5 Kebiasaan Makan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Lambung

Ubah pola makanmu menjadi lebih sehat mulai sekarang

Coba, seberapa sering kamu memperhatikan kesehatan lambung dalam rutinitas sehari-hari? Mulai dari gaya hidup hingga apa yang kamu konsumsi sehari-hari sangat berdampak pada kesehatan lambung.

Meskipun sering kali terabaikan, tetapi kesehatan lambung memiliki peran krusial untuk kesehatan tubuh. Ini karena lambung adalah organ yang menjadi pusat makanan dicerna, dan melalui lambunglah gizi yang terkandung dalam makanan akan disalurkan ke seluruh tubuh. Maka dari itu, pola makan perlu diperhatikan.

Pola makan yang buruk dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker perut atau kanker lambung. Kanker lambung adalah salah satu penyakit serius yang berkembang ketika sel-sel di bagian perut mana pun tumbuh dan membelah secara tidak normal. Tumor bisa dimulai di mana saja di perut.

Meskipun faktor genetik dan lingkungan dapat berperan dalam risiko kanker ini, tetapi kebiasaan makan juga bisa berkontribusi. Berikut ini beberapa kebiasaan makan yang perlu kamu waspadai karena dapat meningkatkan risiko kanker lambung.

1. Mengonsumsi makanan asin secara berlebihan

5 Kebiasaan Makan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Lambungilustrasi makanan asin (pexels.com/andreagglasche)

Mengonsumsi makanan asin merupakan kenikmatan tersendiri bagi sebagian orang dan ini juga tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Selain dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, asupan makanan asin secara berlebihan juga bisa berdampak bagi kesehatan lambung.

Dilansir OnlyMyHealth, terlalu banyak mengonsumsi makanan asin bisa merusak lapisan lambung, menyebabkan peradangan pada lambung, hingga memicu berkembangnya sel kanker.

Makanan tinggi garam contohnya seperti ikan asin, telur asin, aneka keripik, dan lain-lain. Batasi konsumsinya, ya.

2. Minum minuman beralkohol

5 Kebiasaan Makan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Lambungilustrasi minuman beralkohol (unsplash.com/stanislavivanitskiy)

Mengonsumsi minuman beralkohol secara berkelanjutan dapat memicu iritasi pada lambung, menyebabkan peradangan hingga kerusakan sel. Seiring berjalannya waktu, iritasi pada lambung dapat mengakibatkan pertumbuhan sel kanker pada lambung.

Dijelaskan dalam laman Heathline, minuman beralkohol dapat menimbulkan pertumbuhan bakteri Helycobacter pylori (H. pylori) pada lambung. Ini merupakan bakteri yang tumbuh pada lapisan lendir dalam lambung. Ini mengindikasikan bahwa orang dengan infeksi H. pylori dapat mengalami peningkatan risiko kanker lambung.

Baca Juga: Kanker Pembuluh Darah: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

3. Sering mengonsumsi daging olahan

5 Kebiasaan Makan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Lambungilustrasi daging olahan (pexels.com/photomixcompany)

Produk daging olahan seperti sosis, kornet, daging asap, daging kalengan, dan daging olahan lainnya digemari karena enak dan praktis. Namun, ternyata konsumsi daging olahan yang terlampau tinggi kurang baik untuk kesehatan. Ini karena proses pengolahan daging yang melibatkan proses pengawetan, pengasapan, atau penambahan bahan kimia tertentu untuk meningkatkan rasa dan daya tahan produk.

Dilansir Cancer Council, penelitian saat ini menunjukkan bahwa bahan kimia tertentu yang terkandung dalam daging olahan menyebabkan makanan tersebut bersifat karsinogenik. Artinya, makanan tesebut mengandung zat yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker.

Misalnya, saat bahan kimia dalam daging olahan tersebut dicerna maka akan terbentuk bahan kimia nitrosil yang bisa berpotensi merusak sel-sel pada dinding lambung.

4. Kurang makan buah dan sayur

5 Kebiasaan Makan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Lambungilustrasi buah dan sayur (pexels.com/pixabay)

Buah dan sayur merupakan bagian integral dari pola makan sehat seimbang dan memberikan sejumlah manfaat penting untuk kesehatan tubuh, termasuk kesehatan lambung.

Mengutip dari laman News Medical Life Sciences, memperbanyak asupan sayur dan buah bisa membantu mengurangi risiko kanker. Misalnya, aneka buah beri mengandung antosianin, yang mana senyawa ini terbukti menunjukkan penghambatan kanker pada usus besar dan lambung. Ada juga sayuran seperti kol, pakcoy, lobak, dan brokoli, yang juga terbukti memiliki efek pencegahan pada pertumbuhan kanker.

5. Merokok setelah makan

5 Kebiasaan Makan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Lambungilustrasi orang merokok (pexels.com/robertoleecortes)

Banyak perokok yang merokok setelah makan. Namun, ternyata kebiasaan ini bisa berdampak serius pada kesehatan lambung dan sistem pencernaan secara keseluruhan.

Dilansir Johns Hopkins Medicine, merokok setelah makan dapat membahayakan sistem percernaan dengan berbagai cara. Di antaranya, orang yang sering merokok cenderung lebih mudah sakit mag dan tukak lambung dibandingkan dengan yang bukan perokok. Hal ini dikarenakan proses penyerapan zat yang terkandung dalam rokok lebih cepat diserap oleh tubuh.

Jika merokok setelah makan, maka penyerapan dan penyebaran zat rokok pun lebih cepat tersebar ke seluruh tubuh termasuk ke area lambung. Selain itu, dampak terburuk dari kebiasaan ini adalah dapat memicu kanker pada organ usus, pankreas, dan lambung.

Beberapa kebiasaan makan dapat meningkatkan risiko kanker lambung. Melalui kesadaran dan perubahan gaya hidup, kamu dapat meminimalkan risiko dari potensi bahaya tersebut. Jadi, hindari merokok, batasi makan makanan asin dan daging olahan, hindari alkohol, serta perbanyak asupan sayur dan buah dengan panduan pola makan sehat seimbang. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter untuk langkah-langkah pencegahan lain yang lebih spesifik.

Baca Juga: 9 Gejala Awal Kanker Ovarium, Harus Waspada ya!

Rahmad Rizki Basri Photo Writer Rahmad Rizki Basri

Tulisan adalah sebuah pesan abadi yang tak akan lekang oleh waktu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya