Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Komplikasi Gondongan, Meliputi Testis dan Ovarium Bengkak

ilustrasi gondongan (freepik.com/freepik)
ilustrasi gondongan (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Ada beberapa masalah yang sering terjadi pada gondongan, tetapi jarang serius dan biasanya membaik seiring berlalunya infeksi.
  • Beberapa komplikasi dari gondongan antara lain: orkitis, ooforitis, meningitis virus, pankreatitis, kehilangan pendengaran sementara, hingga ensefalitis.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi biasanya menyerang kelenjar parotis (kelenjar yang memproduksi air liur) sehingga memicu pembengkakan.

Gondongan perlu diatasi dengan baik karena dapat menyebabkan komplikasi. Berikut ini adalah beberapa potensi komplikasi dari gondongan yang telah diketahui.

1. Testis bengkak

Nyeri dan pembengkakan pada testis (orkitis) memengaruhi hingga 1 dari 3 laki-laki yang terkena gondongan setelah pubertas.

Pembengkakan biasanya terjadi tiba-tiba dan hanya memengaruhi satu testis. Testis juga mungkin terasa hangat dan nyeri.

Pada anak laki-laki dan laki-laki dewasa yang terkena, pembengkakan testis biasanya dimulai 4 hingga 8 hari setelah pembengkakan kelenjar parotis. Kadang-kadang, pembengkakan dapat terjadi hingga 6 minggu setelah pembengkakan kelenjar.

Nyeri testis dapat diredakan menggunakan obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen. Jika nyerinya sangat parah, hubungi dokter. Dokter mungkin meresepkan obat pereda nyeri yang lebih kuat.

Aplikasi kompres dingin atau hangat dan mengenakan celana dalam yang suportif juga dapat mengurangi nyeri.

Hampir setengah dari semua laki-laki yang terkena orkitis terkait gondongan mengalami penyusutan pada testis mereka dan diperkirakan 1 dari 10 laki-laki mengalami penurunan jumlah sperma (jumlah sperma sehat yang dapat diproduksi tubuh). Akan tetapi, hal ini sangat jarang cukup besar untuk menyebabkan kemandulan.

2. Ovarium bengkak

ilustrasi ovarium (freepik.com/freepik)
ilustrasi ovarium (freepik.com/freepik)

Sekitar 1 dari 14 perempuan yang tidak divaksinasi yang terkena gondongan setelah pubertas mengalami pembengkakan ovarium (ooforitis).

Kondisi ini dapat menyebabkan:

  • Nyeri perut bagian bawah.
  • Suhu tinggi 38 derajat Celsius atau lebih.
  • Mual atau muntah.

Gejala ooforitis biasanya mereda setelah infeksi gondongan berlalu.

3. Pankreatitis

Sekitar 1 dari 25 orang yang tidak divaksinasi dengan gondongan mengalami pembengkakan pankreas jangka pendek (pankreatitis akut). Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri tiba-tiba di bagian tengah perut.

Gejala lainnya meliputi:

  • Mual atau muntah.
  • Diare.
  • Kehilangan selera makan.
  • Suhu tinggi 38 derajat Celsius atau lebih.
  • Nyeri perut.
  • Penyakit kuning (menguningnya kulit dan bagian putih mata)

Pankreatitis yang terkait dengan gondongan biasanya ringan. Namun, kamu mungkin dirawat di rumah sakit untuk perawatan sampai pankreas pulih.

4. Meningitis virus

ilustrasi orang sakit dirawat di rumah sakit (pexels.com/Engin Akyurt)
ilustrasi orang sakit dirawat di rumah sakit (pexels.com/Engin Akyurt)

Meningitis virus dapat terjadi jika virus gondongan menyebar ke lapisan pelindung luar otak (meninges). Kondisi ini terjadi pada 1 dari 4 kasus gondongan.

Tidak seperti meningitis bakteri, yang dianggap sebagai keadaan darurat medis yang berpotensi mengancam jiwa, meningitis virus menyebabkan gejala yang lebih ringan, mirip flu, dan risiko komplikasi seriusnya rendah.

Sensitivitas terhadap cahaya, leher kaku, dan sakit kepala merupakan gejala umum meningitis virus. Gejala ini biasanya hilang dalam waktu 14 hari.

5. Gondongan dan kehamilan

Dulunya, gondongan selama kehamilan dianggap dapat meningkatkan risiko keguguran, tetapi hanya ada sedikit bukti yang mendukung hal ini.

Namun, sebagai tindakan pencegahan umum, ibu hamil disarankan untuk menghindari kontak dekat dengan orang yang diketahui memiliki infeksi gondongan aktif (atau jenis infeksi lainnya).

Jika kamu hamil dan merasa telah melakukan kontak dengan seseorang yang menderita gondongan tetapi belum divaksinasi, hubungi dokter umum atau bidan untuk mendapat saran terbaik.

6. Komplikasi langka

ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (pexels.com/Engin Akyurt)
ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (pexels.com/Engin Akyurt)

Komplikasi gondongan yang jarang terjadi namun berpotensi serius meliputi infeksi otak, yaitu ensefalitis. Kondisi ini diperkirakan terjadi pada sekitar 1 dari 1.000 kasus gondongan.

Ensefalitis adalah kondisi yang berpotensi fatal yang memerlukan perawatan di unit perawatan intensif rumah sakit.

Sekitar 1 dari 25 orang dengan gondongan mengalami kehilangan pendengaran sementara, tetapi kehilangan pendengaran permanen jarang terjadi. Diperkirakan hal ini terjadi pada sekitar 1 dari 20.000 kasus gondongan.

Referensi

"Complications - Mumps". National Health Service. Diakses November 2024.
"Complications - Mumps". HSE Live. Diakses November 2024.
"Mumps Symptoms and Complications". CDC. Diakses November 2024.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us