Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prodia akan Luncurkan Program Pemeriksaan pada Odalangka

ilustrasi media gathering Prodia (dok. Prodia)

Laboratorium klinik Prodia akan menyambut usia emasnya. Hingga saat ini, Prodia telah berkembang menjadi salah satu laboratorium klinik dengan jaringan terbesar dan terluas di Indonesia.

Menyambut usianya yang ke-50, Prodia telah merencanakan berbagai program untuk meningkatkan layanan kesehatan yang ditawarkan. Rangkaian kegiatan HUT ke-50 Prodia telah diselaraskan dengan strategi dan resolusi Prodia pada tahun 2023.

1. Mengusung tema layanan kesehatan yang dipersonalisasi

ilustrasi digitalisasi layanan kesehatan (unsplash.com/National Cancer Institute)

Dalam media gathering pada Selasa (24/1/2023), Dewi Muliaty, Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk., menjelaskan bahwa tema HUT ke-50 Prodia adalah "Personal and Precise Partner for Your Health".

Melalui tema ini, Prodia berkomitmen untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih tepat dan dipersonalisasi. Upaya ini akan dilakukan dengan menggunakan teknologi pemeriksaan genetik dan digitalisasi layanan kesehatan.

"Genomics itu akan memegang peranan penting, kemudian akan dikembangkan dan banyak digunakan dalam layanan kita," ucap Dewi. 

2. Luncurkan program pemeriksaan orang dengan penyakit langka

ilustrasi pengujian genomics (unsplash.com/ThisisEngineering RAEng)

Salah satu program yang diluncurkan oleh Prodia tahun 2023 adalah pemeriksaan bagi para orang dengan penyakit langka (odalangka), khususnya anak-anak. Program ini juga menggunakan pemeriksaan genetik untuk hasil yang lebih akurat.

Indriyanti Rafi Sukmawati, Direktur Business & Marketing PT Prodia Widyahusada Tbk., menjelaskan bahwa program ini diluncurkan karena tidak semua laboratorium bisa mendiagnosis penyakit langka, khususnya pada anak-anak.

Pemeriksaan ini akan didukung dengan layanan digital melalui pemanfaatan big data dari Prodia.

3. Telah bekerja sama dengan 45 lembaga dan instansi

ilustrasi digitalisasi layanan kesehatan (unsplash.com/National Cancer Institute)

Dewi menjelaskan bahwa Prodia telah bekerja sama dengan 45 lembaga dan instansi dalam mencapai tujuannya untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih baik. Kolaborasi ini mencakup instansi penelitian nasional, organisasi profesional, farmasi, institusi sains dan teknologi, serta pendidikan tingkat tinggi.

Hingga saat ini, Prodia memiliki 276 outlet yang tersebar di 75 kota dan 79 kabupaten di 34 provinsi di Indonesia. Dewi berharap upaya ini akan memberikan banyak manfaat dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

"Selama 50 tahun, kami membangun sistem, teknologi dan kapabilitas, melatih tenaga kesehatan, aktif mengedukasi masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, membangun kolaborasi dengan berbagai mitra bisnis, hingga melakukan digitalisasi layanan kesehatan demi mendukung dan mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat," ucap Dewi. 

Menyambut usianya yang ke-50, Prodia berkomitmen untuk meningkatkan layanan kesehatan yang lebih akurat untuk masyarakat Tanah Air. Salah satu program utama yang akan diluncurkan pada tahun 2023 adalah pemeriksaan odalangka dengan menggunakan teknologi genomics

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Rifki Wuda Sudirman
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us