5 Tanda Awal Gula Darah Tinggi yang Sering Diabaikan

- Rasa haus yang gak biasa atau polidipsia bisa menjadi tanda awal gula darah tinggi
- Buang air kecil lebih sering atau poliuria juga bisa menjadi sinyal awal gula darah tinggi
- Rasa lelah yang berlebihan tanpa alasan jelas dan penglihatan kabur adalah tanda lain dari gula darah tinggi
Merasa badan gak enak tapi sulit dijelaskan? Kadang, tubuh kita memberikan tanda-tanda kecil yang sering kita abaikan, apalagi soal kesehatan. Salah satu kondisi yang kerap lolos dari perhatian adalah gula darah tinggi. Padahal, jika dibiarkan, gula darah tinggi bisa mengarah ke masalah kesehatan serius, seperti diabetes tipe 2 dan komplikasi lainnya. Yuk, lebih peduli sama tubuh kita dan coba perhatikan tanda-tanda kecil yang mungkin selama ini kita abaikan.
Nah, di artikel ini, kita bakal bahas lima tanda awal gula darah tinggi yang sering kali dianggap remeh. Tanda-tanda ini bisa jadi alarm tubuh yang meminta kita untuk lebih menjaga pola makan, aktivitas fisik, atau bahkan segera konsultasi ke dokter. Siap? Yuk, kita mulai!
1. Selalu merasa haus, meski sudah banyak minum

Rasa haus yang gak biasa atau disebut juga dengan polidipsia bisa jadi salah satu tanda gula darah tinggi. Ketika kadar gula dalam darah meningkat, tubuh akan mencoba mengeluarkannya lewat urin. Akibatnya, tubuh kehilangan cairan lebih banyak, dan otak mengirimkan sinyal bahwa kita perlu minum lebih banyak. Sayangnya, rasa haus ini gak akan hilang meski sudah minum berkali-kali.
Hal ini bukan cuma bikin kita bolak-balik ke kamar mandi, tapi juga bisa mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of Diabetes Research, polidipsia sering kali menjadi gejala awal pada penderita diabetes yang belum terdiagnosis. Jadi, kalau kamu sering merasa haus tanpa alasan yang jelas, coba cek gula darahmu, deh!
2. Sering buang air kecil, meski di malam hari

Buang air kecil lebih sering, atau dikenal dengan istilah poliuria, juga bisa menjadi sinyal awal gula darah tinggi. Ketika gula darah meningkat, ginjal harus bekerja ekstra keras untuk menyaring kelebihan gula. Proses ini membuat lebih banyak cairan dikeluarkan dari tubuh melalui urin, sehingga kamu jadi sering ke toilet.
Lebih parahnya, poliuria ini sering terjadi di malam hari, yang membuat tidurmu terganggu. Kalau dibiarkan, kurang tidur bisa memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, lho! Penelitian dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases menunjukkan bahwa poliuria sering kali menjadi gejala awal pada penderita pradiabetes. Jadi, jangan anggap enteng kebiasaan bolak-balik ke kamar mandi, terutama di malam hari.
3. Cepat lelah meski gak beraktivitas berat

Rasa lelah yang berlebihan tanpa alasan jelas adalah tanda lain dari gula darah tinggi. Ketika kadar gula darah terlalu tinggi, tubuh kesulitan menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Akibatnya, sel-sel tubuh "kelaparan" meski kadar gula dalam darah melimpah.
Kondisi ini sering kali membuat kamu merasa lemah, lesu, dan sulit berkonsentrasi. Bahkan, penelitian yang diterbitkan di Diabetes Care menyebutkan bahwa kelelahan kronis adalah salah satu gejala paling umum pada penderita diabetes yang belum terdiagnosis. Jadi, kalau kamu merasa lelah sepanjang waktu, coba perhatikan pola makanmu dan segera konsultasi ke dokter.
4. Penglihatan mulai kabur secara tiba-tiba

Penglihatan kabur juga bisa menjadi tanda awal gula darah tinggi. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan perubahan pada cairan tubuh, termasuk cairan di lensa mata. Akibatnya, mata mengalami kesulitan untuk fokus, yang membuat penglihatan tampak buram.
Menurut American Diabetes Association, penglihatan kabur ini biasanya bersifat sementara, tetapi jika dibiarkan, bisa menyebabkan kerusakan permanen pada mata, seperti retinopati diabetik. Jadi, jika kamu tiba-tiba merasa penglihatanmu gak sejelas biasanya, jangan anggap remeh, ya. Segera cek ke dokter mata dan gula darahmu!
5. Luka yang lama sembuhnya

Luka yang gak kunjung sembuh adalah tanda klasik gula darah tinggi. Gula darah yang tinggi memperlambat proses penyembuhan luka dengan mengganggu aliran darah dan memperburuk fungsi sistem kekebalan tubuh. Luka kecil sekalipun bisa memakan waktu berminggu-minggu untuk sembuh.
Penelitian yang diterbitkan di Frontiers in Endocrinology menjelaskan bahwa kondisi ini terjadi karena tingginya kadar glukosa dalam darah yang memengaruhi fungsi sel darah putih. Kalau kamu menyadari ada luka di tubuhmu yang sulit sembuh, segera periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
Kesehatan adalah investasi terbaik yang bisa kita lakukan untuk masa depan. Tanda-tanda awal gula darah tinggi seperti rasa haus berlebih, sering buang air kecil, kelelahan, penglihatan kabur, dan luka yang sulit sembuh mungkin terlihat sepele, tetapi bisa menjadi alarm tubuh untuk segera bertindak. Jangan abaikan sinyal kecil dari tubuhmu, ya. Kalau ada tanda-tanda seperti ini, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter dan perbaiki gaya hidupmu.
Dengan mengenali tanda-tanda ini lebih awal, kita bisa mencegah komplikasi serius dan menjalani hidup yang lebih sehat. Yuk, mulai peduli dengan tubuh kita!
Sumber referensi :
1. American Diabetes Association. (2022). Diabetes Symptoms.
2. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. (2021). Symptoms & Causes of Diabetes.
3. Frontiers in Endocrinology. (2019). "The Impact of Hyperglycemia on Wound Healing."
DOI:10.3389/fendo.2019.00586
4. Journal of Diabetes Research. (2020). "Early Symptoms of Diabetes: A Clinical Perspective." DOI:10.1155/2020/8937621