Lebih dari 2 Tahun, Mpok Alpa Berjuang Lawan Kanker Payudara

- Mpok Alpa meninggal dunia karena kanker payudara pada usia 38 tahun setelah berjuang melawan penyakit tersebut selama lebih dari dua tahun.
- Kanker payudara adalah penyakit ketika sel-sel payudara abnormal tumbuh tidak terkendali dan membentuk tumor, dengan faktor risiko termasuk usia, obesitas, riwayat keluarga, dan paparan radiasi.
- Deteksi dini kanker payudara sangat penting karena sebagian besar orang tidak akan mengalami gejala apa pun saat kanker masih pada tahap awal.
Nina Carolina atau yang akrab disapa Mpok Alpa, dikabarkan meninggal dunia karena kanker payudara yang diidapnya. Mendiang tutup usia pada Jumat (15/08/2025), pada umurnya 38 tahun.
Irfan Hakim menyampaikan bahwa Mpok Alpa berjuang melawan kanker sudah lebih dari dua tahun, termasuk menjalani pengobatan saat tengah mengandung bayi kembarnya. Dia juga diketahui bolak-balik ke Malaysia guna mendapatkan perawatan.
Penyebab kanker payudara
Kanker payudara adalah penyakit keganasan ketika sel-sel payudara abnormal tumbuh tidak terkendali dan membentuk tumor. Jika dibiarkan tanpa penanganan, tumor dapat menyebar ke seluruh tubuh dan dapat berakibat fatal.
Sel kanker payudara bermula di dalam saluran susu atau lobulus penghasil susu di payudara. Bentuk awal tidak mengancam nyawa dan dapat terdeteksi pada tahap dini. Sel kanker dapat menyebar ke jaringan payudara terdekat (invasif). Kondisi ini membentuk tumor yang menyebabkan benjolan atau penebalan.
Kanker invasif dapat menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau organ lain (metastasis). Metastasis dapat mengancam nyawa dan bersifat mematikan.
Pengobatan didasarkan pada kondisi pasien, jenis kanker, dan penyebarannya. Perawatan juga menggabungkan operasi, terapi radiasi, dan obat-obatan.
Kanker payudara 99 persen terjadi pada perempuan

Sekitar 99 persen kasus kanker payudara terjadi pada perempuan dan 0,5 sampai 1 persen berpotensi terjadi pada laki-laki. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker, termasuk karena usia yang makin tua, obesitas, penggunaan alkohol, riwayat keluarga, paparan radiasi, riwayat reproduksi, penggunaan tembakau, dan terapi hormon pascamenopause. Terkadang, penyebab pastinya tidak diketahui secara pasti.
Sekitar setengah dari kasus kanker payudara terjadi pada perempuan yang tidak memiliki faktor risiko kanker payudara. Riwayat keluarga dengan kanker payudara meningkatkan risiko tersebut, tetapi kebanyakan perempuan yang didiagnosis tidak memiliki riwayat keluarga yang diketahui. Namun, ketiadaan riwayat keluarga yang diketahui tidak selalu berarti bahwa seorang perempuan memiliki risiko yang lebih rendah.
Gejala kanker payudara
Sebagian besar orang tidak mengalami gejala apa pun saat kanker masih pada tahap awal, sehingga deteksi dini sangat penting.
Kanker payudara memiliki kombinasi gejala, terutama saat sudah pada tahap lebih lanjut. Gejala kanker payudara meliputi:
Benjolan atau penebalan pada payudara, seringkali tanpa rasa sakit.
Perubahan ukuran, bentuk, atau penampilan payudara.
Kerutan, kemerahan, lubang, atau perubahan lain pada kulit.
Perubahan penampilan puting susu atau kulit di sekitar puting susu (areola).
Cairan abnormal atau berdarah dari puting susu.
Orang yang memiliki benjolan payudara abnormal sebaiknya mencari perawatan medis, bahkan jika benjolan tersebut tidak terasa sakit.
Angka kematian dapat dikurangi ketika kasus kanker payudara terdeteksi dan diobati secara dini. Ada dua komponen deteksi dini, di antaranya:
Menyadari tanda dan gejala kanker payudara serta pentingnya mencari saran medis untuk temuan abnormal, evaluasi klinis yang tepat waktu, diagnosis, dan rujukan untuk layanan pengobatan.
Penerapan mamografi pada populasi yang tampak sehat, biasanya perempuan berusia 50-69 tahun, untuk mengidentifikasi lesi praklinis sebelum tanda atau gejala yang dapat dikenali muncul.
Perjuangan Mpok Alpa melawan kanker menjadi kisah keteguhan hati yang patut dikenang. Meski menghadapi rasa sakit dan keterbatasan, almarhumah tetap berusaha menjalani hidup dengan tawa, candaan, dan semangat yang selama ini menjadi ciri khasnya di hadapan publik. Warisan kebaikan dan keceriaannya akan selalu hidup dalam ingatan banyak orang.
Referensi
"Breast Cancer". World Health Organization. Diakses Agustus 2025.
"Breast Cancer Basics". Center for Disease Control. Diakses Agustus 2025.