5 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Sperma Encer, Apa Saja?

Frekuensi ejakulasi yang terlalu sering merupakan penyebab paling umum air mani menjadi encer. Dilansir Art For Libraries, jika kamu terlalu sering ejakulasi baik karena hubungan seksual atau mastrubasi maka akan berdampak pada kondisi air mani. Dalam kasus ini, testis tidak dapat meregenerasi cukup sel sperma dalam waktu singkat setelah ejakulasi pertama.

Dibutuhkan waktu sekitar 2 - 3 bulan untuk mematangkan sel sperma di testis. Untuk menghindari air mani encer akibat ejakulasi yang terlalu sering. Maka, kamu harus mengendalikan frekuensi ejakulasi. Jika kamu ingin melakukan ejakulasi kedua maka tunggu lebih dari 5 jam untuk mengembalikan volume sperma.

Jumlah sel sperma yang rendah atau lebih dikenal sebagai oligospermia. Pria dengan oligospermia akan memiliki jumlah sperma yang rendah. Oligospermia akan menyebabkan air mani menjadi encer. Jumlah sperma yang kurang dari 15 juta sperma per mililiter dianggap jumlah sperma di bawah normal.

Dilansir Healthline, beberapa penyebab oligospermia antara lain :

• Infeksi. Contohnya, termasuk penyakit menular seksual seperti gonore atau jenis infeksi lain yang menyebabkan peradangan pada organ reproduksi, seperti epididimitis
• Pembengkakan pembuluh darah dari testis di skrotum yang di sebut sebagai varikokel. Kondisi ini dapat mengganggu kesuburan pria
•  Tumor ganas atau jinak di testis dapat mempengaruhi produksi sperma
• Ketidakseimbangan hormon. Hormon yang diproduksi di testis, kelenjar pituitari, dan hipotalamus semuanya diperlukan untuk menghasilkan jumlah sperma yang sehat
• Riwayat cedera atau masalah lain pada testis

Sebelum kamu panik karena air mani yang tampak encer, sebaiknya perhatikan dulu warna air mani. Jika warna air mani tampak begitu jernih maka kemungkinan itu merupakan cairan pra ejakulasi. Cairan pra ejakulasi merupakan cairan berwarna jernih yang keluar dari ujung penis saat pria menerima rangsangan seksual.

Cairan pra ejakulasi ini kerap kali dianggap sebagai air mani. Nyatanya, cairan pra ejakulasi berbeda dengan air mani. Cairan pra ejakulasi itu sendiri berfungsi sebagai pelumas uretra untuk mempermudah keluarnya sperma.

Masih berdasarkan keterangan dari Healthline, pria yang mengalami kekurangan mineral penting, seperti Zinc (seng) akan lebih rentan memiliki air mani yang tampak encer. Pasalnya, Zinc bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh, mempercepat penyembuhan luka dan membantu untuk memproduksi sperma yang sehat.

Umumnya, pria akan mengeluarkan air mani melalui penis saat ia melakukan ejakulasi. Dilansir Medical News Today, ada suatu kondisi dimana air mani justru masuk ke dalam kandung kemih yang dikenal sebagai ejakulasi terbalik atau ejakulasi retrograde. 

Oleh sebab itu, pria yang mengalami ejakulasi retrograde akan menghasilkan lebih sedikit air mani atau air mani yang encer.

Beberapa tips agar air mani tidak encer, yaitu dengan mengonsumsi makanan yang bergizi, atur frekuensi ejakulasi dan menghindari memakai pakaian dalam yang terlalu ketat. 

Jika kondisi air mani atau sperma encer sering dialami oleh pria, maka baiknya segera untuk membuat janji temu dengan dokter agar menemukan penyebab pastinya.