Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Donor Darah Berapa Bulan Sekali? Ini Rekomendasinya!

ilustrasi donor darah (pexels.com/FRANK MERIÑO)
ilustrasi donor darah (pexels.com/FRANK MERIÑO)

Donor darah adalah kegiatan yang bukan hanya membantu sesama, tetapi juga memberikan manfaat bagi pendonornya. Namun, kegiatan ini harus dilakukan dengan frekuensi yang sesuai. Sebab, terlalu sering mendonorkan darah juga dapat membahayakan pendonor.

Aturan ini tidak dibuat tanpa alasan, melainkan berdasarkan pertimbangan medis yang ketat untuk memberi waktu yang cukup pada tubuh agar dapat memulihkan diri dan mengisi kembali komponen darah yang hilang. Lantas, idealnya, donor darah sebaiknya dilakukan berapa bulan sekali? Yuk, pahami aturannya di bawah ini!

1. Donor darah dapat dilakukan berapa bulan sekali?

ilustrasi donor darah (pexels.com/FRANK MERIÑO)
ilustrasi donor darah (pexels.com/FRANK MERIÑO)

Dilansir laman Vitalant, frekuensi donor darah yang dianjurkan adalah minimal 56 hari atau sekitar 2 bulan sekali setelah donor terakhir. Dalam setahun kamu bisa menyumbangkan darah hingga 6 kali. Namun, aturan ini bisa sedikit berbeda tergantung jenis donor darah yang dilakukan.

Lebih spesifik, ada sedikit perbedaan dalam frekuensi antara laki-laki dan perempuan. Karena laki-laki memiliki simpanan zat besi lebih banyak, maka laki-laki masih diperbolehkan donor darah dengan jeda 2 bulan. Sementara itu, perempuan tidak direkomendasikan karena khawatir akan berdampak buruk.

Aturan ini diterapkan untuk memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk memulihkan kembali sel-sel darah merah, kadar zat besi, dan komponen darah lainnya yang hilang selama proses donor. Dengan memberikan jeda waktu yang cukup penting untuk memastikan bahwa tubuh telah siap sepenuhnya untuk donor berikutnya.

2. Kondisi yang tidak memperbolehkan kita melakukan donor darah

ilustrasi kantung darah (pixabay.com/Ahmad Ardity)
ilustrasi kantung darah (pixabay.com/Ahmad Ardity)

Meskipun donor darah sangat dianjurkan, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak diperbolehkan untuk mendonorkan darahnya. Hal ini penting untuk memastikan keamanan pendonor dan penerima. Beberapa kondisi yang menjadi pertimbangan antara lain:

  • Memiliki berat badan kurang dari 45 kg.

  • Sedang menderita penyakit tertentu, seperti pilek, flu, sakit tenggorokan, sariawan, sakit perut, atau infeksi lainnya.

  • Baru saja membuat tato atau tindik tubuh. Harus menunggu setidaknya 6 bulan setelahnya untuk bisa donor.

  • Baru saja mengunjungi dokter gigi untuk melakukan sebuah prosedur. Harus menunggu setidaknya 1 bulan.

  • Tidak memenuhi kadar hemoglobin minimum, yakni 12,0 g/dl (perempuan) dan 13,0 g/dl (pria).

  • Perempuan yang sedang hamil, setelah melahirkan, dan menyusui tidak disarankan melakukan donor darah.

  • Menderita penyakit menular, seperti sifilis, HIV/AIDS, hepatitis B, hepatitis C, atau malaria.

3. Manfaat donor darah bagi kesehatan

ilustrasi donor darah (pexels.com/Amornthep Srina )
ilustrasi donor darah (pexels.com/Amornthep Srina )

Melakukan donor darah bukan hanya bemanfaat untuk penerima, tetapi juga seseorang yang melakukannya secara rutin. Salah satu manfaat utamanya adalah membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Berikut manfaat donor darah bagi kesehatan:

  • Menjaga kesehatan jantung.

  • Membantu mengurangi kalori dalam tubuh.

  • Mengurangi risiko kanker.

  • Membantu merangsang produksi sel darah baru.

  • Membantu menjaga pikiran tetap stabil.

  • Menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Dengan memahami aturan frekuensi donor darah yang tepatkamu sebenarnya sedang melindungi dirimu sendiri. Karena itu, penting untuk mengikuti aturan yang ada agar aksi pedulimu tetap aman dan bermanfaat bagi semua.

Referensi

“Who Can Give Blood?”. World Health Organization. Diakses Juni 2025.
“How Much Blood Do You Donate?”. Vitalant. Diakses Juni 2025.
“Good for Health? Here Are 9 Benefits of Blood Donation”. EMC Care Plus. Diakses Juni 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us