengan bakteri di kulit. Sebenarnya, keringat tidak berbau, tapi saat bakteri tercampur maka itu akan menyebabkan aroma tertentu. Misalnya aroam manis, asam, menyengat, atau seperti bawang.

Perlu kamu ingat bahwa banyaknya keringat tidak akan mempengaruhi bau badan. Berkeringat merupakan proses alami tubuh, tapi pengaruh dari makanan, kebersihan, dan genetik bisa mempengaruhi bau badan. Yuk, kenali beberapa makanan yang menyebabkan bau ketiak berikut ini!

1. Sayuran cruciferous

Sayuran silangan (pixabay.com/Yung-pin Pao)
Sayuran silangan (pixabay.com/Yung-pin Pao)

Berdasarkan informasi dari Ohio State University, beberapa sayuran silangan atau cruciferous yang populer adalah brokoli, bunga kol, kubis dan kale. Jenis sayuran tersebut kaya serat dan agak sulit bisa dicerna oleh tubuh. Sayuran itu melepaskan asam sulfat yang diperkuat oleh keringat, napas, atau gas.

Ketika serat berpindah ke usus besar, serat bereaksi dengan bakteri untuk menghasilkan gas yang kamu keluarkan. Namun, bukan berarti kamu harus menghindarinya, ya. Cobalah untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

2. Rempah-rempah dengan aroma kuat

Rempah-rempah (unsplash.com/Aleksei Zhivilov)
Rempah-rempah (unsplash.com/Aleksei Zhivilov)

Makanan yang kamu konsumsi mengandung berbagai rempah untuk memperkaya rasanya. Misalnya kari, jintan dan fenugreek (berupa tanaman herbal) memiliki rasa dan aroma yang mudah menempel di lidah dan gigi. Tidak hanya bertahan selama berjam-jam jika kamu memakannya, itu juga bisa menempel pada rambut, kulit dan pakaian.

Dilansir Cleveland Clinic, rempah-rempah tersebut mengandung senyawa volatile yang bisa diserap ke dalam aliran darah dan dikeluarkan melalui kelenjar keringat. Itu bisa menimbulkan bau ketiak dan bau badan yang khas.

3. Bawang

Bawang (unsplash.com/Dogan Alpaslan DEMIR)
Bawang (unsplash.com/Dogan Alpaslan DEMIR)

Kamu yang menyukai bawang, entah itu bawang putih, merah, maupun bombai mungkin menyadari aroma mulut jadi tidak sedap setelah memakannya. Bagi sebagian orang, bawang bisa meningkatkan metabolisme, panas tubuh dan keringat. Sumber yang sama menjelaskan bahwa hal tersebut bisa menyebabkan bakteri di kulitmu bercampur dengan keringat yang dikeluarkan dari kelenjar apokrin sehingga menghasilkan penumpukan bau tidak sedap.

4. Asparagus

Asparagus (pixabay.com/RitaE)
Asparagus (pixabay.com/RitaE)

Setelah memakan asparagus, urine bisa berbau seperti kubis busuk karena senyawa belerang. Saat asam asparagusik (asparagusic acid) yang ada dalam asparagus dicerna oleh tubuhmu, asam itu diubah menjadi asam sulfat. Akan tetapi, setiap orang memiliki metabolisme yang berbeda, sehingga tidak semuanya mengalami itu.

Dalam bebarapa kasus, variasi genetik tertentu bisa menghalangi seseorang mendeteksi bau. Tenang saja, sebab itu dikenal sebagai anosmia. Belum lagi, asparagus merupakan makanan sehat, tidak masalah untuk mengonsumsinya selama kamu menyukainya.

5. Makanan laut

Seafood (pixabay.com/昕 沈)
Seafood (pixabay.com/昕 沈)

Bau badan setelah mengonsumsi makanan laut biasanya berhubungan dengan gangguan metabolisme, tergantung pada genetik. Mereka yang menderita trimethylaminuria menimbulkan bau amis setelah mengonsumsi makanan laut karena tidak bisa memecah bahan kimia trimethylamine yang ada di dalamnya. Biasanya, baunya akan muncul dalam beberapa jam. Akan tetapi, kasus tersebut jarang terjadi dan bahkan langka.

6. Daging merah

Daging merah (unsplash.com/Sven Brandsma)
Daging merah (unsplash.com/Sven Brandsma)

Penggemar steak harus tahu bahwa daging merah juga bisa menjadi sumber bau badan, lho. Ketika kamu mengonsumsi daging merah, itu bisa mengeluarkan protein tidak berbau melalui keringat. Tapi, saat protein bercampur dengan bakteri pada kulitmu, baunya bisa semakin menyengat.

Makanan-makanan tersebut sangat umum ditemui, kamu mungkin mengonsumsinya setiap hari. Tapi, bukan berarti harus dihindari sebab bagus untuk kesehatan tubuh. Jadi, kamu hanya perlu mengatur jumlah konsumsi agar tidak berlebihan. Selain itu, agar bau badan tidak sedap usahakan mempertahankan gaya hidup bersih.

Faktor lain seperti pakaian yang digunakan cukup berpengaruh, usahakan mengenakan pakaian longgar yang terbuat dari serat alami seperti katun atau linen, hindari serat sintesis seperti polyester atau nilon. Bahkan dianjurkan untuk menggunakan antiperspiran dan deodoran. Selain itu, usahakan dirimu tetap terhidrasi. Dari makanan tadi, apa yang paling kamu sering konsumsi?

Referensi

Cleveland Clinic. "Body Odor". Diakses pada Agustus 2024. 
Cleveland Clinic. "How 7 Different Foods Affect Your Body Odor". Diakses pada Agustus 2024.
The Ohio State of University. "Five foods and drinks that affect body odor". Diakses pada Agustus 2024.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Izza Namira
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us