5 Masalah Kesehatan yang Menyebabkan Hilangnya Keseimbangan Tubuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sistem vestibular adalah bagian dari telinga bagian dalam yang bertugas memberikan informasi ke otak tentang rasa keseimbangan. Sistem vestibular juga bekerja sama dengan mata dan otak untuk membuat gerakan terasa halus dan terkoordinasi.
Secara keseluruhan, sistem vestibular membantu otak mengoordinasikan berbagai tindakan, seperti berdiri, berjalan, meraih objek, dan mengetahui kapan tubuh bergerak atau tidak.
Masalah keseimbangan dapat membuat seseorang merasa seperti berada di dalam ruangan yang berputar dan membuatnya kesulitan untuk berjalan atau bergerak. Banyak masalah keseimbangan yang relatif tidak berbahaya, tetapi terkadang masalah ini disebabkan oleh penyakit dan perlu segera mendapat penanganan medis.
Di bawah ini adalah beberapa masalah kesehatan yang menyebabkan hilangnya keseimbangan tubuh dirangkum dari laman Medical News Today dan Cleveland Clinic.
1. Penyakit Ménière
Penyakit Ménière menyebabkan berkumpulnya cairan dalam jumlah besar di telinga bagian dalam. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa pusing, masalah pendengaran, dan telinga berdenging atau tinitus.
Berita buruknya, serangan Ménière tidak dapat diprediksi dan mungkin parah. Kabar baiknya, penyakit ini dapat dikelola dengan perubahan pola makan dan obat-obatan.
2. Fistula perilimfe
Fistula perilimfe adalah kondisi ketika mana lubang kecil antara telinga bagian dalam dan telinga tengah memungkinkan cairan bocor ke telinga tengah. Fistula bisa terjadi karena cedera kepala, infeksi telinga kronis, atau perubahan tekanan udara yang ekstrem.
Fistula perilimfe menyebabkan penderitanya merasa goyah, pusing, atau mual. Ketidaknyamanan ini mungkin terasa semakin parah saat individu sedang bergerak.
Baca Juga: 15 Penyakit dengan Gejala Sakit Dada, Waspadai karena Bisa Fatal
3. Stroke
Editor’s picks
Individu yang mengalami kehilangan keseimbangan dan koordinasi diikuti gejala berikut bisa jadi terkena stroke:
- Mati rasa di satu sisi tubuh
- Tiba-tiba memiliki masalah penglihatan
- Sakit kepala parah
- Kelemahan di wajah, lengan, atau kaki
- Mual atau muntah
- Kebingungan
- Kesulitan berbicara atau memahami orang lain
Seseorang yang merasa diri sendiri atau seseorang di dekatnya mengalami stroke harus segera mencari bantuan medis.
4. Mal de Debarquement Syndrome
Setelah seseorang berada di atas kapal atau berlari di atas treadmill untuk jangka waktu yang lama, mereka dapat mengembangkan Mal de Debarquement Syndrome (MdDS). Pada MdDS, individu akan merasakan sensasi bergerak atau bergoyang bahkan ketika mereka tidak berada di permukaan yang bergerak.
MdBD menyebabkan individu merasa mengantuk dan sulit berkonsentrasi. Kabar baiknya, MdDS biasanya hilang segera setelah orang tersebut kembali diam, tetapi gejalanya terkadang bisa bertahan lebih lama.
5. Labirinitis
Labirinitis adalah infeksi telinga bagian dalam, atau labirin. Labirin, atau sistem vestibular, merupakan struktur telinga bagian dalam yang membantu menjaga keseimbangan tubuh.
Saat labirin terinfeksi atau meradang, ini dapat menyebabkan seseorang kehilangan keseimbangan dan memengaruhi pendengaran. Orang yang terkena labirinitis mungkin akan merasa pusing dan mual. Biasanya, seseorang mengalami labirinitis setelah mengalami infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu.
Kehilangan keseimbangan bisa membuat seseorang merasa sangat terganggu dan tidak nyaman. Karenanya, jika kamu mengalami pusing yang parah dan hilangnya keseimbangan, kamu harus segera berbicara dengan dokter.
Baca Juga: 5 Jenis Kentut Ini Menandakan Kamu Punya Penyakit Kronis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.