Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Aspek Growth Mindset yang Wajib Dimiliki Millennial dan Gen Z

ilustrasi generasi muda (pexels.com/Sewupari studio)
ilustrasi generasi muda (pexels.com/Sewupari studio)

Millennial dan gen z wajib mengetahui tentang growth mindset. Ini adalah pandangan atau sikap mental yang menekankan bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat berkembang melalui usaha. Harus ada tekad dan semangat berproses menjadi manusia yang lebih baik.

Untuk membangun mindset tentang pengembangan diri, millennial dan gen z tidak bisa melangkah sembarangan. Ada aspek-aspek yang perlu diperhatikan agar pengembangan diri berjalan optimal. Kamu harus memahami jika membangun growth mindset bagi millennial dan gen z tidak terlepas dari lima aspek penting yang terangkum dalam poin-poin berikut.

1. Kesadaran tentang mindset tumbuh dan berkembang

ilustrasi generasi muda (pexels.com/Antoni Shkraba)
ilustrasi generasi muda (pexels.com/Antoni Shkraba)

Growth mindset merupakan aspek penting dalam pengembangan diri. Bagi millennial dan gen z, hal ini berperan besar membangun kesuksesan. Oleh sebab itu, generasi muda harus memahami secara mendalam mengenai aspek penting dalam membangun growth mindset.

Langkah pertama dengan menumbuhkan kesadaran mengenai mindset tumbuh dan berkembang. Kemampuan dan kecerdasan bukan suatu hal yang tetap. Namun mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Termasuk bisa ditingkatkan melalui usaha dan pembelajaran.

2. Membangun semangat dan ketekunan

ilustrasi orang-orang kantor (pexels.com/fauxels)
ilustrasi orang-orang kantor (pexels.com/fauxels)

Millennial dan gen z adalah generasi yang diharapkan mampu membawa perubahan positif. Semua kembali lagi pada pola pikir yang diterapkan. Hal penting yang tidak boleh dilupakan oleh generasi muda adalah growth mindset.

Mari sejenak kita mengenal aspek penting growth mindset bagi kawula muda. Semangat dan ketekunan merupakan kunci penting dalam membangun kesadaran berbenah. Kamu memahami bahwa pengembangan diri membutuhkan waktu dan usaha.

3. Bersedia mengasah kreativitas dan inovasi

ilustrasi presentasi (pexels.com/Mikael Blomkvist)
ilustrasi presentasi (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Hidup di era digital memang membawa kemudahan. Tapi bukan berarti tidak terlepas dari bermacam tantangan. Jika tidak bisa menyesuaikan diri, justru tenggelam oleh arus perubahan. Kamu tidak memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

Sebelum kondisi itu terjadi, kamu harus mengenal aspek penting dalam growth mindset. Jadilah orang yang bersedia mengasah kreativitas dan inovasi. Upaya mengembangkan diri bukan soal kecerdasan akademis. Kamu harus mampu merealisasikan ide dan pemikiran menjadi kontribusi nyata.

4. Adaptif terhadap tantangan dan peluang

ilustrasi orang-orang kantor (pexels.com/Cedric Fauntleroy)
ilustrasi orang-orang kantor (pexels.com/Cedric Fauntleroy)

Pola pikir yang harus dimiliki millennial dan gen z adalah growth mindset. Seseorang meraih keberhasilan bukan karena bakat yang sudah melekat dalam dirinya. Namun, prestasi dan keberhasilan bisa dibangun melalui latihan dan pembelajaran rutin.

Namun, juga ada beberapa aspek penting tentang growth mindset yang tidak boleh dilupakan. Syarat utama harus adaptif terhadap tantangan dan peluang. Kamu tidak mengikat diri dengan satu cara pandang atau berpikir. Tetapi mampu melebarkan perspektif dari berbagai sisi.

5. Kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi

ilustrasi orang-orang kantor (pexels.com/Moe Magners)
ilustrasi orang-orang kantor (pexels.com/Moe Magners)

Di era sekarang berjalan secara individu bukan jaminan meraih keberhasilan. Karena untuk tujuan besar tidak bisa dipikul sendirian. Melainkan, butuh kerjasama yang terencana dengan orang-orang sekitar.

Sebagai millennial dan gen z yang cerdas, harus memahami aspek penting mengenai growth mindset. Kemampuan berkomunikasi dan kolaborasi harus diasah. Jika dua keterampilan ini sudah dimiliki, antar individu bisa menyampaikan gagasan-gagasan secara jelas.

Membangun growth mindset bagi millennial dan gen z tidak terlepas dari beberapa aspek. Hal ini menyangkut semangat dalam berbenah sekaligus kreativitas dan inovasi. Karena menghadapi tantangan di era digital bukan perkara mudah. Jika tidak diimbangi kualitas berpikir yang mumpuni, justru terombang-ambing di tengah ketidakpastian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us