Seberapa Akurat Fitness Tracker? Ini Temuan dari Analisis Ilmiah

- Fitness tracker memiliki tingkat akurasi yang berbeda-beda dalam mengukur detak jantung, jumlah langkah, dan pengeluaran energi.
- Apple Watch tercatat sebagai perangkat paling akurat, dengan Garmin unggul dalam menghitung jumlah langkah.
- Tingkat akurasi fitness tracker dalam mengukur detak jantung mencapai 76,35 persen, sementara penghitungan jumlah langkah hanya 68,75 persen.
Fitness tracker telah menjadi salah satu perangkat teknologi kesehatan yang paling banyak digunakan. Perangkat ini diklaim mampu memberikan data akurat terkait aktivitas fisik, sehingga membantu pengguna membuat keputusan yang lebih baik. Namun, benarkah fitness tracker seakurat klaimnya?
Sebuah analisis yang dilakukan oleh tim riset Healthnews mengungkap bahwa tingkat akurasi fitness tracker hanya berada pada kategori sedang. Dari berbagai merek yang dianalisis, Apple Watch tercatat sebagai yang paling akurat.
Studi ini mengkaji 45 penelitian ilmiah dengan total 168 data, yang berfokus pada tiga parameter utama, yaitu jumlah kalori yang terbakar, detak jantung, dan jumlah langkah. Hasil ini kembali memicu perdebatan tentang keandalan perangkat wearable dalam memantau kesehatan serta potensi risikonya.
1. Akurasi berbeda pada setiap parameter

Analisis menunjukkan bahwa fitness tracker paling akurat dalam mengukur detak jantung, dengan tingkat akurasi mencapai 76,35 persen. Namun, tingkat akurasi dalam menghitung jumlah langkah dan pengeluaran energi lebih rendah, masing-masing hanya 68,75 persen dan 56,63 persen.
Dari berbagai merek yang diuji, Apple Watch mencatat akurasi tertinggi dalam pengukuran detak jantung (86,31 persen) dan pengeluaran energi (71,02 persen). Sementara itu, Garmin unggul dalam penghitungan jumlah langkah dengan tingkat akurasi mencapai 82,58 persen.
2. Tidak semua fitness tracker akurat dalam menghitung langkah

Walaupun beberapa fitness tracker mampu mencatat jumlah langkah dengan akurasi tinggi, tetapi ada juga yang hanya memberikan hasil yang sedang. Dari lima perangkat yang dianalisis, tiga menunjukkan akurasi yang kuat dalam menghitung langkah, sementara dua lainnya hanya memiliki tingkat akurasi sedang.
Garmin menempati peringkat tertinggi dengan akurasi 82,58 persen, disusul oleh Apple (81,07 persen) dan Fitbit (77,29 persen). Di sisi lain, Jawbone dan Polar menjadi yang paling tidak akurat dalam penghitungan langkah, masing-masing hanya mencapai 57,91 persen dan 53,21 persen.
Ketidakakuratan dalam menghitung langkah ini bisa berdampak pada persepsi pengguna terhadap aktivitas fisiknya. Wearable device mengandalkan pergerakan pergelangan tangan untuk mencatat langkah. Cara ini sering kali salah menginterpretasikan gerakan lain sebagai langkah berjalan.
Sebuah eksperimen pada tahun 2023 menemukan bahwa individu yang menerima jumlah langkah yang lebih rendah dari fitness tracker cenderung merasa aktivitas fisiknya kurang memadai.
3. Akurasi dalam pengukuran detak jantung

Meskipun fitness tracker umumnya cukup andal dalam mengukur detak jantung, tetapi akurasinya masih bervariasi.
Apple Watch menjadi perangkat paling akurat dalam kategori ini dengan tingkat keakuratan 86,31 persen, diikuti oleh Fitbit yang juga menunjukkan performa kuat dengan 73,56 persen.
Namun, perangkat lain seperti Garmin dan TomTom memiliki tingkat akurasi yang lebih rendah, masing-masing hanya 67,73 persen dan 67,63 persen.
Perlu diketahui bahwa fitness tracker tidak mengukur detak jantung secara langsung, melainkan mendeteksi perubahan aliran darah di pergelangan tangan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akurasi pengukuran detak jantung pada fitness tracker bisa berkurang secara signifikan pada individu dengan warna kulit lebih gelap. Hal ini disebabkan oleh bagaimana cahaya diserap oleh kulit, yang bisa memengaruhi efektivitas sensor dalam membaca aliran darah.
Meskipun fitness tracker menawarkan kemudahan dalam memantau aktivitas fisik, tetapi analisis ilmiah menunjukkan bahwa keakuratannya masih terbatas. Apple Watch menjadi yang paling akurat dalam mengukur detak jantung, sementara Garmin unggul dalam menghitung langkah.
Referensi
"Fitness Trackers Are Only 67% Accurate, New Research Finds". Diakses pada Maret 2025. Healthnews.
Zahrt, Octavia Hedwig, Kristopher Evans, et al. “Effects of Wearable Fitness Trackers and Activity Adequacy Mindsets on Affect, Behavior, and Health: Longitudinal Randomized Controlled Trial.” Journal of Medical Internet Research 25 (November 14, 2022).
Koerber, Daniel, Shawn Khan, Tahmina Shamsheri, Abirami Kirubarajan, and Sangeeta Mehta. “Accuracy of Heart Rate Measurement with Wrist-Worn Wearable Devices in Various Skin Tones: A Systematic Review.” Journal of Racial and Ethnic Health Disparities 10, no. 6 (November 14, 2022).