Contoh Khotbah Jumat 13 Juni 2025, Menyambut Tahun Baru Islam 2025

- Khotbah Jumat menyambut Tahun Baru Islam 1447 H
- Takwa, introspeksi, hijrah untuk kebaikan
- Momentum pergantian tahun hijriah sebagai ajang muhasabah diri
Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1447 H merupakan momen penting dalam kalender umat Islam yang menandai pergantian waktu. Di tengah rutinitas dan tantangan kehidupan, khotbah Jumat dengan tema menyambut Tahun Baru Islam bisa menjadi sarana yang tepat untuk mengajak jemaah merenung, memperbaiki diri, dan memperkuat tekad dalam berhijrah menuju kehidupan yang lebih baik secara spiritual.
IDN Times mempunyai contoh khotbah Jumat yang dapat disampaikan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 2025 M / 1447 H. Bisa banget kamu jadikan referensi, yuk simak bersama!
1. Pembukaan

Assalamualaikum warrahmatullahi wa barakatuh,
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Hanya dengan takwa, kita akan meraih keberkahan hidup di dunia dan keselamatan di akhirat.
Hadirin jemaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Hari ini kita berkumpul dalam suasana yang istimewa, karena kita berada di penghujung tahun hijriah dan bersiap menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. Ini bukan sekadar pergantian waktu, tetapi momen yang sarat makna untuk melakukan muhasabah atau introspeksi diri dan hijrah menuju kebaikan.
2. Isi

Tahun baru Islam bukan sekadar perayaan. Ini adalah tanda bahwa waktu terus berjalan, dan umur kita terus berkurang. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam QS. Al-Hasyr ayat 18:
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."
Ayat ini mengingatkan kita untuk selalu introspeksi. Apa yang sudah kita lakukan di tahun sebelumnya? Apakah amal kita lebih banyak membawa kebaikan atau justru masih tenggelam dalam kelalaian?
Hijrah dalam konteks kita hari ini adalah berpindah dari hal-hal buruk menuju hal-hal yang lebih baik. Meninggalkan kebiasaan lalai dalam shalat, memperbaiki adab dalam keluarga, memperbanyak amal saleh, dan menjauhi perbuatan dosa.
Menyambut tahun baru Islam hendaknya tidak diisi dengan euforia kosong, melainkan dengan zikir, doa, silaturahmi, dan rencana memperbaiki diri. Rasulullah SAW bersabda:
"Orang yang cerdas adalah orang yang mampu menahan dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati." (HR. Tirmidzi)
Inilah waktu terbaik untuk membuat tekad baru: memperbaiki hubungan kita dengan Allah dan sesama, memperbanyak amal jariyah, dan menjadikan setiap detik hidup kita lebih bermakna.
3. Penutup

Marilah kita jadikan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah ini sebagai momentum untuk hijrah menuju kebaikan. Mari kita tanamkan niat yang kuat untuk memperbaiki diri, memperbanyak amal saleh, dan menjadi pribadi serta keluarga muslim yang lebih taat.
Jangan biarkan tahun baru hanya berlalu tanpa makna. Gunakanlah waktu yang tersisa dalam hidup kita dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada yang tahu kapan usia ini akan berakhir.
Wassalammualaikum warrahmatullahi wa barakatuh.
Dengan hadirnya khotbah Jumat bertema menyambut Tahun Baru Islam 1447 H ini, diharapkan dapat menjadikan momentum pergantian tahun hijriah sebagai ajang muhasabah diri dan memperkuat komitmen untuk berhijrah menuju kehidupan yang lebih bermakna. Khotbah ini tidak hanya menyampaikan pesan spiritual, tetapi juga mengajak umat untuk memperbaiki kualitas iman, amal, dan hubungan sosial. Semoga khotbah ini bisa menjadi inspirasi bagi para khatib dalam menyampaikan dakwah yang menyentuh dan membangkitkan semangat perubahan di tahun yang baru.