Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rajin Olahraga tapi Kena Penyakit Jantung, kok Bisa?

ilustrasi perempuan sedang berolahraga (freepik.com/benzoix)
Intinya sih...
  • Masalah tidak terdeteksinya penyakit jantung merupakan masalah yang sangat serius, bisa menyebabkan seseorang yang sudah rutin olahraga pun mengalami serangan jantung.
  • Rajin berolahraga memang penting untuk menjaga kesehatan jantung. Namun, ada banyak faktor risiko penyakit jantung. Contohnya duduk lama, melakukan latihan yang terlalu berat, dan faktor lainnya seperti merokok.

Olahraga rutin adalah salah satu komponen penting dalam gaya hidup sehat. Para ahli menyarankan agar setiap individu berolahraga selama minimal 30 menit dalam sehari. Rutin berolahraga dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga dapat mencegah berbagai penyakit, salah satunya jantung.

Namun, mengapa seseorang yang sudah berolahraga rutin bisa terkena masalah jantung bahkan bisa sampai meninggal dunia?

1. Masalah jantung yang tidak terdiagnosis

Jarang sekali orang memeriksakan kesehatannya kecuali jika dirasa perlu, misalnya ada gejala tertentu. Padahal, terkadang gangguan jantung tidak memiliki gejala yang jelas sehingga orang merasa bahwa dirinya sehat dan dapat beraktivitas dengan normal.

Akibatnya, orang yang tidak tahu dirinya memiliki gangguan jantung melakukan olahraga berat. Dengan pembuluh darah yang tersumbat dan jantung yang tidak sehat misalnya, berolahraga berat dapat mengganggu aliran darah yang berujung pada serangan jantung saat berolahraga.

Oleh sebab itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter sebelum melakukan olahraga berat. Ada beberapa kategori orang yang latihannya dapat memicu serangan jantung. Penyempitan katup aorta dan ketidakteraturan listrik jantung dapat menyebabkan seseorang kolaps setelah latihan. Masalah tidak terdeteksinya penyakit jantung merupakan masalah yang sangat serius.

2. Olahraga saja tidak cukup

ilustrasi jogging pagi hari (pexels.com/cottonbro )

Kamu mungkin sudah rutin berolahraga setiap hari. Namun, pernahkah kamu menghitung berapa lama yang dihabiskan untuk duduk? 

Banyak orang menghabiskan hari-harinya dengan duduk, entah bekerja di depan komputer, di depan TV, belajar di kampus, atau di dalam angkutan umum. Duduk terlalu lama dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung, meskipun kamu sudah berolahraga secara teratur.

Banyak orang hanya menghabiskan 30–45 menit untuk berolahraga, lalu sisanya dihabiskan untuk duduk atau rebahan. Padahal, periode olahraga singkat tersebut tidak dapat menggantikan kurangnya aktivitas sepanjang hari. Kamu perlu bangun dan bergerak secara berkala setiap hari.

3. Latihan terlalu berat

Banyak orang yang antusias menantang diri melampaui batas kemampuan fisik mereka dalam berlatih. Misalnya, dengan menambah beban ekstrem saat latihan angkat beban atau meneruskan lari maraton saat tubuh sudah sangat kelelahan. Ini semua dapat menyebabkan kelelahan ekstrem, dehidrasi, dan rasa sakit.

Setelah menyelesaikan acara lari ekstrem, sampel darah atlet biasanya mengandung biomarker yang terkait dengan kerusakan jantung. Indikator kerusakan ini biasanya hilang dengan sendirinya, tetapi ketika jantung mengalami tekanan fisik ekstrem berulang kali, ini dapat menyebabkan remodeling jantung atau perubahan fisik, seperti dinding jantung yang lebih tebal dan jaringan parut pada jantung.

4. Faktor lain penyebab masalah jantung

ilustrasi nyeri dada (freepik.com/Racool_studio)

Rajin berolahraga memang penting untuk menjaga kesehatan jantung. Namun, ketahuilah bahwa ada banyak faktor risiko penyakit jantung. Jika faktor-faktor ini tidak disingkirkan, maka risiko terkena gangguan jantung akan tetap tinggi meskipun sudah rutin berolahraga:

  • Merokok: Ini adalah kebiasaan tidak sehat yang dapat berdampak langsung pada kesehatan jantung.
  • Pola makan yang tidak sehat atau buruk: Makan makanan yang tinggi kandungan lemak trans dan lemak jenuh dapat meningkatkan risiko serangan jantung. 
  • Obesitas: Obesitas menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan kesulitan melakukan aktivitas fisik. Latihan dapat membuat aliran darah menjadi sulit sehingga dapat menyebabkan serangan jantung saat berolahraga.
  • Diabetes: Memiliki diabetes yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Orang dengan diabetes perlu mendapatkan saran dokter tentang jenis latihan yang aman untuk dilakukan.

5. Tips mencegah serangan jantung saat berolahraga

Terkadang, serangan jantung muncul secara tiba-tiba saat olahraga, bahkan pada orang yang sebelumnya tidak memiliki keluhan jantung. Jadi, penting untuk melakukan yang terbaik agar terhindar dari serangan jantung saat berolahraga:

  • Berolahragalah saat sehat: Ketika berolahraga, kamu perlu memperhatikan apakah tubuh dalam keadaan sehat atau tidak. Ketika kamu merasa tidak sehat, disarankan untuk beristirahat. Berolahraga saat sakit membuat tubuh terlalu lelah dan tidak optimal dalam mendapatkan manfaatnya.
  • Pilih olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh: Banyak pilihan jenis olahraga untuk dilakukan. Namun, bagi orang dengan masalah jantung, jenis olahraga yang dapat dipilih lebih terbatas. Orang yang memiliki masalah jantung dapat melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki, bersepeda, dan berenang.
  • Lakukan olahraga secara bertahap mulai dari intensitas rendah: Jika pemula melakukan olahraga secara berlebihan, ini bisa berisiko. Olahraga dapat dilakukan secara rutin mulai dari 30 menit setiap hari dalam seminggu. Setelah melakukannya secara rutin, kamu dapat menambah durasi olahraga secara perlahan.
  • Segera temui dokter jika mengalami gejala masalah jantung: Penting untuk menemui dokter jika merasa ada yang tidak beres pada jantung. Diagnosis dan perawatan sedini mungkin akan memberikan hasil optimal.

Akhir kata, olahraga memang penting untuk menjaga kesehatan jantung. Namun, orang masih bisa mengalami masalah jantung meskipun sudah rutin berolahraga. Ini bisa jadi karena adanya masalah jantung yang tidak terdeteksi hingga gaya hidup tidak sehat.

Referensi

Cleveland Clinic. Diakses pada Agustus 2024. Heart Risks Associated With Extreme Exercise.
John Hopkins Medicine. Diakses pada Agustus 2024. Why Exercise Isn't Enough to Keep Your Heart Healthy.
Sri Ramakrishna Hospital. Diakses pada Agustus 2024. Why Has Heart Attack Become Common In Exercising People?
Times of India. Diakses pada Agustus 2024. Why Are Heart Attacks Becoming Common In ‘Seemingly’ Fit People?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Nurulia R F
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us