Apa Itu Frigid pada Perempuan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Gangguan gairah seksual yang terjadi pada perempuan

Frigid bisa jadi salah satu istilah yang akan muncul ketika kamu mencari tahu masalah terkait disfungsi seksual pada perempuan. Frigid atau frigiditas sering diartikan sebagai sikap dingin seseorang. 

Dalam kamus reproduksi, istilah frigid muncul pada pertengahan abad 20. Namun, kini sudah gak lagi digunakan karena dianggap menjustifikasi perempuan.

Lalu, apa saja yang termasuk dalam frigid atau gangguan gairah seksual perempuan? Yuk, bahas tuntas bareng IDN Times. Ketahui ulasan lengkapnya, mulai dari jenis-jenis, gejala, hingga pengobatannya.

Apa itu frigid?

Gangguan gairah seksual perempuan a.k.a frigid adalah kondisi ketika tubuh gak merespons rangsangan seksual. Daripada frigid, ahli medis sekarang menyebutnya sebagai Female Sexual Interest/Arousal Disorder (FSIAD), sebagaimana tercantum dalam panduan medis Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5).

Meski terkesan jarang, sebenarnya kasus FSIAD ini cukup sering dijumpai. Publikasi penelitian dalam American Family Physician menyebutkan, sekitar 40 persen perempuan mengalami salah satu di antara beberapa jenis gangguan gairah seksual. 

Dalam FSIAD sendiri, ada beberapa jenis frigid atau disfungsi seksual pada perempuan, yakni:

  • nyeri saat berhubungan;
  • ketidakmampuan orgasme; dan
  • kurangnya hasrat seksual.

Gejala frigid atau gangguan gairah seksual perempuan

Apa Itu Frigid pada Perempuan? Ini Penjelasan Lengkapnyailustrasi disfungsi seksual perempuann (pexels.com/Kampus Production)

Meskipun dikelompokkan secara terpisah, para ahli menjelaskan gejala FSIAD secara umum. Selain itu, gejala yang muncul pada individu bisa berbeda dengan individu lain.

Seseorang mungkin mengalami gejala frigid yang datang dan pergi. Seperti muncul saat hendak berhubungan badan dan hilang ketika beraktivitas biasa. Atau, bisa jadi mereka hanya mengalaminya sesekali.

Nah, gejala frigid pada perempuan yang bisa terjadi, di antaranya:

  • Berkurangnya hasrat seksual. Kamu mulai kehilangan minat terhadap seks
    Gak lagi memikirkan hal-hal berbau hubungan intim. Bahkan hal porno, fantasi seks, imajinasi random, dan sebagainya ikut menghilang
  • Kurangnya inisiasi saat bercinta. Individu gak mau memulai, tetapi juga enggan menerima upaya pasangan ketika memberikan rangsangan
  • Minimnya gairah atau kenikmatan seks. Bahkan rangsangan yang sangat intim pun gak mampu membangkitkan gelombang panas dalam tubuh
  • Kurangnya sensasi genital dan non genital saat bercinta. Individu dengan frigid gak lagi merasa titik rangsang sensitif.

Sederhananya, perempuan dengan frigid gak tertarik dengan rangsangan seksual. Jika merujuk pada istilah frigid, perempuan yang mengalami disfungsi seksual kerap dianggap sebagai penyebab gejolak rumah tangga.

Baca Juga: Normalkah Selalu Ingin Berhubungan Seks Setiap Hari? Ini Faktanya

Penyebab frigid alias disfungsi seksual perempuan

Apa Itu Frigid pada Perempuan? Ini Penjelasan Lengkapnyailustrasi frigid (pexels.com/Alex Green)

Pada saat bergairah, tubuh mengalami serangkaian tahap yang melibatkan berbagai anatomi tubuh. Adanya gangguan pada fisik, mental, maupun kondisi kesehatan tertentu dapat memengaruhi salah satu, bahkan seluruh proses rangsangan.

Setiap gangguan dalam masing-masing tahapan tubuh untuk mendapatkan rangsangan bisa menyebabkan frigid. Berikut uraiannya: 

Gangguan psikologis

  • Tingkat kepercayaan diri yang rendah
  • Citra tubuh kurang baik
  • Stres
  • Anxiety atau kecemasan
  • Depresi
  • Masalah hubungan
  • Trauma

Gangguan hormonal

  • Menopause
  • Kontrasepsi (pil KB, dan sebagainya yang mempengaruhi hormon)
  • Kehamilan

Gangguan anatomi

  • Berkurangnya aliran darah ke vagina
  • Kerusakan saraf di panggul
  • Infeksi vagina atau kandung kemih
  • Penipisan atau pengeringan jaringan vagina

Selain beberapa sebab di atas, frigid juga dapat dipicu karena pengobatan yang melibatkan obat tertentu, seperti jenis Selective Serotonine Reuptake Inhibitor (SSRI). Penyakit diabetes dan perawatan medis, seperti kemoterapi, juga memungkinkan terjadinya frigid atau gangguan gairah seksual pada perempuan.

Lalu, foreplay yang sering dilupakan juga dapat menjadi alasan di balik frigid. Pasalnya, kondisi ini membuat tubuh kurang mendapatkan stimulasi yang cukup. Tak heran, jika seseorang mengalami penurunan libido.

Siapa yang berisiko terkena frigid?

Sejatinya frigid bisa terjadi pada perempuan usia berapa pun. Namun, publikasi dalam Journal Sex of Medication menyebutkan, perempuan dengan usia lebih tua lebih  berpotensi mengalami frigid. Pernyataan tersebut didapat dari data yang menunjukkan bahwa frigid dialami 3,3 persen peserta antara usia 18 dan 44. Sementara itu, 7,5 persen peserta lainnya dialami mereka yang berusia 45 hingga 64 tahun.

Adapun riset dalam Archive of Sexual Behavior menyatakan, gangguan gairah seksual perempuan bisa sangat bervariasi. Indikator yang memengaruhi di antaranya usia, latar budaya, durasi gejala, dan adanya tekan

Diagnosis

Apa Itu Frigid pada Perempuan? Ini Penjelasan Lengkapnyailustrasi konsultasi dengan ahli kesehatan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ada kalanya dokter kesulitan mendiagnosis frigid. Alasannya, karena kombinasi kondisi yang mendasarinya serta keterbatasan perempuan yang gak nyaman memberitahukan tentang gejala dan kehidupan seks. 

Diagnosis frigid dimula dengan dokter mengajukan sejumlah pertanyaan mendasar terkait kesehatan seksual dan mental. Selanjutnya, dokter mungkin meminta pemeriksaan panggul untuk mengidentifikasi apabila terdapat infeksi atau kerusakan saraf. Jika perlu, dokter juga akan meminta tes hitung darah guna menggambarkan kesehatan secara keseluruhan.

Apabila gejala gangguan seksual bukan karena masalah fisik, dokter akan merujuk pasien ke profesional psikoterapis, khusus bidang kesehatan seksual. Namun, jika penyebabnya adalah gangguan fisik, dokter sapat menyarankan tindakan melalui terapi dan pengobatan.

Perawatan

Identifikasi gejala frigid akan sangat membantu pasien menentukan perawatan yang tepat. Tindakan yang diambil bisa termasuk:

  • Terapi hormon guna mengatasi estrogen atau testosteron rendah yang memicu kekeringan dan nyeri selama seks
  • Mengubah dosis obat. Jika frigid disebabkan oleh konsumsi obat-obatan terkait penyakit tertentu, dokter dapat menyesuaikan kembali dosis sesuai kebutuhan
  • Terapi psikologis dengan psikiatris kesehatan seksual, secara individu maupun dengan pasangan, untuk membantu menemukan permasalahan yang dihadapi.

Di rumah, kamu juga bisa membantu perawatan dan pengobatan dengan menciptakan lingkungan yang mendukung. Seperti meningkatkan mood dengan aromaterapi atau melakukan hal yang membuatmu rileks. Masturbasi dan pelatihan fantasi mungkin disarankan oleh terapis seksual untuk kembali mengenal anatomi tubuh dan meningkatkan kemampuan seksual.

Beberapa perempuan yang mengalami frigid atau gangguan gairah seksual, membaik dengan melakukan terapi dan konsumsi obat-obatan. Jadi, jangan ragu untuk menemui profesional apabila kamu membutuhkan bantuan, ya!

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya