Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bahaya Prosedur Dermaroller di Tangan Klinik Kecantikan Abal-abal

ilustrasi dermaroller (pexels.com/John Tekeridis)
Intinya sih...
  • Penangkapan pemilik klinik kecantikan ilegal, Ria Agustina, yang menggunakan dermaroller untuk mengatasi bekas jerawat bopeng pada wajah.
  • PB IDI menyoroti praktik dermaroller oleh orang tidak kompeten dan penggunaan bahan berbahaya dalam produk kosmetik.
  • Prosedur dermaroller hanya boleh dilakukan oleh dokter spesialis kulit karena rentan disalahgunakan dan membutuhkan pengetahuan khusus dalam penggunaan alat dan obat yang digunakan.

Kerap ditemui praktik klinik kecantikan ilegal. Terbaru, ditangkapnya Ria Agustina, merupakan pemilik klinik dari Ria Beauty. Ria menggunakan alat dermaroller, yang diklaim dapat mengatasi bekas jerawat bopeng pada wajah.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyoroti hal ini, yang disampaikan dalam media advisory daring "Mengenal Dermaroller dan Profesi Dokter Kecantikan" pada Jumat (13/12/2024).

Praktik yang mengkhawatirkan

Dokter spesialis dermatologi dan venerologi, Dr. dr. Muji Iswanty SH, MH, SpDVE, M.Kes, C.Med mengatakan bahwa praktik dermaroller dan bahan-bahan yang digunakan menjadi mengkhawatirkan apabila digunakan oleh orang-orang yang tidak memiliki kompetensi.

"Saat ini banyak klinik yang menjanjikan hasil instan, misalnya dengan dermaroller tanpa konsumen tahu akan potensi bahaya dalam prosesnya," ujarnya.

Prosedur ini melibatkan alat kecil dengan jarum-jarum halus untuk merangsang produksi kolagen pada kulit, terutama untuk bekas jerawat seperti bopeng/scar.

Dermaroller memang bisa memberikan hasil yang baik untuk masalah kulit. Namun, prosedurnya hanya bisa dilakukan oleh dokter spesialis kulit, bukan sembarang orang.

"Penggunaan alat yang tidak tepat bisa menyebabkan infeksi atau kerusakan pada kulit. Ditambah penggunaan produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya, seperti merkuri dan hidrokuinon dalam produk pemutih," lanjut Dr. Muji.

Hidrokuinon dan merkuri tidak boleh sembarangan diracik

ilustrasi menggunakan produk perawatan kulit (pexels.com/SHVETS production)

Perawatan yang memanfaatkan hidrokuinon dan merkuri memang akan membuat kulit mulus secara instan, tanpa harus menunggu waktu lama. Namun, dijelaskan oleh Dr. Muji, ada bahaya yang mengintai di kemudian hari karena dua bahan tersebut yang tidak sembarang orang bisa meraciknya, hanya boleh dilakukan oleh dokter dengan spesialisasi dermatologi dan venerologi.

"Mendapatkan spesialisasi di dua bidang itu butuh proses yang panjang, sembilan tahun untuk mendapatkannya. Dokter spesialis harus tahu berapa persen takaran merkuri dan hidrokuinon untuk kondisi kulit pasien, karena berbeda-beda," dr. Muji menjelaskan.

Takaran yang berlebihan akan menghasilkan bercak ungu kehitaman pada kulit. Efek lain meliputi gagal ginjal, infeksi paru-paru, hingga kanker kulit.

Rumitnya prosedur dermaroller

ilustrasi dermapen (freepik.com/ArthurHidden)

Dermaroller atau dermapen diketahui menjadi alat yang rentan disalahgunakan.

"Betul, alat itu bisa efektif untuk peremajaan kulit, tapi tidak boleh dilakukan oleh sembarangan orang karena penggunaannya yang menggunakan jarum. Perawatan setelahnya juga harus tepat," jelas Dr. Muji.

Saat prosedur, ahli akan menusukkan jarum-jarum pendek ke kulit, lalu diberi obat yang mengandung vitamin C atau platelet rich-plasma (PRP).

PRP adalah sel plasma darah yang sudah dipisahkan lewat metode sentrifugasi, sehingga untuk membuatnya, dokter harus mengambil darah pasien guna diolah.

Selain dua zat di atas, profesional medis tidak boleh memberikan sembarangan obat. Pengaplikasiannya juga tidak boleh secara langsung, cukup satu per satu untuk menghindari infeksi dan memberikan hasil yang maksimal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Misrohatun H
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us