Sit Up Melatih Otot Apa? Ini Penjelasan Lengkapnya

Banyak orang mengira sit up hanya berfokus pada otot perut, padahal sebenarnya gerakan ini melibatkan lebih dari itu. Sit up mengaktifkan berbagai kelompok otot yang bekerja sama untuk membantu mengangkat tubuh, menjaga kestabilan, dan memperkuat inti tubuh secara menyeluruh. Dengan teknik tepat, sit up bisa melatih otot bagian depan, samping, hingga panggul. Berikut beberapa otot yang aktif saat melakukan sit up.

Rectus abdominis adalah otot panjang yang membentang secara vertikal di bagian depan perut, dari tulang rusuk bawah hingga tulang panggul. Otot ini berperan utama saat mengangkat tubuh dari posisi berbaring. Gerakan kontraksi otot ini menarik tulang rusuk ke arah panggul sehingga membuat bagian depan tubuh menekuk ke depan (spinal flexion).

Dalam sit up, rectus abdominis menjadi otot paling dominan yang bekerja keras untuk menggerakkan tubuh bagian atas. Otot ini juga berperan penting menjaga kestabilan tubuh dan postur. Kalau rutin melakukan sit up dengan teknik yang benar, otot ini akan makin kuat dan bisa membentuk tampilan six-pack yang banyak diidamkan.

Otot obliques terletak di sisi kanan dan kiri perut, membentang secara diagonal dari tulang rusuk ke panggul. Ada dua jenis otot obliques yaitu external obliques (lapisan luar) dan internal obliques (lapisan dalam). Kedua otot ini berfungsi membantu gerakan rotasi (memutar tubuh) dan lateral flexion atau membungkuk ke samping.

Saat melakukan sit up, terutama variasi dengan rotasi seperti bicycle crunch atau oblique sit up, otot obliques bekerja aktif untuk membantu gerakan memutar dan menstabilkan tubuh. Bahkan dalam sit up biasa, obliques tetap berkontraksi isometrik (menahan tanpa bergerak) untuk menjaga keseimbangan tubuh saat mengangkat dan menurunkan torso.

Transverse abdominis merupakan lapisan otot terdalam di perut yang membungkus seluruh batang tubuh seperti korset alami. Fungsinya tidak untuk menggerakkan tubuh, tapi menjaga kestabilan tulang belakang, menopang organ dalam, dan membantu menjaga tekanan di rongga perut.

Dalam gerakan sit up, otot ini aktif saat mengencangkan perut atau menarik pusar ke arah tulang belakang. Aktivasi transverse abdominis sangat penting agar gerakan tetap stabil dan punggung bawah terlindungi dari cedera. Dengan melatih otot ini secara konsisten, kamu bisa memiliki kekuatan inti (core strength) yang lebih baik. Kekuatan tersebut penting untuk mendukung aktivitas sehari-hari maupun olahraga lain, lho.

Otot hip flexors berada di bagian depan panggul dan paha atas, mencakup beberapa otot utama seperti iliopsoas (gabungan psoas major dan iliacus) serta rectus femoris. Tugas utamanya menekuk pinggul, yaitu mengangkat paha ke arah tubuh atau membantu tubuh bagian atas mendekati kaki.

Selama sit up, hip flexors berperan besar membantu mengangkat tubuh bagian atas dari lantai. Tanpa kekuatan otot ini, kamu mungkin kesulitan melakukan sit up dengan benar. Namun, jika terlalu bergantung pada hip flexors tanpa mengaktifkan otot perut secara optimal, bisa timbul ketegangan di punggung bawah. Karena itu, penting menjaga keseimbangan antara kekuatan perut dan pinggul agar gerakan tetap aman dan efektif.

Itulah penjelasan lengkap sit up melatih otot apa. Gerakan ini tak cuma bikin perut kencang, tapi juga melatih banyak otot penting di tubuh. Jadi, jangan ragu untuk rutin sit up guna mendapatkan manfaatnya, ya.

Referensi

"What Muscles Do Sit-Ups and Crunches Work?". Nike. Diakses November 2025.
"What Muscles Do Sit Ups Work? + 11 Alternative Core Exercises To Try Out". Marathon Handbook. Diakses November 2025.
"What Muscles Do Sit-ups Work?". American Sports & Fitness Association. Diakses November 2025.