Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dokter Skotlandia dan AS Lakukan Operasi Stroke Lintas Benua

Seorang dokter mengoperasikan robotic surgery.
ilustrasi robotic surgery (commons.wikimedia.org/Navy Medicine)
Intinya sih...
  • Ahli bedah dari Skotlandia dan Amerika Serikat (AS) sukses melakukan operasi stroke jarak jauh lintas benua pertama di dunia menggunakan sistem robotik.
  • Teknologi ini memungkinkan tindakan trombektomi dilakukan bahkan dari ribuan kilometer, dengan respons hampir tanpa jeda.
  • Inovasi ini diharapkan memperluas akses penanganan stroke di wilayah terpencil yang kekurangan dokter spesialis.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dua ahli bedah dari Britania Raya dan Amerika Serikat (AS) mencetak sejarah kedokteran. Mereka berhasil melakukan operasi stroke jarak jauh lintas benua pertama di dunia dengan kendali robot.

Dari Dundee, Skotlandia, Dr. Iris Grunwald mengendalikan alat robotik untuk melakukan trombektomi, prosedur pengangkatan gumpalan darah di otak agar aliran darah kembali lancar. Namun yang membuatnya istimewa, operasi ini dilakukan pada jenazah yang berada di sisi lain kota, bahkan di sesi lain, operasi serupa dilakukan melintasi Samudra Atlantik sejauh 6.500 kilometer.

Di Florida, AS, Dr. Ricardo Hanel menggunakan sistem robot buatan perusahaan asal Lituania, Sentante, untuk mengoperasikan tubuh yang berada di Dundee.

“Yang paling menakjubkan adalah betapa nyata sensasinya,” kata Dr. Grunwald dalam sebuah pernyataan. “Tangan saya terasa persis seperti saat melakukan operasi secara langsung.”

Teknologi ini memungkinkan ahli bedah menggerakkan alat melalui sistem yang meniru gerakan tangan mereka dalam waktu nyata. Robot di sisi pasien mengikuti setiap gerakan, sementara dokter memantau lewat gambar sinar-X resolusi tinggi.

Sentante menyebut keberhasilan ini sebagai terobosan besar yang bisa membuat perawatan stroke lebih merata, terutama di daerah terpencil yang kekurangan tenaga spesialis.

Revolusi pengobatan stroke yang menembus batas jarak

Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah otak tersumbat gumpalan darah. Kondisi ini adalah darurat medis yang bisa berakibat fatal, menewaskan sekitar 3,3 juta orang setiap tahun di seluruh dunia.

Di Skotlandia, hanya 212 pasien yang menjalani prosedur trombektomi tahun lalu—hanya 2,2 persen dari seluruh penderita stroke iskemik. Padahal, menurut CEO Sentante Edvardas Satkauskas, perbedaan dua hingga tiga jam saja dapat menentukan apakah pasien bisa pulih atau hidup dengan disabilitas seumur hidup.

Selama ini, pasien stroke sering harus menempuh perjalanan jauh ke rumah sakit besar yang memiliki fasilitas dan ahli bedah yang mampu melakukan tindakan tersebut. Dengan sistem ini, ahli bedah dari mana pun di dunia dapat melakukan operasi secara real-time, membuka peluang besar bagi penanganan stroke di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau.

Dr. Hanel mengakui keberhasilan operasi lintas benua ini sebagai lompatan besar.

“Bisa mengoperasi dari AS ke Skotlandia hanya dengan jeda 120 milidetik, secepat kedipan mata, benar-benar luar biasa,” ujarnya.

Referensi

"World’s first transatlantic thrombectomy heralds new era of stroke treatment." University of Dundee. Diakses November 2025.

"In world-first, UK and US surgeons perform remote stroke operation from across the Atlantic." Euronews. Diakses November 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

12 Cara Mengurangi 500 Kalori dalam Sehari, Tertarik Coba?

15 Nov 2025, 08:03 WIBHealth