5 Penyebab Munculnya Rasa Lapar saat Begadang

Ritme sirkadian adalah siklus tidur-bangun yang berlangsung selama 24 jam dan dipengaruhi oleh cahaya dan gelap. Ritme sirkadian juga mempengaruhi pola makan dan rasa lapar kamu. Biasanya, rasa lapar paling tinggi di malam hari dan paling rendah di pagi hari. Namun, jika kamu begadang, ritme sirkadian kamu akan terganggu dan membuat kamu merasa lapar di waktu yang tidak seharusnya.

Menurut Dr. Raymond Bourey, seorang dokter spesialis tidur dan endokrinologi, penelitian dari Dr. Frank Scheer, seorang profesor dan peneliti dari Harvard, menemukan bahwa rasa lapar karena ritme sirkadian paling tinggi sekitar pukul 8 malam dan paling rendah sekitar pukul 6 pagi. Jadi, jika kamu begadang melewati jam 8 malam, kamu akan merasa lebih lapar daripada biasanya.

Kurang tidur tidak hanya membuat kamu lelah dan mengantuk, tapi juga membuat kamu lebih lapar. Hal ini karena kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon yang berkaitan dengan rasa lapar, yaitu ghrelin dan leptin. Ghrelin adalah hormon yang merangsang rasa lapar, sedangkan leptin adalah hormon yang menekan rasa lapar.

Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa orang yang mengalami kesulitan tidur cenderung memiliki tingkat produksi ghrelin yang lebih tinggi, yang juga dikenal sebagai 'hormon lapar'. Hal ini berarti, kamu akan merasa lebih lapar jika kamu kurang tidur, baik karena insomnia atau karena begadang. Hal ini berarti, kamu akan merasa lebih lapar jika kamu kurang tidur, baik karena insomnia atau karena begadang.

Olahraga adalah aktivitas yang baik untuk kesehatan dan kebugaran tubuh, tapi jika kamu melakukannya di malam hari, kamu harus berhati-hati. Olahraga dapat membuat kamu lapar karena tubuh membutuhkan bahan bakar untuk menghasilkan energi. Jika kamu olahraga di malam hari, kamu mungkin akan merasa lapar setelahnya dan ingin makan sesuatu.

Dr. Bourey menyarankan untuk tidak olahraga dalam dua jam sebelum tidur, karena olahraga dapat meningkatkan suhu tubuh, denyut jantung, dan metabolisme, yang dapat mengganggu kualitas tidur kamu. Jika kamu harus olahraga di malam hari, pilihlah olahraga ringan dan jangan makan terlalu banyak setelahnya. Pilihlah makanan yang kaya protein dan rendah karbohidrat, seperti susu, telur, atau yogurt, untuk membantu pemulihan otot dan mengenyangkan perut kamu.

Sindrom makan malam (NES) adalah sebuah gangguan makan yang ditandai dengan kebiasaan makan berlebihan di malam hari, baik dengan mengemil sepanjang malam atau dengan bangun di tengah malam untuk makan. Melansir Sleep Foundation, orang dengan NES biasanya mengonsumsi setidaknya 25% kalori harian mereka setelah makan malam. Mereka juga merasa tidak bisa tidur tanpa makan terlebih dahulu.

Penyebab NES belum diketahui pasti, tapi diduga ada hubungannya dengan stres, depresi, kecemasan, atau gangguan hormonal. NES adalah sebuah gangguan makan yang serius yang membutuhkan evaluasi dan pengobatan oleh dokter spesialis tidur yang memiliki keahlian di bidang ini.

Haus seringkali disalahartikan sebagai lapar. Dehidrasi dapat membuat kamu lesu, yang dapat membuat kamu berpikir bahwa kamu lapar. Padahal, yang kamu butuhkan adalah minum air, bukan makan makanan. Jika kamu merasa lapar saat begadang, coba minum segelas air dan tunggu sebentar. Jika rasa lapar kamu hilang, berarti kamu hanya haus, bukan lapar.

Dilansir healthline, minum air juga dapat membantu kamu mengurangi asupan kalori, karena air dapat membuat kamu merasa kenyang lebih lama. Selain itu, minum air juga dapat membantu kamu tidur lebih nyenyak, karena air dapat menjaga suhu tubuh, mengeluarkan racun, dan mencegah kram otot.

Rasa lapar saat begadang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ritme sirkadian yang terganggu, kurang tidur, olahraga di malam hari, sindrom makan malam, atau haus. Rasa lapar ini bisa membuat kamu makan lebih banyak kalori daripada yang kamu butuhkan, yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan, gangguan tidur, dan penyakit lainnya. Jadi, tetap jaga nafsu makanmu ya, guys!