Kanker Kolon: Gejala, Penyebab dan Pencegahannya, RIP Chadwick Boseman

Seperti namanya, kanker kolon adalah kanker yang berasal dari usus besar, saluran terakhir dari sistem pencernaan kita. Penyakit ini adalah salah satu kanker yang paling sering diderita masyarakat dunia. American Cancer Society memperkirakan ada 147.950 orang di Amerika Serikat yang menderitanya di tahun 2020. 

Kanker ini pada umumnya dimulai dari benjolan jinak yang disebut sebagai polip di dinding usus besar. Semakin bertambahnya waktu, sel-sel di dalamnya akan mengganas, terus membelah diri, dan akhirnya membentuk kanker. Sel-sel tersebut akan menginvasi dan merusak jaringan di sekitarnya. Bahkan terkadang mereka bisa menyebar ke organ lainnya

Dilansir Mayo Clinic, sulit untuk menentukan apa yang menjadi sebab kanker kolon. Sebab faktor yang berperan utama adalah mutasi DNA sel yang ada di usus besar. Namun ada beberapa faktor risiko yang membuat seseorang lebih rentan terhadapnya, seperti berikut ini:

• Usia lanjut di atas 50 tahun;
• Ras Afrika-Amerika;
• Memiliki riwayat keluarga yang menderita kanker usus besar;
• Tidak aktif bergerak selama hidupnya;
• Merokok dan mengonsumsi alkohol;
• Diabetes dan obesitas.

Lalu seperti apa gejala dari kanker kolon atau kanker usus besar ini? Berikut di antaranya:

• Penurunan berat badan secara drastis tanpa sebab yang jelas;
• Terus menerus mengalami masalah pada perut, misalnya konstipasi, diare, dan lain-lain;
• Ditemukannya darah di dalam feses;
• Perut terasa tak nyaman, seperti kram, kembung, dan sakit;
• Perut terasa sesak dan penuh;
• Kelelahan dan tubuh lemas.

Kanker kolon tidak bisa dicegah sepenuhnya. Terlebih lagi ia memiliki faktor risiko yang berhubungan dengan genetik manusia. Namun kamu bisa mengurangi risiko untuk terserang dengan cara berikut ini:

• Konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian;
• Hindari konsumsi alkohol yang berlebihan;
• Berhenti merokok;
• Olahraga secara rutin;
• Jaga berat badan ideal.

Terakhir, penting untuk selalu waspada dengan gejala-gejala kanker kolon atau usus besar yang disebutkan di atas. Terlebih lagi, jika kamu memiliki lebih dari satu faktor risiko penyakit ini.