Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Perbedaan Ruam pada Mpox dan Flu Singapura, Awas Keliru!

ilustrasi kerusakan kulit (pixabay.com/mohamed_hassan)
ilustrasi kerusakan kulit (pixabay.com/mohamed_hassan)

Mpox (sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet atau monkeypox) dan flu singapura adalah kondisi yang bisa menyebabkan ruam di seluruh tubuh. Jenis ruam yang disebabkan oleh kedua penyakit ini terkadang memang sulit dibedakan karena memiliki penampakan yang hampir mirip. Oleh sebab itu, Mpox dan flu singapura tak jarang keliru dikenali.

Walau dinilai mirip, gejala ruam pada penyakit Mpox dan flu singapura sebetulnya memiliki beberapa perbedaan tertentu. Ini bisa dikenali dari  bentuk, ukuran, dan kemunculanya di tubuh. Nah, untuk memahami lebih lanjut, yuk, simak pemaparannya berikut!

1. Mengenal gejala Mpox

ilustrasi ruam kulit (freepik.com/freepik)
ilustrasi ruam kulit (freepik.com/freepik)

Mpox (sebelumnya dikenal dengan monkey pox atau cacar monyet) merupakan kondisi yang disebabkan oleh virus monkey pox. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala mirip seperti cacar, yaitu terbentuknya ruam kulit disertai demam dan nyeri badan. Secara umum, gejala Mpox meliputi:

  • Ruam kulit. Ini bisa muncul di wajah, tangan, kaki, atau bagian tubuh lainnya.
  • Demam
  • Panas dingin
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Kelelahan atau energi rendah
  • Nyeri otot dan sakit punggung
  • Sakit kepala
  • Gejala pernapasan, seperti sakit tenggorokan, hidung tersumbat, atau batuk.

Selain itu, Mpox juga bisa menyebabkan beberapa gejala lain yang tidak umum. Di mana ini biasanya muncul sebagai akibat komplikasi. Di antaranya:

  • Kesulitan menelan
  • Pembengkakan pada alat kelamin
  • Kesulitan buang air kecil
  • Pneumonia
  • Muntah dan diare yang menyebabkan dehidrasi atau kekurangan gizi
  • Infeksi darah (sepsis)

Biasanya, gejala Mpox dapat muncul dalam 21 hari setelah terpapar virus. Akan tetapi, ini juga bisa muncul lebih cepat yaitu dalam waktu seminggu setelah paparan. Saat terkena virus ini, seseorang mungkin akan mengalami kondisi seperti flu, kemudian disusul ruam, atau sebaliknya. Di mana gejala-gejala ini dapat berlangsung selama 2—4 minggu, tergantung sistem kekebalan tubuh penderita

2. Gejala flu singapura

penampakan gejala flu singapura (dok. CDC)
penampakan gejala flu singapura (dok. CDC)

Flu singapura, atau secara medis dikenal dengan penyakit tangan-kaki-mulut (hands-foots-mouth disease), merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus coxsackie. Penyakit ini juga menyebabkan gejala mirip Mpox, termasuk demam dan ruam kulit di seluruh tubuh. Berikut gejala umum dari flu singapura:

  • Demam, suhu badan tinggi
  • Sakit tenggorokan atau kesulitan menelan
  • Tidak enak badan
  • Lesi yang nyeri dan menyerupai lepuh pada lidah, gusi, dan bagian dalam pipi
  • Ruam pada telapak tangan, telapak kaki, terkadang di bokong
  • Kerewelan pada si kecil
  • Kehilangan selera makan atau nafsu makan menurun
  • Sariawan

Penyakit flu singapura dapat menyerang siapa saja, akan tetapi lebih sering dialami oleh anak-anak usia balita. Saat terkena penyakit ini, gejala biasanya dapat berkembang setelah 3—6 hari. Di mana, ini biasanya dapat sembuh dengan sendirinya setelah 7—10 hari.

3. Perbedaan ruam pada Mpox dan flu singapura

ilustrasi ruam (freepik.com/freepik)
ilustrasi ruam (freepik.com/freepik)

Perbedaan ruam Mpox dan flu singapura dapat dilihat dari bentuk, ukuran, dan kemunculannya pertama kali pada tubuh. Pada Mpox, ruam biasanya muncul berupa benjolan yang mirip jerawat. Dilansir Cleveland Clinic, berikut gambaran ruam pada Mpox:

  • Di awal, ruam muncul secara acak, tapi umumnya di area wajah dan menyebar ke tangan, kaki, atau bagian lainnya.
  • Mulanya ditandai dengan terbentuknya lesi atau ruam datar berwarna merah. Ini biasanya terjadi selama 1-2 hari.
  • Lesi mengeras dan membentuk benjolan. Berlangsung selama 1–2 hari
  • Benjolan menjadi lebih besar yang terlihat seperti lepuh berisi cairan bening. Lesi ini dapat terasa gatal atau nyeri. Berlangsung selama 1–2 hari
  • Cairan bening tersebut berubah menjadi nanah yang membuat ruam tersebut tampak seperti benjolan berisi nanah. Berlangsung 5–7 hari
  • Ruam mengeras dan berubah menjadi keropeng yang kemudian akan rontok dan sembuh. Ini berlangsung sekitar 7–14 hari.

Sementara itu, ruam pada flu singapura biasanya akan muncul berupa bintik-bintik kecil berwarna merah. Berikut ini gambarannya:

  • Lesi berupa bintik-bintik kecil berwarna merah.
  • Awalnya, ruam biasa muncul di area dalam mulut, seperti sariawan. Kemudian menyusul ke telapak tangan dan telapak kaki. Bisa juga menyebar ke area tubuh lain.
  • Lesi bisa berubah menjadi lepuhan berisi cairan bening (vesikel), bukan nanah (pustula).
  • Ukuran ruam sekitar 2--6 mm.
  • Tidak gatal dan biasanya tidak terlalu nyeri.
  • Saat sembuh, ruam akan hilang dan tidak meninggalkan bekas luka. 

Mpox dan flu singapura merupakan dua kondisi yang disebabkan oleh infeksi virus. Keduanya dapat menyebabkan gejala yang sedikit mirip, seperti kemunculan ruam di tubuh. Namun, ruam Mpox dan flu singapura memiliki karakteristik yang berbeda. Nah, jika kamu bingung membedakan ruam Mpox dan ruam flu singapura, semoga artikel di atas bisa membantu memahaminya, ya!

Referensi

WHO. "Mpox". Diakses pada Agustus 2024. 
CDC. "Mpox: Signs and Symptoms". Diakses pada Agustus 2024. 
Cleveland Clinic. "Mpox". Diakses pada Agustus 2024. 
Mayo Clinic. "Monkeypox: What is it and how can it be prevented?". Diakses pada Agustus 2024. 
CDC. "About Hand, Foot, and Mouth Disease". Diakses pada Agustus 2024. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
Delvia Y Oktaviani
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us