Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Biar Konsisten Olahraga Meski Harimu Super Sibuk, Yuk Lakukan!

Ilustrasi olahraga ringan (freepik.com/mdjaff)
Ilustrasi olahraga ringan (freepik.com/mdjaff)
Intinya sih...
  • Menjadwalkan olahraga di waktu tetap setiap hari untuk konsistensi dan rutinitas yang terasa
  • Pilih jenis olahraga praktis yang bisa dilakukan kapan saja, di rumah, kantor, atau komplek
  • Gunakan olahraga sebagai "break" dari kesibukan untuk menyegarkan pikiran dan tubuh
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Buat banyak orang, olahraga sering jadi hal pertama yang dikorbankan saat jadwal harian lagi padat. Entah karena kerjaan numpuk, tugas kuliah yang nggak ada habisnya, atau sekadar capek setelah aktivitas seharian. Akhirnya olahraga cuma jadi wacana, padahal tubuh tetap butuh gerak biar sehat dan bugar.

Kabar baiknya, olahraga sebenarnya nggak harus ribet atau membutuhkan waktu lama. Kuncinya ada di konsistensi, meski cuma sementara asal rutin hasilnya tetap terasa. Dengan beberapa trik sederhana, kamu tetap bisa jaga rutinitas olahraga meski kesibukan lagi gila-gilanya. Yuk, simak tips berikut ini.

1. Tentukan waktu tetap untuk olahraga

Ilustrasi menentukan jadwal olahraga (freepik.com/freepik)
Ilustrasi menentukan jadwal olahraga (freepik.com/freepik)

Salah satu cara paling ampuh untuk tetap konsisten adalah menjadwalkan olahraga di jam yang sama setiap hari. Bisa pagi sebelum beraktivitas, siang saat istirahat, atau malam setelah kerjaan selesai. Begitu tubuh terbiasa, olahraga akan terasa seperti bagian dari rutinitas, bukan beban tambahan.

Banyak orang gagal karena nunggu “mood datang” dulu baru olahraga. Padahal, kalau nunggu mood, kemungkinan besar olahraga bakal terus ditunda. Nah, dengan punya jadwal tetap, kamu melatih otak dan tubuh untuk terbiasa bergerak di waktu tertentu.

Kalau masih terasa berat, mulai dari durasi singkat seperti 10–15 menit. Percaya deh, lebih baik konsisten sebentar tiap hari daripada niat olahraga 1 jam penuh tapi cuma bertahan seminggu.

2. Pilih jenis olahraga yang praktis

Ilustrasi olahraga plank (freepik.com/drobotdean)
Ilustrasi olahraga plank (freepik.com/drobotdean)

Sibuk sering bikin orang mikir olahraga itu ribet. Harus siapin baju olahraga, ke gym, atau pergi ke lapangan. Padahal ada banyak jenis olahraga praktis yang bisa dilakukan kapan saja. Misalnya jogging keliling komplek, yoga, skipping, atau bodyweight exercise seperti push-up, plank, atau squat.

Olahraga praktis ini juga bisa dilakukan di rumah, di kamar kos, bahkan di kantor. Nggak butuh alat mahal atau ruang luas, cukup niat dan konsistensi. Justru dengan cara ini, kamu menghilangkan alasan “nggak ada waktu” karena olahraga bisa dicuri di sela-sela aktivitas. Kalau masih malas, coba ajak teman untuk olahraga praktis ini bersama.

3. Gunakan olahraga sebagai “break”

Ilustrasi stretching saat break kerja (freepik.com/freepik)
Ilustrasi stretching saat break kerja (freepik.com/freepik)

Coba jujur, berapa kali dalam sehari kamu buka HP cuma buat scroll medsos saat lagi penat? Nah, waktu yang biasanya habis buat rebahan atau scrolling itu bisa banget diganti dengan olahraga singkat.

Misalnya stretching lima menit, jalan cepat keliling kantor, naik turun tangga, atau melakukan squat di sela kerja. Aktivitas kecil ini bukan cuma bikin badan segar, tapi juga membantu pikiran lebih fokus lagi. Jadi kamu dapat dua keuntungan: tubuh tetap bergerak dan produktivitas kerja meningkat.

Dengan menganggap olahraga sebagai “penyegar pikiran” di tengah kesibukan, kamu nggak lagi melihatnya sebagai kewajiban. Sebaliknya, olahraga jadi sesuatu yang bikin kamu recharge energi dengan cepat.

4. Buat target kecil tapi realistis

Ilustrasi membuat target olahraga (freepik.com/rawpixel.com)
Ilustrasi membuat target olahraga (freepik.com/rawpixel.com)

Banyak orang terlalu ambisius di awal: pengen langsung olahraga 1 jam tiap hari, atau target turunin berat badan drastis dalam sebulan. Hasilnya? Cepat capek, bosan, lalu berhenti total.

Kuncinya adalah memulai dari target kecil. Contoh: jalan kaki 15 menit per hari, push-up 20 kali, atau jogging dua kali seminggu. Target kecil lebih mudah dicapai, dan setiap kali berhasil, rasa puas itu bakal jadi bahan bakar untuk lanjut ke target berikutnya.

Begitu terbiasa, kamu bisa meningkatkan intensitas sedikit demi sedikit. Dari 10 menit jadi 30 menit, dari dua kali seminggu jadi empat kali. Perubahan kecil tapi konsisten ini jauh lebih efektif daripada target besar yang cuma bertahan sebentar.

5. Ingat alasan kenapa harus olahraga

Ilustrasi menulis alasan dan tujuan utama olahraga (freepik.com/8photo)
Ilustrasi menulis alasan dan tujuan utama olahraga (freepik.com/8photo)

Kesibukan sering membuat seseorang punya sejuta alasan buat skip olahraga. Mulai dari, “Capek banget, nanti aja deh,” sampai “lagi gak mood, besok aja deh olahraganya.” Masalahnya, kalau diturutin terus, alasan itu nggak akan pernah habis. Selalu ada saja hal lain yang dianggap lebih penting daripada bergerak sebentar.

Makanya penting banget untuk punya alasan personal kenapa kamu ingin olahraga. Entah ingin lebih sehat, punya energi ekstra, nggak gampang sakit, atau sekadar ingin merasa lebih pede dengan tubuh sendiri. Alasan ini jadi semacam kompas yang bikin kamu tetap bergerak meskipun lagi super sibuk.

Tulis alasan itu di catatan HP, tempel di meja kerja, atau bahkan setel alarm dengan reminder motivasi. Saat rasa malas datang, ingat lagi alasan dan tujuan awalmu untuk olahraga. Biasanya, motivasi langsung balik dan kamu lebih semangat untuk bergerak.

Konsisten olahraga di tengah jadwal yang padat memang nggak gampang, tapi juga bukan hal mustahil. Kuncinya ada di manajemen waktu, memilih olahraga yang praktis, dan bikin kebiasaan kecil yang realistis. Ingat, tubuh tetap butuh gerak, jadi jangan tunggu sampai punya waktu luang banyak, ya! Mulai saja dari langkah kecil, karena dari situlah kebiasaan sehat terbentuk.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Health

See More

8 Penyebab Batuk Terus-menerus, Periksalah ke Dokter

14 Sep 2025, 16:06 WIBHealth