Penyakit karena Bakteri Salmonella dan E. Coli, Kenali Gejalanya

Makanan yang terlihat bersih belum tentu bebas dari bahaya. Beberapa bakteri bisa masuk ke tubuh tanpa disadari dan memicu gangguan serius pada sistem pencernaan.
Salah satu ancaman dari makanan yang terkontaminasi adalah penyakit karena bakteri Salmonella dan E. coli. Infeksi dari kedua bakteri ini bisa menyebabkan berbagai gangguan seperti mual, muntah, hingga diare berat. Nah, agar kamu bisa lebih waspada, berikut penjelasan lengkap, mulai dari gejala hingga cara mencegahnya kedua infeksi tersebut.
1. Infeksi Salmonella

Infeksi Salmonella adalah penyakit akibat bakteri Salmonella yang menyerang saluran pencernaan. Bakteri ini hidup di usus manusia maupun hewan, lalu menyebar lewat kotoran (feses). Umumnya, penularannya terjadi karena makanan atau minuman yang terkontaminasi. Adapun gejala infeksi Salmonella bisa meliputi:
- Diare yang berlangsung beberapa hari hingga lebih dari seminggu
- Kram atau nyeri di perut
- Demam
- Mual dan muntah
- Sakit kepala
- Menggigil
- Lemas atau kelelahan
- Terkadang terdapat darah dalam feses.
Gejala tersebut biasanya muncul dalam 6 jam hingga 6 hari setelah paparan dan bisa berlangsung selama beberapa hari. Pada sebagian orang, terutama dengan daya tahan tubuh lemah, infeksi bisa menyebabkan dehidrasi berat atau menyebar ke bagian tubuh lain sehingga menjadi masalah serius.
Penyebab infeksi Salmonella pun cukup beragam dan sering kali tidak disadari. Nah, beberapa sumber penularan yang perlu diwaspadai antara lain:
- Konsumsi makanan mentah atau setengah matang, seperti daging ayam, sapi, atau seafood
- Telur mentah atau kurang matang. Itu karena bakteri bisa terbentuk sebelum cangkang telur terbentuk
- Produk susu yang tidak dipasteurisasi (susu mentah dan olahannya)
- Buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih, terutama jika tercemar air kotor saat proses panen atau pengolahan
- Kebersihan tangan yang buruk saat menyiapkan makanan. Misalnya setelah dari toilet atau mengganti popok
- Kontak dengan hewan yang membawa bakteri, seperti reptil, burung, atau hewan peliharaan lainnya
- Menyentuh permukaan yang terkontaminasi, lalu tanpa sadar memegang mulut.
2. Infeksi E. coli

Infeksi E. coli terjadi ketika tubuh terserang strain bakteri Escherichia coli tertentu yang berbahaya. Sebenarnya, E. coli adalah bakteri yang secara alami hidup di usus manusia dan hewan, tapi beberapa jenisnya dapat menyebabkan penyakit serius jika masuk ke bagian tubuh lain atau dikonsumsi melalui makanan dan minuman terkontaminasi.
Salah satu jenis yang paling dikenal adalah E. coli O157:H7. Bakteri ini bisa menghasilkan racun berbahaya (Shiga toxin) yang dapat menyebabkan kerusakan usus hingga komplikasi serius, contohnya gagal ginjal.
Gejala umum infeksi E. coli biasanya menyerang saluran pencernaan dan mencakup diare (yang bisa menjadi berdarah), kram atau nyeri perut, mual, hilangnya nafsu makan, hingga demam ringan. Pada kasus tertentu, gejala bisa memburuk dan menyebabkan dehidrasi atau infeksi di area lain seperti saluran kemih.
Penyebab infeksi E. coli sangat beragam dan sering kali berasal dari aktivitas sehari-hari yang tampak sepele. Penularan paling umum terjadi lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi, seperti:
- Daging sapi giling yang kurang matang
- Susu dan produk olahannya yang belum dipasteurisasi
- Buah dan sayur segar yang tidak dicuci bersih
- Air minum atau air kolam yang terkontaminasi kotoran manusia atau hewan
- Kontak langsung dengan feses, misalnya saat mengganti popok
- Kurangnya kebersihan tangan setelah dari toilet.
3. Cara mencegah terkena penyakit karena bakteri Salmonella dan E. coli

Supaya terhindar dari penyakit akibat bakteri Salmonella dan E. coli, penting untuk menjaga kebersihan dan hati-hati saat mengolah makanan. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan:
- Cuci tangan secara menyeluruh
Pastikan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik, terutama sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, setelah menggunakan toilet, mengganti popok, atau setelah menyentuh hewan dan membersihkan kotorannya. Kebiasaan sederhana ini bisa jadi benteng utama mencegah infeksi.
- Masak makanan sampai matang sempurna
Masak daging, terutama daging giling seperti hamburger, hingga benar-benar matang dengan suhu minimal 71 derajat Celsius. Ada baiknya gunakan termometer makanan untuk memastikan kematangannya karena warna daging bukan patokan akurat. Selain itu, hindari konsumsi telur mentah atau setengah matang, termasuk dalam adonan kue atau es krim buatan sendiri.
- Hindari produk susu dan minuman yang tidak dipasteurisasi
Selalu pilih susu, keju, jus, atau cider yang sudah dipasteurisasi. Produk yang tidak dipasteurisasi berisiko membawa bakteri berbahaya. Pastikan juga labelnya jelas atau pilih produk dalam kemasan yang disimpan pada suhu ruang karena umumnya sudah melalui proses pasteurisasi.
- Cuci bersih buah dan sayuran segar
Cuci buah dan sayuran segar di bawah air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan mengurangi jumlah bakteri. Sayuran berdaun seperti selada dan bayam rentan jadi tempat menempelnya bakteri. Jadi, pastikanmencucinya dengan ekstra hati-hati, ya.
- Cegah kontaminasi silang di dapur
Gunakan talenan dan peralatan berbeda untuk daging mentah dan sayuran. Jangan lupa mencuci alat masak, pisau, dan permukaan dapur dengan air sabun panas setelah digunakan. Hindari meletakkan makanan matang di atas permukaan yang sebelumnya dipakai untuk bahan mentah.
- Simpan makanan dengan benar
Segera dinginkan makanan maksimal 2 jam setelah dimasak. Simpan daging mentah di rak paling bawah kulkas agar cairannya tidak menetes ke makanan lain. Jangan biarkan makanan terlalu lama di suhu ruang karena bisa memicu pertumbuhan bakteri.
Penyakit karena bakteri Salmonella dan E. coli bisa dicegah dengan langkah sederhana. Jadi, kenali gejalanya dan jaga selalu kebersihanmu, ya.
Referensi
"Salmonella infection". Mayo Clinic. Diakses Mei 2025.
"Salmonella". Cleveland Clinic. Diakses Mei 2025.
"E. coli Infection". Cleveland Clinic. Diakses Mei 2025.
"E. coli". Mayo Clinic. Diakses Mei 2025.