Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gejala Rabies dan Tahapan Infeksinya, Penting Diketahui

Seorang laki-laki mengecek suhu tubuhnya dengan termometer digital.
ilustrasi gejala rabies (vecteezy.com/wutthichai.lue117728)
Intinya sih...
  • Masa inkubasi adalah waktu antara paparan virus dan munculnya gejala pertama. Periode dapat berlangsung rata-rata 30 hingga 90 hari, tetapi mungkin lebih singkat atau lebih lama.
  • Periode prodromal adalah tahap ketika gejala pertama kali muncul. Pada fase ini, virus mulai memasuki sistem saraf pusat dan mulai menimbulkan kerusakan.
  • Periode neurologis akut berlangsung antara 2–10 hari, dan hampir selalu berakhir dengan kematian. Gejala yang muncul bisa berbeda-beda, tergantung seberapa parah atau ringannya paparan awal virus.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setelah kamu terpapar, virus rabies harus melakukan perjalanan ke otak sebelum menimbulkan gejala. Waktu antara paparan dan munculnya gejala disebut masa inkubasi. Ini bisa berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.

Masa inkubasi bisa bervariasi berdasarkan:

  • Lokasi tempat paparan gigitan atau goresan (seberapa jauh lokasinya dari otak).
  • Jenis virus rabies.
  • Kekebalan tubuh.

Gejala awal rabies mungkin hanya demam ringan dan sakit kepala. Seiring perkembangannya, gejala parah seperti kebingungan, air liur berlebihan, kejang, kelumpuhan, delirium, dan koma terjadi. Setelah ini terjadi, kematian hampir tak terelakkan.

Virus rabies, anggota genus Lyssavirus, bergerak melalui jaringan sel saraf, menyebabkan gejala progresif karena secara bertahap menyusup ke otak dan sistem saraf pusat. Rabies tetap menjadi prospek yang menakutkan karena kecepatan terjadinya.

Rabies masih jadi ancaman bagi kesehatan masyarakat. Saat ini ada 26 provinsi yang menjadi endemis rabies, tetapi hanya 11 provinsi yang bebas rabies, yakni Kepulauan Riau, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Papua Barat, Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

Artikel ini akan memaparkan ciri-ciri manusia terkena rabies, garis waktu untuk gejala rabies selama setiap fase infeksi. Fase-fase ini dikenal sebagai periode inkubasi, prodromal, dan akut neurologis.

1. Masa inkubasi

Masa inkubasi adalah waktu antara paparan virus dan munculnya gejala pertama. Periode dapat berlangsung rata-rata 30 hingga 90 hari, tetapi mungkin lebih singkat atau lebih lama berdasarkan faktor inang dan virus.

Masa inkubasi lebih dari satu tahun mungkin terjadi, tetapi ini sangat jarang. Ada laporan kasus gejala rabies yang muncul bertahun-tahun setelah paparan, termasuk seorang anak perempuan di Ghana yang mengalami gejala lebih dari lima tahun setelah digigit anjing.

2. Periode prodromal

Periode prodromal adalah tahap ketika gejala pertama kali muncul. Pada fase ini, virus mulai memasuki sistem saraf pusat dan mulai menimbulkan kerusakan.

Fase prodromal biasanya berlangsung hingga 10 hari dan dapat menimbulkan gejala seperti:

  • Demam.
  • Gatal (pruritus).
  • Rasa kesemutan atau terbakar di lokasi paparan (parestesia).
  • Kelelahan.
  • Sakit kepala.
  • Kecemasan.
  • Mudah tersinggung.
  • Menggigil.
  • Sulit tidur (insomnia).
  • Perasaan tidak enak badan secara umum (malaise).
  • Hilang nafsu makan (anoreksia).
  • Tenggorokan sakit dan bengkak (faringitis).

3. Periode neurologis akut

Pasien rabies dirawat di rumah sakit.
ilustrasi pasien rabies (phil.cdc.gov)

Periode neurologis akut berlangsung antara 2–10 hari, dan hampir selalu berakhir dengan kematian. Gejala yang muncul bisa berbeda-beda, tergantung seberapa parah atau ringannya paparan awal virus.

  • Rabies ganas (furious rabies) adalah bentuk yang paling sering dialami. Sesuai namanya, jenis ini ditandai dengan gejala fisik dan neurologis yang keras dan agresif. Gejala bisa datang dan pergi, kadang diselingi dengan momen tenang dan sadar. Pada akhirnya, kematian biasanya terjadi akibat henti jantung dan pernapasan.
  • Sekitar 20 persen kasus rabies merupakan rabies paralitik, kondisi otot-otot melemah secara bertahap, dimulai dari area gigitan lalu menyebar ke seluruh tubuh. Kondisi ini berujung pada kelumpuhan dan akhirnya kematian, biasanya karena gagal napas.
  • Ada pula bentuk rabies atipikal, yang sering dikaitkan dengan gigitan kelelawar. Gejalanya bisa campuran dari rabies ganas maupun paralitik, sehingga sering kali sulit dikenali sebagai rabies.

Pada fase ini, gejala yang dapat muncul antara lain:

  • Gelisah dan bingung.
  • Halusinasi.
  • Kejang.
  • Air liur berlebihan.
  • Hidrofobia (takut air, ditandai rasa haus yang tak terpuaskan, sulit menelan, dan panik saat melihat atau mendengar air). Ini muncul karena rasa sakit hebat dan kejang otot di tenggorokan yang membuat pasien sulit menelan. Akibatnya, mereka menghindari air. Bahkan, sekadar melihat atau mendengar suara air saja bisa memicu kejang yang menyakitkan.
  • Kelumpuhan sebagian.
  • Hiperaktif.
  • Kecemasan.
  • Kejang berulang.
  • Delirium.
  • Pernapasan cepat (hiperventilasi).
  • Muntah darah.
  • Agresivitas (termasuk mengamuk atau menggigit).
  • Priapisme (ereksi penis yang menetap dan menyakitkan).

Gejala-gejala ini biasanya berkembang menjadi koma akibat peradangan otak yang parah. Tanpa perawatan intensif, kematian biasanya terjadi hanya dalam hitungan jam atau hari.

Rabies adalah penyakit serius yang hampir selalu berakibat fatal. Kabar baiknya, ini sepenuhnya bisa dicegah jika seseorang segera dirawat. Apabila kamu pernah digigit binatang atau curiga kamu terkena rabies, segera hubungi dokter.

Jangan sampai menunggu gejala, tanda, atau ciri-ciri rabies pada manusia muncul untuk mencari pengobatan. Kamu harus segera mendapatkan pertolongan medis saat digigit atau dicakar oleh hewan yang diduga menderita rabies.

Referensi

"Rabies." World Health Organization. Diakses September 2025.

Y. A. Amoako et al., “Rabies Is Still a Fatal but Neglected Disease: A Case Report,” Journal of Medical Case Reports 15, no. 1 (December 1, 2021), https://doi.org/10.1186/s13256-021-03164-y.

A.C. Jackson, “Rabies: A Medical Perspective,” Revue Scientifique Et Technique De L OIE 37, no. 2 (August 1, 2018): 569–80, https://doi.org/10.20506/rst.37.2.2825.

"Timeline and Symptoms of a Rabies Infection." Verywell Health. Diakses September 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Delvia Y Oktaviani
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

8 Cara Mencegah Penyakit Jantung, Bisa Banget Kamu Lakukan

30 Sep 2025, 10:57 WIBHealth