Kenali Tanda Kehamilan setelah Lepas IUD

- Setelah IUD dilepas, tubuh mulai beradaptasi dan kembali ke siklus normalnya.
- Setelah IUD dilepas, kesuburan bisa langsung kembali dan kamu bisa langsung hamil, bahkan sebelum siklus menstruasi kembali normal.
- Tanda-tanda awal kehamilan setelah lepas IUD sama seperti kehamilan lainnya.
Melepas KB IUD dan alat kontrasepsi lainnya adalah hal pertama yang harus dilakukan jika kamu ingin memulai program hamil. Menariknya, kamu dapat kembali subur segera setelah melepas IUD. Namun, butuh waktu bagi siklus menstruasi untuk kembali normal.
Setelah IUD dilepas, tubuh mulai beradaptasi dan kembali ke siklus normalnya. Bagi sebagian perempuan, tanda-tanda kehamilan mungkin muncul lebih cepat, sementara bagi yang lain, butuh waktu lebih lama untuk terjadi pembuahan. Oleh karena itu, mengenali tanda awal kehamilan setelah lepas IUD bisa membantu kamu lebih waspada dalam memantau perubahan tubuh.
1. Bagaimana cara kerja IUD
Untuk memahami peluang hamil setelah pelepasan IUD, ada baiknya mengetahui cara kerjanya dulu.
IUD terbagi menjadi dua jenis: IUD tembaga dan IUD hormonal. Keduanya adalah alat kecil berbentuk T yang dimasukkan ke dalam rahim.
- IUD tembaga: Alat ini bekerja dengan melepaskan tembaga ke dalam rahim, yang mengganggu pergerakan sperma, sehingga sperma lebih sulit mencapai sel telur.
- IUD hormonal: IUD hormonal melepaskan progestin ke dalam rahim, yang mengentalkan lendir serviks dan mempersulit sperma untuk melewatinya. Paparan progestin harian yang berkelanjutan juga menipiskan lapisan rahim, yang membuat lingkungan rahim kurang cocok untuk implantasi.
2. Seberapa cepat bisa hamil setelah IUD dilepas?

Salah satu keuntungan dari kontrasepsi IUD adalah kamu bisa langsung kembali subur setelah IUD dilepas. Karena IUD bekerja secara lokal di rahim, ini tidak memengaruhi produksi hormon tubuh.
Secara umum, perempuan dapat hamil pada bulan pertama setelah IUD dilepas. Namun, jangka waktu untuk bisa hamil bergantung pada faktor-faktor seperti usia dan riwayat kesehatan:
- Di bawah 35 tahun: 20 persen kemungkinan hamil setiap bulan, 85–90 persen dalam setahun.
- Di atas 35 tahun: peluang 10–15 persen per bulan.
- Di atas 40 tahun: peluang 5 persen per bulan.
3. Perbandingan IUD dengan metode kontrasepsi lainnya
Tidak seperti IUD, metode kontrasepsi hormonal seperti pil, patch atau koyo, cincin, dan suntikan melepaskan progestin dan terkadang estrogen ke dalam tubuh, yang mencegah kehamilan dengan menghentikan ovulasi.
Dengan pil KB, kesuburan kembali sekitar tiga bulan setelah menghentikan pil.
Begitu pula dengan koyo dan cincin yang bekerja dengan cara yang sama dengan pil KB.
Kesuburan biasanya kembali paling lama bagi mereka yang biasanya menggunakan KB jenis suntikan. Pada pengguna KB suntikan, kehamilan bisa terjadi sekitar 5 hingga 7 bulan setelah berhenti menggunakan kontrasepsi ini. Namun, tidak jarang kesuburan membutuhkan waktu hingga satu tahun untuk kembali setelah KB suntik.
4. Tanda-tanda awal kehamilan setelah pelepasan IUD

Tanda-tanda awal kehamilan setelah lepas IUD sama dengan kehamilan lainnya, yang meliputi:
- Tidak haid. Haid yang terlewat merupakan salah satu tanda awal kehamilan yang paling umum.
- Mual dan muntah. Sekitar 70 persen perempuan hamil mengalami mual dan muntah pada trimester pertama. Pada 10 persen orang, gejala ini dapat berlanjut sepanjang kehamilan.
- Nyeri punggung dan panggul. Nyeri di punggung dan daerah panggul juga umum dialami di awal kehamilan.
- Payudara bengkak dan/atau nyeri. Perubahan kadar hormon berpotensi memengaruhi payudara, menyebabkannya terasa nyeri atau lebih penuh dari biasanya.
- Kelelahan yang tidak biasa. Tubuh menggunakan energi ekstra untuk mengalirkan lebih banyak darah dan nutrisi ke janin yang sedang tumbuh, sehingga menyebabkan ibu hamil mudah lelah.
- Sering buang air kecil. Hormon kehamilan, human chorionic gonadotropin (hCG), meningkatkan aliran darah ke daerah panggul, yang mengakibatkan ginjal menyaring lebih banyak darah dan menghasilkan lebih banyak urine sebagai produk sampingan limbah. Akibatnya, kamu mungkin sering merasa ingin buang air kecil.
- Bercak darah. Beberapa perempuan mungkin mengalami pendarahan ringan atau bercak darah pada awal kehamilan. Gejala ini biasanya merupakan hasil dari implantasi sel telur yang telah dibuahi ke dalam lapisan rahim.
5. Risiko kehamilan setelah lepas IUD
Untungnya, tidak ada risiko kehamilan yang terkait dengan penggunaan IUD sebelumnya. Kesuburan sering kali kembali dengan cepat setelah IUD dilepas. Riwayat pemasangan IUD juga tidak menyebabkan komplikasi kehamilan di masa mendatang.
Meskipun demikian, pada kasus yang langka, seseorang dapat hamil dengan IUD yang masih terpasang. Jika ini terjadi, ada peningkatan risiko komplikasi kehamilan, yang meliputi:
- Kehamilan di luar rahim.
- Keguguran.
- Persalinan prematur.
- Infeksi ketuban.
Kesimpulannya, setelah IUD dilepas, kesuburan bisa langsung kembali dan kamu bisa langsung hamil, bahkan sebelum siklus menstruasi kembali normal. Gejala kehamilan setelah lepas IUD sama seperti gejala kehamilan lainnya. IUD merupakan bentuk kontrasepsi yang baik karena sangat efektif tanpa efek jangka panjang pada kesuburan.
Referensi
"How Soon Can You Get Pregnant After Having Your IUD Removed?" Healthline. Diakses pada November 2024.
"What Are the Early Signs of Pregnancy After IUD Removal?" Healthnews. Diakses pada November 2024.
"How Long Does It Take to Get Pregnant After IUD Removal?" Parents. Diakses pada November 2024.