6 Cara Efektif Mencegah Penularan COVID-19 di Dalam Transportasi Umum

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam PLoS Pathogen, penggunaan masker bedah dapat mencegah penularan flu dan virus sebanyak tiga kali lipat daripada tidak menggunakan masker sama sekali.

Selain itu, dalam penelitian yang dipublikasikan dalam U.S National Library of Medicine juga disebutkan bahwa masker bedah maupun masker kain sama-sama dapat menurunkan kemungkinan penularan mikroorganisme, tetapi masker bedah memiliki tingkat perlindungan lebih tinggi daripada masker kain.

Akan tetapi, peneliti yang terlibat menyatakan bahwa bagaimanapun juga, menggunakan masker jenis apa pun jauh lebih baik daripada tidak menggunakan masker sama sekali.

World Health Organization dan pemerintah Indonesia meminta setiap individu untuk melakukan physical distancing. Kamu juga perlu menerapkan ini saat berada di dalam transportasi umum. Atur tempat duduk agar tidak berdekatan dengan penumpang yang lainnya.

Nah, agar kamu tidak berdesak-desakan dengan penumpang lainnya, sebisa mungkin hindarilah naik bus, kereta, atau MRT saat rush hour jika memang memungkinkan.

Sebisa mungkin, jangan menyentuh handrail saat kamu berada di dalam transportasi umum. Namun, jika terpaksa berdiri dan harus memegang handrail, kamu wajib melapisi tanganmu dengan menggunakan tisu untuk mencegah perpindahan mikroorganisme yang menempel di permukaan handrail ke tanganmu.

Setelah sampai di tempat tujuan, segera buang tisu yang sudah kamu pakai ke dalam tong sampah kemudian cuci tangan dengan sabun dan air.

Pastikan kamu selalu membawa hand sanitizer di dalam tasmu. Bersihkan tangan dengan hand sanitizer sebelum naik ke dalam transportasi umum dan setelah turun dari transportasi umum. Kemudian, segera cuci tangan menggunakan sabun dan air begitu sampai tempat tujuan.

Dilansir laman Healthline, sering-sering mencuci tangan dengan sabun merupakan cara yang efektif untuk mencegah penyebaran virus.

Daripada menggunakan bus, kereta, atau MRT, jauh lebih aman jika kamu menggunakan taksi. Akan tetapi, pastikan kamu duduk di belakang sopir, dan jaga jarak dengan penumpang lain apabila kamu tidak sendirian.

Selain itu, pastikan kamu tetap menjaga kebersihan dengan menyemprotkan disinfektan di gagang pintu taksi dan selalu menggunakan masker.

Dilansir laman World Health Organization (WHO), SARS-CoV-2 dapat bertahan hidup di permukaan benda dalam waktu beberapa jam hingga beberapa hari. Untuk itu, segera ganti baju dan mandi setelah kamu sampai di rumah untuk mencegah penularan COVID-19 di dalam rumah.

Selain itu, Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan untuk mencuci baju dengan menggunakan air panas dan menjemur pakaian hingga benar-benar kering serta menggunakan disinfektan untuk mencegah penularan COVID-19.

Selain menerapkan langkah-langkah di atas, pastikan kamu selalu berhati-hati dan menjaga kebersihan di mana pun kamu berada. Selain itu, jangan lupa untuk selalu menerapkan pola hidup sehat agar tidak mudah tertular penyakit.