Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Penyebab Tindikan Telinga Bau

Ilustrasi tindikan telinga (Pexels/Ari Roberts)
Ilustrasi tindikan telinga (Pexels/Ari Roberts)
Intinya sih...
  • Tindikan telinga bisa berbau karena penumpukan kotoran, sisa produk perawatan, infeksi, atau minyak alami, bakteri dan sel kulit mati.
  • Penting memilih tempat tindik yang aman dan bersih serta membersihkan tindikan secara teratur.
  • Hindari menggunakan produk pembersih berbahan keras, jaga kebersihan anting-anting, pilih anting yang tepat, dan segera temui dokter jika melihat gejala yang mengarah ke infeksi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tindikan telinga yang bau bisa menjadi masalah, terutama bagi kamu yang baru saja melakukan tindik atau jarang melepas anting. Meski tampak sepele, tetapi bau tak sedap dari area tindikan bisa menjadi tanda adanya penumpukan kotoran, sisa produk perawatan, hingga infeksi.

Untuk itu, penting untuk memahami apa saja penyebab tindikan telinga berbau agar bisa ditangani dengan tepat dan mencegahnya terjadi lagi.

1. Tempat tindikan tidak bersih

ilustrasi menindik telinga (pexels.com/Jonathan Borba)
ilustrasi menindik telinga (pexels.com/Jonathan Borba)

Memilih tempat yang aman dan bersih untuk ditindik adalah kunci untuk mencegah infeksi atau iritasi yang dapat menyebabkan bau busuk.

Direkomendasikan untuk mencari penindik berpengalaman di studio berlisensi, seperti studio tindik profesional yang mengkhususkan diri pada tindik badan, dokter kulit, atau toko perhiasan.

2. Menyentuhnya dengan tangan kotor

Memutar atau memelintir anting-anting yang baru dapat menyebabkan infeksi dari kuman dan bakteri yang berasal dari tangan.

Kamu harus selalu mencuci tangan sebelum menyentuh telinga yang baru ditindik. Kemudian, cuci telinga yang baru ditindik dengan lembut setidaknya sekali sehari menggunakan pembersih dan air yang lembut dan bebas pewangi, lalu bilas dengan sabun.

Hindari produk pembersih seperti alkohol, hidrogen peroksida, atau sabun yang keras. Sebagai gantinya, gunakan cairan pembersih luka yang mengandung garam steril.

3. Tidak dibersihkan

ilustrasi telinga (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)
ilustrasi telinga (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Jika telah memakai sepasang anting yang sama tanpa membersihkannya selama beberapa hari, kamu mungkin menyadari ada bau. Sebenarnya ini bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Hal ini normal, meskipun agak mengganggu, tetapi bukan berarti tempat tindikan tersebut terinfeksi atau bereaksi terhadap anting.

Bau tersebut berasal dari minyak alami, bakteri, dan sel kulit mati. Tindik telinga adalah tempat berkembang biak yang sempurna untuk campuran ini, yang mudah terperangkap dan dengan cepat mulai berbau.

4. Pemakaian anting yang kurang tepat

Memakai anting yang bagian belakangnya sangat dekat dengan telinga juga lebih mungkin mengalami bau.

Jika tindikan terasa terlalu ketat atau terlalu longgar, mintalah penindik memeriksanya untuk memastikan bahwa tindikan tersebut tidak terpasang terlalu kencang atau pada sudut yang tidak tepat, yang dapat menyebabkan iritasi.

5. Seprai kotor

ilustrasi seprai dan bantal tempat tidur (pexels.com/Jaymantri)
ilustrasi seprai dan bantal tempat tidur (pexels.com/Jaymantri)

Seprai kotor bisa menjadi kabar buruk bagi tindikan baru. Rambut atau bulu di seprai dapat dengan mudah berpindah dari sarung bantal ke kulit yang sedang dalam masa penyembuhan.

Kamu harus menjaga segala sesuatu di sekitar luka yang baru sebersih mungkin, yang mana itu membutuhkan waktu untuk sembuh.

6. Produk perawatan

Area kulit tepat di belakang telinga dapat dengan mudah memerangkap keringat dan minyak. Bagian belakang telinga dapat memerangkap residu dari produk perawatan kulit dan rambut. Memiliki rambut panjang juga dapat membuatnya lebih mudah untuk memerangkap minyak dan residu lainnya.

Area di belakang telinga juga tidak bisa dilihat tanpa cermin, sehingga kebanyakan orang tidak terlalu memperhatikannya. Mereka mungkin tidak terlalu sering mencuci area tersebut atau tidak cukup memperhatikannya.

Jadi, jika area tersebut tidak terasa sakit dan hanya berbau tidak sedap, solusi yang paling mudah adalah membersihkannya dengan air hangat dan sabun.

7. Perubahan hormon

Perubahan hormon dalam tubuh—seperti yang terjadi saat menstruasi, kehamilan, pubertas, atau bahkan stres—dapat memengaruhi produksi minyak dan keringat.

Ketika produksi minyak (sebum) meningkat, area sekitar tindikan bisa menjadi lebih lembap dan berminyak, menciptakan kondisi yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Akibatnya, tindikan bisa mengeluarkan bau meskipun tidak ada infeksi.

Selain itu, perubahan hormon juga membuat kulit lebih sensitif atau rentan terhadap iritasi, yang turut memperparah masalah bau.

Jika kamu merasa bau muncul secara berkala mengikuti siklus tubuhmu, kemungkinan besar hormon ikut berperan.

8. Terinfeksi

ilustrasi infeksi telinga (freepik.com/8photo)
ilustrasi infeksi telinga (freepik.com/8photo)

Tindik telinga menjadi luka yang terbuka sampai dinyatakan sembuh total. Karena alasan ini, bakteri mudah masuk ke dalam luka. Bakteri juga dapat menginfeksi tempat tindikan yang sudah sembuh, terutama jika tidak bersih.

Tindik telinga yang terinfeksi terkadang berbau tidak sedap. Nanah sampai kulit mati dari infeksi dapat menempel pada anting-anting. Hal ini dapat menyebabkan bau tak sedap yang bertahan lama.

Membersihkan telinga dan anting dengan alkohol atau larutan khusus untuk tindik telinga dapat membantu.

Apabila infeksi terasa menyakitkan, ditambah dengan demam atau pembengkakan kelenjar getah bening, dan jika perawatan di rumah tidak berhasil, segera temui dokter. Seperti halnya infeksi lain, infeksi pada tindikan telinga dapat menyebar ke area lain di tubuh dan berpotensi menjadi sangat serius.

Segera temui dokter jika infeksi terjadi di tulang rawan telinga. Infeksi ini bisa lebih sulit diobati dan mungkin memerlukan antibiotik yang lebih kuat.

Cara mengatasinya

Ada beberapa cara mudah untuk menghilangkan bau pada tindikan telinga:

  • Bersihkan secara teratur

Membersihkan tindikan secara teratur dengan air hangat dan sabun dapat membantu mencegah penumpukan minyak alami dan menjaga tindikan tetap segar dan bersih.

Apabila merasa tindikan telinga berbau, kamu dapat mencuci daun telinga dengan air hangat yang mengalir, menggunakan pembersih antibakteri.

  • Jaga kebersihan perhiasan

Meskipun telinga bersih, tetapi sebum dan minyak dapat menempel pada anting-anting dan menyebabkan pertumbuhan bakteri, terutama bagi orang yang memakai perhiasan buatan atau imitasi. Pastikan untuk membersihkan anting-anting sesekali untuk menghindari bau. Kamu dapat menggunakan tisu antibakteri untuk membersihkan kotoran dari perhiasan.

  • Jangan sering dibersihkan

Dalam upaya untuk membuat tindikan bebas bakteri, banyak orang yang berlebihan membersihkannya dan akhirnya mengiritasi kulit sensitif pada daun telinga.

Bahan kimia keras yang ada dalam agen antibakteri yang kuat dapat menyebabkan kemerahan dan peradangan pada kulit yang sudah sensitif. Sabun biasa dan air hangat sudah cukup untuk menjaga kebersihan tindikan.

Sesekali, setelah membersihkan tindikan telinga, jangan memakai anting dan biarkan kulit bernapas. Selain itu, lepas anting sebelum tidur untuk menghindari bau, terutama jika memakai perhiasan imitasi. Ini juga akan mengurangi risiko infeksi.

  • Pilih anting yang tepat

Banyak pilihan perhiasan untuk tindik telinga, seperti giwang yang dapat menyebabkan sel-sel mati terperangkap di dalam tindikan dan menyebabkan infeksi telinga. Tidak ada ruang untuk bergerak dan bakteri akan terperangkap di sana untuk jangka waktu yang lama.

Pilih anting yang dapat bergerak bebas sehingga kulit dapat bernapas. Selain itu, hindari logam yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Banyak orang memiliki reaksi alergi terhadap logam seperti nikel. Ini dapat menyebabkan kulit di sekitar tindikan meradang dan dapat menyebabkan infeksi.

Menjaga kebersihan tindikan telinga penting untuk mencegah bau dan risiko infeksi. Dengan rutin membersihkan area tindikan, memilih anting yang tepat, serta memperhatikan tanda-tanda iritasi atau infeksi, kamu bisa tetap tampil percaya diri tanpa gangguan bau.

Jika bau terus berlanjut meski sudah dirawat dengan benar, sebaiknya berkonsultasi ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Referensi

"Why Does My Ear Piercing Smell So Bad?". LIVESTRONG. Diakses April 2025.
"What causes a smell behind the ear?". MedicalNewsToday. Diakses April 2025.
"Do Your Ear Piercings Smell Bad? Know Causes and Remedies to Get Of That Stink". Onlymyhealth. Diakses April 2025.
"Why Your Ear Piercings Suddenly Smell Putrid—and How to Prevent the Stank". Women'sHealth. Diakses April 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Misrohatun H
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us