Tetap Sehat saat Lebaran, 3 Tips Ampuh Jaga Kolesterol dari Dokter

- Opor, rendang, dan gulai mengandung lemak jenuh yang meningkatkan kadar kolesterol. Gorengan dan kue-kue kering juga berpotensi menaikkan kolesterol.
- Minuman manis dan kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan kadar trigliserida. Kurangnya aktivitas fisik juga meningkatkan kadar kolesterol.
- Tips untuk mengontrol kadar kolesterol: batasi konsumsi makanan bersantan, perbanyak sayur, buah, dan air putih, tetap aktif dengan bergerak setelah makan.
Lebaran menjadi momen yang dinantikan. Bukan hanya karena kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga, tetapi juga karena berbagai hidangan khasnya.
Opor ayam, rendang, gulai, dan aneka kue kering menjadi sajian yang sulit untuk ditolak. Namun, tanpa disadari, perubahan pola makan selama Lebaran bisa menyebabkan peningkatan kadar kolesterol.
Konsumsi makanan berlemak, gula berlebih, serta kurangnya aktivitas fisik menjadi faktor utama yang dapat memicu lonjakan kolesterol setelah Lebaran.
Menanggapi hal ini, dr. Pandu Tridana Sakti, SpPD, spesialis penyakit dalam Eka Hospital Permata Hijau, membagikan beberapa tips dalam mengontrol kadar kolesterol saat Lebaran.
1. Pola makan bisa tak terkontrol saat Lebaran

Menurut dr. Pandu, kenaikan kolesterol jahat (LDL) saat lebaran bisa terjadi karena beberapa alasan, khususnya dalam hal pola makan.
Salah satu penyebab utamanya adalah konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, seperti santan dan daging berlemak.
"Hidangan khas Lebaran seperti opor ayam, rendang, dan gulai sering kali kaya akan santan dan daging berlemak. Konsumsi berlebihan makanan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Ditambah lagi Gorengan dan kue-kue kering khas Lebaran yang juga mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi," ungkapnya dalam sebuah keterangan tertulis.
Tak berhenti sampai di situ, minuman manis dan kue-kue Lebaran sering kali mengandung gula dalam jumlah tinggi. Hal ini bisa menyebabkan trigliserida meningkat
"Konsumsi makanan dalam porsi besar dan waktu makan yang tidak teratur dapat mengganggu metabolisme lemak," tambahnya.
2. Kurang gerak saat Lebaran

Selain pola makan, kurangnya aktivitas pada saat lebaran juga bisa menjadi faktor naiknya kadar kolesterol jahat.
Saat Lebaran, banyak orang cenderung mengurangi aktivitas fisik karena sibuk bersilaturahmi dan menikmati hidangan Lebaran. Kurangnya aktivitas fisik bisa menyebabkan penurunan pembakaran lemak yang pada akhirnya meningkatkan kadar kolesterol.
"Perubahan pola makan dan gaya hidup bisa sebagai langkah awal untuk menurunkan kolesterol setelah lebaran. Di hari Lebaran bukan berarti harus menjauhi rendang, opor, dan kue Lebaran. Akan tetapi, kontrol diri dan membatasinya, serta mengimbangi dengan makanan sehat lainnya," dr. Pandu menyarankan.
3. Tips menjaga kolesterol saat Lebaran

Menikmati hidangan khas Lebaran tetap bisa dilakukan tanpa harus khawatir kolesterol melonjak. Berikut tips dari dr. Pandu yang bisa diterapkan agar tetap sehat selama Hari Raya:
- Batasi konsumsi makanan bersantan dan berlemak: Hidangan seperti opor, rendang, dan gulai memang menggoda, tetapi batasi porsinya. Gunakan alternatif yang lebih sehat, seperti santan rendah lemak atau memasak dengan metode memanggang dan menumis daripada menggoreng.
- Perbanyak sayur, buah, dan air putih: Sayuran dan buah kaya akan serat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat. Konsumsilah secara seimbang setelah makan berlemak, serta hindari minuman manis berlebih dengan memperbanyak air putih.
- Tetap aktif dan bergerak: Jangan hanya duduk setelah makan. Lakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki setelah makan atau ajak keluarga untuk olahraga bersama agar pembakaran lemak tetap optimal.
Menjaga kesehatan saat Lebaran bukan berarti harus menghindari makanan khas sepenuhnya, tetapi lebih pada mengontrol porsi dan mengimbanginya. Dengan membatasi makanan tinggi lemak dan gula, kamu tetap bisa menikmati Lebaran dengan lebih sehat.