5 Cara Memaknai Kegagalan dengan Mengadopsi Mindset yang Sehat

Supaya cepat bangkit dan semakin tangguh

Berbicara persoalan kegagalan seolah tak ada habisnya. Setiap orang pasti pernah mengalami fase tersebut. Gagal seringnya menjadi titik terberat, bahkan tak sedikit yang merasakan hal itu sebagai akhir dari perjuangan sehingga sulit untuk bangkit.

Di kondisi demikian, kita perlu mengartikan kegagalan dalam hidup dengan mengadopsi mindset yang sehat. Hal demikian sebagai upaya agar kita tak terpuruk dalam kegagalan. Selain itu, kita juga bisa melihat gagal dalam arti yang lebih luas lagi; tak sebatas hal yang rumit, sulit, bahkan menyakitkan.

Baca Juga: 5 Strategi Atasi Rintangan dengan Ketangguhan Mengelola Kegagalan

1. Jangan melihat hasil buruk hari ini, namun lihatlah proses sebelumnya

5 Cara Memaknai Kegagalan dengan Mengadopsi Mindset yang Sehatilustrasi bekerja keras (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Apabila dalam memperjuangkan sesuatu kita berorientasi terhadap hasil semata, maka kita akan mendapati dua hal yakni gagal atau berhasil. Padahal hidup sejatinya tidak segamblang itu. Ada pilihan bagi kita selain gagal atau berhasil, yakni memaknai setiap upaya dengan tepat dengan melihat pada prosesnya.

Hal demikian akan melatih mindset kita untuk berpikir maju. Sebab kita bisa melihat peristiwa dari sisi lain, yakni menjadikannya pembelajaran dari proses yang telah dilalui. Dengan begitu, kita tak akan terpuruk apabila belum mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.

2. Gagal setelah mencoba jauh lebih baik daripada tidak sama sekali

5 Cara Memaknai Kegagalan dengan Mengadopsi Mindset yang Sehatilustrasi hampir menyerah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apabila hari ini kita gagal mencapai sesuatu, cobalah lihat lebih dalam sebelum menyalahkan keadaan. Apakah kita pernah mencobanya lebih dulu sebelum gagal? Atau kegagalan itu tercipta lantaran kita menutup mata pada kesempatan yang datang?

Jika kesalahan itu ada pada diri kita, maka saat gagal kita gak boleh terlalu terpuruk dan menyalahkan keadaan. Hal itu terjadi lantaran faktor internal dalam diri. Solusinya, kita harus segera bangkit dan berbenah untuk selanjutnya lebih peka pada kesempatan. Sebab, tidak pernah mencoba sama sekali adalah kegagalan yang sebenarnya.

Baca Juga: 3 Hal yang Membuatmu Sering Mengalami Kegagalan, Sadari agar Gak Rugi!

3. Kegagalan bukanlah suatu kesalahan yang harus ditutupi

dm-player
5 Cara Memaknai Kegagalan dengan Mengadopsi Mindset yang Sehatilustrasi merasa frustrasi (pexels.com/Liza Summer)

Setiap orang di hidup ini nyatanya punya jatah gagal. Lantas untuk apa kita menyebutnya sebagai kesalahan? Ingat, gagal hanyalah kesempatan yang boleh jadi masih tertunda.

Justru dengan gagal kita bisa evaluasi diri secara menyeluruh supaya hal serupa tak terulang kembali. Justru gagal menjadi sebuah tanda bagi kita untuk meningkatkan semangat dan kerja keras. So, habiskan jatah gagal selagi masih muda supaya kelak kita bisa menikmati keberhasilan yang selama ini didambakan.

4. Gagal menjadi sebuah pilihan untuk kita belajar dari pengalaman

5 Cara Memaknai Kegagalan dengan Mengadopsi Mindset yang Sehatilustrasi perempuan belajar (pexels.com/Julia M Cameron)

Gagal bukan berarti langkah kita terhenti begitu saja. Justru dengan gagal akan menghadirkan sebuah pilihan bagi kita untuk belajar dari pengalaman. Ambil kesempatan belajar itu supaya suatu hari nanti kegagalan tak terulang lagi.

Pengalaman dari kegagalan tentu sangat berharga. Kita menjadi tahu aspek apa saja yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan. Percayalah, gagal itu sejatinya tidak pernah ada. Di titik itu, kita hanya sedang memilih untuk memperbaiki diri dari keberhasilan yang tertunda.

5. Ketidaknyamanan dari kegagalan itu justru menjadi bahan bakar untuk berani ambil langkah

5 Cara Memaknai Kegagalan dengan Mengadopsi Mindset yang Sehatilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Gustavo Fring)

Setiap kegagalan pasti mendatangkan kecewa, sedih, atau penyesalan. Sejatinya tidak masalah apabila kita ingin terpuruk, namun mau sampai kapan? Percaya, deh, akan ada perasaan tidak nyaman dalam diri yang semakin hari menyiksa. Jadi, manfaatkan ketidaknyamanan itu sebagai bahan bakar bagi diri untuk ambil langkah pertama  bertarung lagi.

Mari belajar menjadi manusia yang tangguh dan berkualitas. Dimulai dari keterbukaan diri sendiri akan sebuah kegagalan, bahwa gagal bukan berarti tak bisa, gagal tak menjadikan kita berhenti begitu saja.

Percayalah, kegagalan diciptakan sepaket dengan keberhasilan. Jika saat ini belum berhasil, artinya kita hanya perlu berusaha lebih keras lagi untuk mencapai keberhasilan itu. Proses itulah yang melatih kita menjadi sosok yang lebih kuat, dewasa, dan mau belajar. Semangat, ya!

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Tidak Paham Makna Keputusan yang Kamu Ambil

Izah Cahya Photo Verified Writer Izah Cahya

Menulis untuk menghidupkan -do the best- ig : @izahcahya_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya