"Temuan kami menunjukkan peran plastik dalam asal mula berbagai penyakit kronis yang berdampak hingga masa remaja dan dewasa," ungkap Leonardo Trasande, MD, MPP, penulis utama studi dalam keterangan tertulis (21/9/2025).
Studi: Kimia Plastik Rumah Tangga Ancam Kesehatan Jangka Panjang Anak

- Paparan bahan kimia dari plastik bisa berdampak jangka panjang pada kesehatan anak.
- Sumber paparan mikroplastik dapat ditemukan dalam berbagai produk sehari-hari dan ini dapat memengaruhi perkembangan otak.
- Strategi untuk mengurangi paparan plastik termasuk penggunaan wadah kaca atau stainless steel sebagai pengganti plastik.
Paparan bahan kimia dari plastik dalam kehidupan sehari-hari kini menjadi perhatian serius bagi para pakar kesehatan anak. Menurut laporan terbaru dari NYU Langone Health, paparan plastik pada masa kanak-kanak dapat menimbulkan risiko kesehatan yang terus berlanjut hingga dewasa.
Kesimpulan ini diambil setelah meninjau ratusan studi terbaru yang dipublikasikan pada 21 September dalam jurnal The Lancet Child & Adolescent Health. Temuan ini dirilis bersamaan dengan pertemuan para ahli di New York City, Amerika Serikat (AS), pada minggu yang sama, yang membahas dampak global plastik terhadap kesehatan manusia.
Bahan kimia dalam plastik dan risikonya bagi anak
Dalam laporannya, para peneliti menyoroti bukti puluhan tahun yang menunjukkan bahwa bahan kimia tambahan pada produk plastik industri maupun rumah tangga dapat memicu penyakit dan kecacatan, terutama bila terpapar sejak usia dini.
Tinjauan tersebut berfokus pada tiga kelompok bahan kimia utama, yakni ftalat yang membuat plastik lebih lentur dan bisfenol yang memberi plastik kekakuan. Ada pula per- and polyfluoroalkyl substances (PFAS) yang membuat material tahan panas dan menolak air.
Hasil gabungan dari berbagai penelitian yang melibatkan ribuan ibu hamil, janin, dan anak-anak ini mengaitkan paparan bahan kimia tersebut dengan beragam masalah kesehatan jangka panjang. Ini termasuk penyakit jantung, obesitas, infertilitas, hingga asma.
Sumber paparan mikroplastik

Bahan kimia dalam plastik dapat ditemukan dalam berbagai produk sehari-hari, mulai dari kemasan makanan, kosmetik, hingga struk kertas. Saat plastik digunakan, dipanaskan, atau mengalami proses kimia, mikroplastik dan nanopartikel bisa terlepas lalu masuk ke dalam tubuh manusia.
Paparan ini terbukti dapat memicu respons imun berlebihan berupa peradangan di jaringan tubuh serta mengganggu fungsi hormon yang berperan penting dalam banyak proses biologis. Lebih lanjut, penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut juga memengaruhi perkembangan otak.
Paparan sejak dini dikaitkan dengan penurunan IQ serta gangguan neurodevelopmental seperti autisme dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Strategi untuk mengurangi paparan plastik
Ulasan dalam The Lancet ini juga menekankan pentingnya langkah konkret untuk mengurangi penggunaan plastik demi melindungi kesehatan manusia, terutama anak-anak.
"Ada langkah sederhana dan aman yang bisa dilakukan orang tua untuk membatasi paparan plastik pada anak tanpa harus mengeluarkan biaya besar,” kata Trasande.
Ia merekomendasikan penggunaan wadah kaca atau stainless steel sebagai pengganti plastik. Hindari juga kebiasaan memanaskan makanan dengan microwave atau mencuci wadah plastik di mesin pencuci piring.
Lebih lanjut, Trasande menekankan bahwa tenaga kesehatan berperan penting dalam memberikan panduan jelas agar orang tua dapat membuat keputusan yang lebih aman. Profesional kesehatan juga disarankan untuk bekerja sama dengan sekolah dan komunitas untuk mengedukasi generasi muda tentang bahaya paparan plastik.
Paparan bahan kimia dari plastik bisa berdampak jangka panjang pada kesehatan anak. Mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari menjadi langkah sederhana namun penting untuk perlindungan. Dengan edukasi dan pilihan yang tepat, risiko bagi generasi mendatang bisa ditekan.
Referensi
Trasande, Leonardo et al. "The effects of plastic exposures on children's health and urgent opportunities for prevention." The Lancet Child & Adolescent Health 0, vol. 0 (September 21, 2025).
"Scientists call for urgent action to reduce children’s plastic exposure". EurekAlert. Diakses pada September 2025.