Manfaat dan Risiko Kesehatan bagi Pemilik Pear Body Shape

Secara umum, ada beberapa tipe bentuk tubuh manusia. Salah satunya adalah bentuk tubuh buah pir (pear body shape). Bentuk tubuh ini memiliki distribusi lemak yang lebih banyak di bagian bawah, seperti pinggul, bokong, dan paha sehingga memiliki lekuk yang lebih besar di area bawah dibandingkan bagian atas.
Ternyata menurut penelitian, bentuk tubuh tertentu ternyata dapat memengaruhi kesehatan seseorang, meski ini tidak bisa digunakan sebagai acuan pasti untuk menilai kesehatan secara keseluruhan. Akan tetapi, bentuk tubuh tertentu dapat menunjukkan risiko kesehatan yang mungkin mengancam. Apa saja manfaat dan risiko kesehatan yang dialami pemilik pear body shape?
1. Risiko penyakit jantung dan stroke lebih rendah

Seperti yang disebutkan di atas, pear body shape adalah bentuk tubuh dengan distribusi lemak lebih banyak di bagian bawah. Artinya, lemak banyak tersimpan di bagian paha, pinggul, dan bokong. Dilansir Independent, pinggul dan paha merupakan tempat penyimpanan lemak yang bagus karena mereka bisa bertindak sebagai spons yang dapat menyerap lemak agar tidak mengalir ke organ dalam, seperti jantung dan paru-paru.
Lemak yang tertumpuk di tubuh bagian bawah disebut dengan lemak subkutan. Lemak ini berada tepat di bawah kulit. Sementara itu, lemak yang tersimpan sebagian besar di area perut, seperti pada bentuk tubuh buah apel, disebut dengan lemak visceral. Lemak ini terletak jauh di dalam dinding perut. Mereka juga mengelilingi perut, usus, hati, dan organ lain.
Lemak visceral merupakan lemak yang paling mengkhawatirkan. Mereka bisa mengalir ke organ dalam dan melepaskan zat kimia ke jantung atau paru-paru yang dapat mengganggu sistem kardiovaskular. Akibatnya, bisa menyebabkan atau meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Sementara itu, lemak subkutan memiliki kemungkinan lebih kecil untuk memengaruhi organ dalam. Oleh sebab itu, orang dengan pear body shape cenderung memiliki risiko yang lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular, seperti jantung atau stroke.
2. Memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes

Diabetes adalah kondisi yang bisa terjadi ketika tubuh kekurangan atau tidak dapat menggunakan hormon insulin dengan baik. Ketika tubuh tidak dapat menggunakan hormon insulin yang tersedia, ini disebut dengan resistansi insulin. Nah, resistansi insulin ini bisa terjadi karena beberapa faktor, termasuk karena penumpukan lemak di beberapa area tubuh tertentu yang bisa menekan kerja jantung, misalnya penumpukan lemak di area perut.
Lemak perut atau lemak visceral ini juga dapat meningkatkan kadar insulin di dalam tubuh. Artinya, ia memproduksi insulin lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Peningkatan insulin atau resistensi insulin merupakan pemicu utama sindrom metabolik, yang bisa menjadi awal mula (prekursor) diabetes.
Itulah sebabnya, orang dengan pear body shape memiliki risiko lebih rendah terhadap risiko penyakit diabetes. Ini karena mereka memiliki penumpukan lemak di area yang aman. Namun, manfaat-manfaat ini dilaporkan hanya berlaku buat orang dengan berat badan normal. Sementara itu, orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas mungkin tidak terpengaruh oleh manfaatnya karena lemak sudah tersebar ke bagian tubuh yang lebih luas.
3. Namun, pemilik pear body shape lebih rentan terkena varises dan radang sendi

Meski memiliki beberapa manfaat kesehatan, namun orang dengan pear body shape juga memiliki risiko kesehatan tertentu. Dilansir Cleveland Clinic, mereka juga berisiko lebih besar terkena varises atau osteoarthritis pada sendi-sendi bagian bawah, seperti pinggul dan lutut. Namun, ini hanya berdampak atau berisiko lebih besar pada orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.
Hal ini karena penumpukan lemak yang lebih banyak di bagian bawah dapat menekan sendi-sendi kaki dan membebani kerjanya. Jika kamu memiliki kelebihan berat badan dan lebih banyak lemak di tubuh bagian bawah, menjaga pola makan dan rajin berolahraga bisa membantu melindungi dari masalah kesehatan. Beberapa jenis olahraga yang bisa kamu coba, termasuk berlari, bersepeda, atau pun naik tangga.
Pear body shape adalah bentuk tubuh dengan penumpukan lemak lebih banyak di bagian bawah. Ini memberikan beberapa manfaat kesehatan, seperti menurunkan risiko diabetes, penyakit jantung, stroke, atau masalah sindrom metabolik lainnya. Akan tetapi, ia juga bisa berisiko terkena radang sendi atau varises jika memiliki kelebihan berat badan atau obesitas.
Namun, ini bukanlah hubungan sebab-akibat yang bisa dijadikan acuan khusus penyebab seseorang mengalami penyakit, ya! Memperhatikan kesehatan secara keseluruhan tetap penting untuk menghindari masalah kesehatan di masa depan.
Referensi
“What Does Your Body Shape Say about Your Health?”. Cleveland Clinic. Diakses Februari 2025.
“Pear-shaped Women Benefit from Better Health, Finds Study”. Independent. Diakses Februari 2025.
“Apple, Pear, or Something Else? Does Your Body Shape Matter dor Health?”. Healthline. Diakses Februari 2025.