Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapan Waktu Terbaik Mengonsumsi Magnesium?

ilustrasi obat-obatan dan suplemen (freepik.com/xb100)
ilustrasi obat-obatan dan suplemen (freepik.com/xb100)
Intinya sih...
  • Memilih waktu tertentu untuk mengonsumsi suplemen magnesium tetap bisa bermanfaat, tergantung pada alasan mengonsumsinya.
  • Waktu konsumsi magnesium juga perlu disesuaikan jika kamu sedang mengonsumsi obat atau suplemen lain.

Magnesium merupakan mineral penting yang memainkan peran besar dalam menjaga kesehatan tubuh. Dari mulai mengatur kadar gula darah hingga menurunkan risiko gejala depresi, magnesium berperan pada hampir setiap aspek vital tubuh.

Meski asupan harian yang direkomendasikan (310–420 mg untuk orang dewasa) umumnya bisa dipenuhi lewat makanan sehari-hari, tetapi tidak sedikit orang yang tetap memerlukan suplemen untuk mengatasi defisiensi.

Satu pertanyaan yang sering muncul terkait suplemen magnesium adalah kapan waktu terbaik untuk mengonsumsinya agar manfaatnya maksimal? Berikut penjelasannya.

1. Waktu konsumsi tidak memengaruhi efektivitas

Secara umum, tubuh akan merespons suplemen magnesium dengan cara yang sama, terlepas kapan waktu konsumsinya. Artinya, tidak ada waktu khusus yang secara ilmiah terbukti lebih efektif dalam menyerap magnesium.

Namun, memilih waktu tertentu untuk mengonsumsinya tetap bisa bermanfaat, tergantung pada alasan mengonsumsinya. Misalnya, jika kamu mengonsumsinya untuk membantu tidur atau meredakan kecemasan, mengonsumsi magnesium pada malam hari mungkin lebih cocok.

Yang paling penting adalah konsistensi. Manfaat magnesium baru akan dirasakan secara optimal bila dikonsumsi secara rutin dalam jangka panjang, bukan hanya sesekali.

2. Waktu konsumsi disesuaikan dengan tujuan

ilustrasi suplemen (freepik.com/wirestock)
ilustrasi suplemen (freepik.com/wirestock)

Meskipun waktu konsumsi magnesium tidak memengaruhi efektivitas secara langsung, tetapi memilih waktu yang sesuai dengan kebutuhan pribadi bisa meningkatkan manfaat dan memudahkan rutinitas.

Mengonsumsi magnesium pada pagi hari, misalnya, bisa membantu memulai hari dengan lebih tenang dan mengurangi ketegangan otot, kram, atau rasa sakit. Selain itu, pagi hari sering kali menjadi waktu yang paling mudah diingat. Ini cocok bagi kamu yang ingin menjaga konsistensi, terutama jika sedang mengatasi defisiensi magnesium atau mencegah serangan migrain.

Di sisi lain, jika tujuannya adalah untuk tidur lebih nyenyak, magnesium bisa dikonsumsi satu hingga dua jam sebelum tidur. Efek relaksasi yang ditimbulkan bisa membantu orang yang mengalami insomnia atau gangguan tidur lainnya.

Bagi yang mengonsumsi magnesium untuk mengatasi sembelit, waktu malam juga bisa menjadi pilihan tepat. Ini karena efeknya biasanya baru terasa setelah beberapa jam.

3. Perhatikan interaksi dengan obat lain

Waktu konsumsi magnesium juga perlu disesuaikan jika kamu sedang mengonsumsi obat atau suplemen lain. Magnesium bisa mengganggu penyerapan beberapa jenis obat, sehingga berpotensi menurunkan efektivitasnya.

Selain itu, beberapa obat justru bisa meningkatkan pengeluaran magnesium lewat urine yang bisa mengurangi manfaat dari suplemen yang kamu konsumsi.

Sebagai contoh, jika kamu sedang mengonsumsi antibiotik, disarankan untuk meminum antibiotik tersebut setidaknya 2 jam sebelum atau 4–6 jam setelah mengonsumsi suplemen magnesium. Hal ini penting agar penyerapan antibiotik tidak terganggu.

Singkatnya, tidak ada waktu terbaik untuk mengonsumsi suplemen magnesium. Jadwalnya mungkin bergantung pada tujuan kamu, obat lain yang sedang kamu konsumsi, dan anjuran dokter.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us