Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Zero Fluoroscopy: Teknik Intervensi Jantung Tanpa Sinar-X, Cocok untuk Siapa?

ilustrasi masalah jantung (pexels.com)
ilustrasi masalah jantung (pexels.com)
Intinya sih...
  • Zero fluoroscopy adalah teknik intervensi jantung tanpa sinar-X, cocok untuk pasien rentan terhadap paparan radiasi.
  • Penyakit jantung struktural melibatkan masalah anatomi jantung seperti kebocoran pada sekat jantung, dan zero fluoroscopy merupakan prosedur nonbedah tanpa radiasi.
  • Metode ini cocok untuk pasien dengan gangguan ginjal, ibu hamil, anak-anak, lanjut usia, dan minim risiko dengan efek samping yang nyaris tidak ada.

Kemajuan teknologi medis terus berkembang, termasuk untuk masalah jantung. Salah satu inovasi yang kini hadir di Indonesia adalah zero fluoroscopy, yakni teknik intervensi jantung tanpa sinar-X. 

Metode ini akan memberikan harapan baru, khususnya bagi pasien yang rentan terhadap paparan radiasi seperti bayi, anak-anak, ibu hamil maupun pasien dengan gangguan ginjal.

RS Siloam Jantung Diagram Cinere telah rutin menggunakan teknik ini untuk menangani penyakit jantung struktural, termasuk kebocoran sekat jantung. 

Definisi penyakit jantung struktural

Berbeda dengan penyakit jantung koroner, penyakit jantung struktural menyangkut masalah anatomi jantung seperti katup atau sekat antar ruang jantung. 

Kondisi ini bisa terjadi sejak lahir atau berkembang seiring waktu dan bisa menyebabkan gejala seperti sesak napas, kelelahan, hingga nyeri dada. Salah satu kasus umum adalah kebocoran pada sekat jantung yang bisa berdampak serius jika tidak ditangani.

Zero fluoroscopy merupakan prosedur intervensi nonbedah tanpa radiasi, memanfaatkan teknologi pencitraan seperti transesophageal echocardiogram (TEE) yang mampu menampilkan struktur jantung secara detail,” jelas Dr. dr. Sidhi Laksono, SpJP, Subsp.KI(K), FIHA, MARS, MH, CPHM, FISQUA, dokter spesialis jantung intervensi struktural RS Siloam Jantung Diagram Cinere.

Metode ini bisa dilakukan tanpa operasi terbuka

ilustrasi jantung (pixabay/Yamu_Jay)
ilustrasi jantung (pixabay/Yamu_Jay)

Dalam prosedur zero fluoroscopy, dokter tidak lagi mengandalkan sinar-X atau zat kontras yang bisa membahayakan ginjal. Sebagai gantinya, digunakan alat TEE untuk melihat kondisi jantung secara real-time, serta kateter yang dimasukkan melalui pembuluh darah di paha untuk menutup kebocoran di sekat jantung. 

Prosedur ini minim risiko, berlangsung sekitar 1 hingga 2 jam, dan pasien biasanya hanya perlu dirawat inap selama lima hari. Menariknya, metode ini bisa dilakukan tanpa operasi terbuka, menjadikannya opsi ideal bagi pasien yang ingin pulih lebih cepat dan nyaman.

Metode ini sangat cocok untuk:

  • Pasien dengan gangguan ginjal (karena tanpa zat kontras).

  • Ibu hamil (karena tanpa radiasi).

  • Pasien anak-anak dan lanjut usia.

  • Pasien yang tidak memungkinkan menjalani operasi besar.

Efek sampingnya pun sangat minimal.

"Efek sampingnya? Nyaris tidak ada. Kalaupun muncul, biasanya hanya ringan seperti mual akibat anestesi," Dr. Sidhi mengatakan.

Layanan khusus RS Siloam Jantung Diagram Cinere

Dengan tim dokter berpengalaman dan teknologi canggih, RS Siloam Jantung Diagram Cinere menjadi pelopor dalam penggunaan teknik zero fluoroscopy di Indonesia. 

“Kami berkomitmen memberikan layanan yang aman dan berkualitas bagi seluruh pasien jantung, termasuk mereka yang memiliki kondisi medis kompleks,” tambah Dr. Sidhi.

Jika kamu atau anggota keluarga punya keluhan jantung, jangan ragu untuk berkonsultasi. Booking bisa dilakukan lewat aplikasi MySiloam, siloamhospitals.com/cari-dokter atau hubungi 1-500-911 24/7 Emergency & Contact Center RS Siloam.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us