Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Perlu Kamu Lakukan Setelah Kena Layoff, Jangan Panik!

ilustrasi terkena layoff (freepik.com/freepik)
ilustrasi terkena layoff (freepik.com/freepik)

Kena layoff memang bikin kaget dan gak mudah diterima. Apalagi kalau datangnya tiba-tiba tanpa banyak tanda. Wajar banget kalau kamu merasa sedih, kecewa, atau bahkan kehilangan arah.

Tapi percayalah, ini bukan akhir dari segalanya. Justru ini bisa jadi titik balik buat kamu mulai sesuatu yang baru. Yuk, simak lima hal penting yang bisa kamu lakukan setelah kena layoff!

1. Terima dan akui emosimu

ilustrasi menerima dan mengakui emosi dalam diri (pexels.com/anna shvets)
ilustrasi menerima dan mengakui emosi dalam diri (pexels.com/anna shvets)

Nggak usah dipaksa buat langsung kuat atau pura-pura baik-baik saja. Kalau kamu merasa sedih, marah, atau bingung setelah kena layoff, itu hal yang sangat normal. Justru penting banget buat kamu memberi ruang untuk emosi itu keluar dan diproses dengan jujur.

Kalau kamu tekan perasaan itu terus, bukannya sembuh malah bisa makin stres dan bingung. Coba deh, curhat sama teman dekat atau keluarga yang kamu percaya. Atau kamu juga bisa menulis jurnal untuk mengekspresikan apa yang kamu rasakan. Ingat, menerima emosi adalah langkah pertama supaya kamu bisa move on dengan kepala dingin dan hati yang lebih tenang.

2. Pahami hak dan kondisi keuanganmu

ilustrasi memahami hak dan cek kondisi keuangan (freepik.com/jcomp)
ilustrasi memahami hak dan cek kondisi keuangan (freepik.com/jcomp)

Setelah kena layoff, penting banget buat kamu tahu apa saja hak yang harus kamu dapatkan, seperti pesangon, tunjangan, atau kompensasi lain dari perusahaan. Jangan sampai kamu melewatkan hal-hal penting ini hanya karena kurang paham aturan atau takut bertanya.

Selain itu, cek juga kondisi keuanganmu sekarang. Hitung pengeluaran dan pendapatan yang masih ada supaya kamu bisa buat rencana keuangan yang realistis selama masa transisi ini. Ingat, paham hak dan atur keuangan dengan baik bisa bikin kamu lebih tenang dan siap menghadapi langkah selanjutnya.

3. Menata ulang arah karier

ilustrasi menata ulang arah karir (pexels.com/mikhail nilov)
ilustrasi menata ulang arah karir (pexels.com/mikhail nilov)

Layoff bisa jadi momen yang pas buat kamu rehat sejenak dan berpikir ulang soal arah karier. Apakah kamu masih ingin di bidang yang sama, atau justru tertarik coba hal baru yang selama ini belum sempat dijalani? Refleksi ini penting banget biar kamu gak asal terima kerja lagi hanya karena panik.

Coba eksplorasi minat dan potensi diri yang mungkin belum tergali. Siapa tahu, kamu menemukan jalur karier yang lebih cocok dan bikin kamu lebih bahagia. Ingat, setiap akhir bisa jadi awal baru yang lebih bermakna, asal kamu berani buka diri untuk kemungkinan lain.

4. Utamakan kesehatan mental dan kesejahteraan diri

ilustrasi menonton film (pexels.com/andrea piacquadio)

Kehilangan pekerjaan bisa bikin mental ikut drop. Jadi penting banget buat kamu menjaga kesehatan pikiran dan tubuh. Jangan sampai kamu terlalu keras sama diri sendiri atau merasa gagal, karena layoff bukan kesalahan personal.

Luangkan waktu untuk hal-hal yang bikin kamu rileks, entah itu jalan santai, meditasi, nonton film, atau sekadar tidur cukup. Self care bukan berarti malas, tapi bentuk sayang sama diri sendiri biar tetap waras. Kamu butuh energi dan pikiran yang jernih untuk bangkit dan mulai lagi, jadi jangan abaikan dirimu, ya!

5. Manfaatkan jaringan dan umumkan pencarian kerjamu dengan percaya diri

ilustrasi memanfaatkan jaringan (pexels.com/sora shimazaki)

Jangan ragu untuk bilang kalau kamu lagi cari kerja. Justru dengan terbuka, kamu kasih peluang buat orang lain bantu kamu. Siapa tahu ada lowongan yang cocok dari kenalan atau mantan rekan kerja.

Manfaatkan media sosial profesional kayak LinkedIn untuk update status secara positif. Tunjukkan keahlian dan semangatmu tanpa rasa minder. Ingat, percaya diri itu kunci buat buka peluang baru!

6. Susun strategi pencarian kerja yang efektif

ilustrasi memperbarui CV dan portofolio (pexels.com/lukas)

Setelah siap mental dan tahu arah kariermu, sekarang waktunya susun strategi buat cari kerja baru. Jangan asal kirim lamaran ke mana saja tanpa rencana yang jelas. Mulailah dengan memperbarui CV, portofolio, dan profil LinkedIn-mu.

Tentukan target perusahaan atau bidang yang kamu minati, lalu atur jadwal rutin untuk melamar setiap harinya. Jangan lupa juga ikut webinar, job fair, atau grup pencari kerja yang bisa nambah koneksi dan wawasan. Semakin terarah strategimu, semakin besar peluang kamu untuk cepat dapat pekerjaan baru!

Kena layoff memang berat, tapi bukan berarti kamu gak bisa bangkit. Justru ini bisa jadi titik awal untuk menemukan versi terbaik dari dirimu. Tetap semangat, percaya prosesnya, dan jangan pernah berhenti berusaha!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us