Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Inkompetensi Serviks: Gejala, Penyebab, Penanganan, Pencegahan

ilustrasi kehamilan trimester kedua (unsplash.com/Anastasiia Chepinska)
ilustrasi kehamilan trimester kedua (unsplash.com/Anastasiia Chepinska)
Intinya sih...
  • Inkompetensi serviks dapat menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur.
  • Faktor risiko inkompetensi serviks antara lain gangguan jaringan ikat bawaan, cedera pada serviks, dan cacat lahir pada rahim.
  • Perawatan untuk inkompetensi serviks mungkin termasuk suplementasi progesteron, USG berulang, dan prosedur ikat leher rahim.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Selama kehamilan, saat janin tumbuh dan bertambah berat, ia menekan leher rahim. Tekanan ini dapat menyebabkan serviks mulai terbuka sebelum bayi siap dilahirkan. Kondisi ini disebut inkompetensi serviks atau insufisiensi serviks (cervical insufficiency atau incompetent cervix), yang bisa menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur. 

Diperkirakan terjadi pada sekitar 1 dari 100 kehamilan, kenali kondisi inkompetensi serviks lebih lanjut lewat ulasan berikut ini.

1. Apa itu inkompetensi serviks?

Ibu hamil dikatakan memiliki inkompetensi serviks ketika serviks atau leher rahim mulai memendek dan melebar (membuka) terlalu cepat.

Kondisi ini bisa menyebabkan ibu hamil melahirkan terlalu dini, biasanya antara minggu ke-16 dan minggu ke-24.

Inkompetensi serviks dapat menyebabkan keguguran dan kelahiran prematur.

Serviks adalah ujung bawah berbentuk tabung yang sempit dari rahim yang memanjang ke dalam vagina.

Dalam kondisi tidak hamil, serviks tetap terbuka sedikit untuk memungkinkan sperma masuk ke rahim dan darah menstruasi mengalir keluar.

Saat hamil, sekresi akan mengisi saluran dan membentuk penghalang pelindung yang disebut sumbat lendir (mucus plug).

Selama kehamilan normal, serviks tetap kencang, panjang, dan tertutup hingga akhir trimester ketiga. Pada saat itu, biasanya serviks mulai melunak, memendek, dan melebar saat tubuh bersiap untuk persalinan.

2. Penyebab

ilustrasi inkompetensi serviks atau insufisiensi serviks (essexmums.com)
ilustrasi inkompetensi serviks atau insufisiensi serviks (essexmums.com)

Penyebab serviks yang lemak tidak sepenuhnya dipahami. Biasanya tidak ada penyebab spesifik yang teridentifikasi.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko memiliki serviks yang lemah di antaranya:

  • Gangguan jaringan ikat yang ada saat lahir (bawaan), seperti sindrom Ehlers-Danlos.
  • Cedera pada serviks.
  • Cacat lahir pada rahim, termasuk cacat pada saluran Mullerian (misalnya, rahim yang tidak berbentuk normal).
  • Dua atau lebih keguguran sebelumnya selama trimester kedua.

Serviks mungkin terluka atau mengalami cedera selama persalinan sebelumnya. Cedera atau luka juga bisa terjadi ketika sepotong besar jaringan dikeluarkan dari serviks untuk biopsi (disebut biopsi kerucut) atau ketika instrumen digunakan untuk melebarkan serviks, seperti yang dapat terjadi dalam prosedur dilatasi dan kuretase.

3. Gejala

Perempuan dengan inkompetensi serviks mungkin tidak memiliki tanda atau gejala apa pun selama masa awal kehamilan.

Beberapa perempuan mungkin mengalami ketidaknyamanan ringan atau ada bercak selama beberapa hari atau minggu, mulai antara minggu ke-14 dan ke-20 kehamilan.

Gejala yang perlu diwaspadai adalah:

  • Sensasi tekanan panggul.
  • Sakit punggung yang baru pertama dialami.
  • Kram perut ringan.
  • Perubahan para keputihan.
  • Pendarahan vagina ringan.

4. Diagnosis

ilustrasi pemeriksaan USG rutin ibu hamil (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi pemeriksaan USG rutin ibu hamil (pexels.com/MART PRODUCTION)

Perempuan mengalami insufisiensi serviks jika serviks terbuka atau melebar dengan sedikit atau tanpa rasa sakit selama trimester kedua. Namun, sulit untuk mengetahuinya sebelum serviks terbuka, ketika pengobatan bisa membantu menjaga serviks tetap dalam kondisi menutup.

Bila perempuan pernah mengalami kondisi ini sebelumnya, pemeriksaan yang lebih mungkin diperlukan.

Untuk diagnosis, dokter dapat:

  • Melakukan pemeriksaan fisik dan panggul untuk melihat apakah serviks melunak atau melebar.
  • Pemeriksaan USG untuk memeriksa serviks. Serviks yang memendek bisa menjadi tanda bahwa persalinan prematur mungkin terjadi. Persalinan prematur ditangani dengan cara berbeda dari inkompetensi serviks.
  • Memeriksa riwayat kehamilan sebelumnya. Bila perempuan pernah mengalami inkompetensi serviks, risiko untuk mengalaminya lagi lebih tinggi dari rata-rata.

5. Pengobatan

Perawatan untuk inkompetensi serviks mungkin termasuk:

  • Suplementasi progesteron

Bila punya riwayat persalinan prematur, dokter mungkin akan menyarankan suntik hormon progesteron mingguan yang disebut hydroxyprogesterone caproate selama trimester kedua dan ketiga.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan penggunaan terbaik progesteron pada insufisiensi serviks.

  • USG berulang

Bila ada riwayat kelahiran prematur dini atau punya riwayat yang dapat meningkatkan risiko inkompetensi serviks, dokter mungkin mulai memantau panjang serviks dengan hati-hati, yakni dengan melakukan USG setiap dua minggu, dari minggu ke-16 hingga minggu ke-24 kehamilan.

Bila serviks mulai terbuka atau memendek dari panjang tertentu, dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur ikat leher rahim (cervical cerclage).

  • Cervical cervlage

Bila kehamilan kurang dari 24 minggu atau punya riwayat kelahiran prematur dini dan hasil pemeriksaan USG menunjukkan serviks terbuka, cervical cerclage bisa membantu mencegah kelahiran prematur.

Dalam prosedur ini, leher rahim akan dijahit dengan kuat. Jahitan akan dilepas selama bulan terakhir kehamilan atau selama persalinan.

Jika memiliki riwayat kelahiran prematur yang kemungkinan disebabkan oleh insufisiensi serviks, dokter mungkin juga merekomendasikan prosedur ini sebelum serviks mulai terbuka (profilaksis cerclage). Prosedur ini biasanya dilakukan sebelum minggu ke-14 kehamilan.

Prosedur ikat leher rahim ini tidak sesuai untuk semua perempuan yang berisiko melahirkan prematur. Prosedur ini tidak direkomendasikan untuk perempuan yang mengandung anak kembar atau lebih. Konsultasikan dengan dokter tentang risiko dan manfaat cervical cerclage.

6. Pencegahan

ilustrasi pemeriksaan prenatal rutin (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi pemeriksaan prenatal rutin (pexels.com/MART PRODUCTION)

Inkompetensi serviks tidak bisa dicegah. Namun, para ahli menyarankan tips ini untuk mendukung kehamilan yang sehat dan cukup bulan:

  • Lakukan pemeriksaan prenatal secara rutin: Ini penting agar dokter bisa memantau kesehatan ibu hamil dan janin. Beri tahu semua tanda atau gejala yang dialami atau yang membuat khawatir, bahkan jika itu terkesan sepele.
  • Terapkan pola makan sehat: Selama kehamilan, perempuan butuh asam folat, kalsium, zat besi, dan nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang lebih banyak. Vitamin prenatal harian, yang idealnya dimulai beberapa bulan sebelum pembuahan, dapat membantu mengisi kesenjangan diet apa pun.
  • Pantau kenaikan berat badan: Kenaikan berat badan dalam jumlah yang tepat bisa mendukung kesehatan bayi. Penambahan berat badan 11 sampai 16 kilogram sering direkomendasikan untuk perempuan yang memiliki berat badan yang sehat sebelum kehamilan.
  • Hindari zat berisiko: Bila merokok, berhentilah. Begitu pula dengan minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang. Selain itu, konsultasikan ke dokter terlebih dulu sebelum minum obat atau suplemen apa pun, termasuk yang dijual bebas.

Sudah paham tentang inkompetensi serviks, ya? Apabila mengalami gejala-gejala yang mengarah pada kondisi ini ditambah memiliki faktor risikonya atau adanya riwayat inkompetensi serviks pada kehamilan sebelumnya, segera berkonsultasi ke dokter agar segera mendapat penanganan dan mencegah kelahiran prematur atau keguguran.

Referensi

"What is cervical insufficiency (incompetent cervix)?" BabyCenter. Diakses Desember 2024.
"Cervical Insufficiency". MSD Manual. Diakses Desember 2024.
"Incompetent Cervix: Weakened Cervix". American Pregnancy Association. Diakses Desember 2024.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Bayu Aditya Suryanto
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us