Awas Bahaya! Ini 5 Penyebab Kecanduan Gula yang Perlu Diketahui

Saat kamu makan makanan berat dan bertepung, seperti semangkuk besar spageti, dijamin setelahnya kamu akan mengidam makanan penutup, seperti es krim atau kue.

Makanan tinggi karbohidrat tanpa serat, protein, atau lemak, akan menyebabkan lonjakan gula darah, yang membuat kamu menginginkan lebih banyak gula. Karbohidrat sederhana dalam makananmu diserap dengan cepat dan tidak membuat kamu merasa kenyang atau puas.

Yang bisa kamu lakukan adalah praktikkan kontrol porsi yang tepat. Selanjutnya, tambahkan sedikit lemak sehat dan protein, seperti minyak zaitun, dada ayam, atau ikan. Protein penting untuk meningkatkan rasa kenyang dan mencegah lonjakan dan penurunan gula darah yang membuat kamu mengidam gula tidak lama setelah kamu selesai makan.

Stres mendorong keinginan untuk makan makanan yang tidak sehat. Saat sedang stres, kita membakar energi yang tersimpan di tubuh. Simpanan energi diubah menjadi energi yang dapat digunakan, tetapi jika kamu tidak aktif saat stres, energi yang tidak terpakai ini akan diubah menjadi lemak.

Saat simpanan energi kosong, ini membuat tubuh menginginkan makanan yang terurai dengan cepat untuk menyimpan lebih banyak energi. Nah, gula dan karbohidrat olahan adalah makanan yang mudah terurai menjadi gula, sehingga kamu mungkin menginginkan makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan saat sedang stres.

Sebenarnya, mengidam gula sudah dimulai sejak kita masih bayi karena terdapat gula di dalam ASI. Manusia membutuhkannya untuk bertahan hidup pada saat itu dan itu membantu manusia mendapatkan gizi.

Namun, gula dalam ASI tidak sama dengan gula rafinasi yang ditambahkan ke makanan olahan. Gula dalam makanan olahan mengandung gula tanpa mineral yang kamu temukan dalam gula alami.

Ketika kamu makan makanan olahan, kamu mungkin mendapatkan lebih banyak natrium daripada yang kamu sadari. Nah, sering kali, semakin asin makanan yang kamu santap, maka semakin besar keinginanmu untuk makan makanan manis.

Solusinya, hindari makanan tinggi garam, seperti keripik atau kentang goreng. Jika kamu menyukai makanan asin, pilihlah makanan yang memiliki rasa asin alami, seperti keju dan minyak zaitun. Ketika kamu makan lebih banyak makanan asin alami, keinginan untuk makan makanan manis ini akan berkurang.

Agar dapat bekerja, otak membutuhkan glikogen, yang merupakan bentuk metabolisme karbohidrat. Ketika otak tidak mendapatkan istirahat yang cukup, otak akan mengalami overdrive dan membakar lebih banyak glikogen. Ini kemudian memberikan sinyal pada tubuh untuk makan lebih banyak karbohidrat, yang membuat kamu ingin makan donat, permen, roti, atau makanan tinggi karbohidrat lainnya.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada saat seseorang bekerja lembur, kurang tidur, atau jetlag. Keadaan ini memicu orang untuk makan makanan padat kalori dan rendah nutrisi yang membuat keadaan menjadi lebih buruk, seperti mengarah pada obesitas.

Itulah beberapa penyebab kecanduan gula. Jika selama ini kamu memiliki masalah berupa keinginan makan makanan manis yang berlebihan, sebaiknya segera perbaiki apa yang bisa kamu kendalikan. Ini bisa berupa tidur cukup, makan makanan yang seimbang, dan menjauhi stres.