1 Orang Positif COVID-19, Puluhan Wartawan di Padang Jalani Swab

Padang, IDN Times - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah Sumatra Barat (Sumbar), menginisiasi swab test massal bagi seluruh wartawan di Puskesmas Andalas Kota Padang, Selasa pagi (25/8/2020). Swab massal dilaksanakan untuk membantu Pemerintah Sumbar melakukan tracing, setelah satu orang wartawan televisi lokal berinisial “F” terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19.
“Swab tes yang kita inisiasi ini, merupakan bagian dari program IJTI Sumbar membantu pemerintah melakukan tracing masif terhadap rekan-rekan wartawan yang kemungkinan memiliki riwayat kontak dengan seorang rekan kita yang terkonfirmasi positif COVID-19,” kata Ketua IJTI Sumbar, John Nedy Kambang, Selasa (25/8/2020).
John menjelaskan, meski “F” yang terkonfirmasi positif COVID-19 sejak tiga hari lalu sedang menjalani karantina di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM). Namun "F" tidak memiliki gejala klinis. Ia masuk dalam kategori kasus konfirmasi atau yang selama ini lazim disebut Orang Tanpa Gejala (OTG).
1. Swab tes dibagi beberapa tahap

Menurut John, tes swab khusus untuk rekan-rekan wartawan akan dibagi dalam beberapa tahapan. Untuk hari ini, kuota swab tes hanya untuk 50 wartawan. Jika antusias tinggi dan permintaan banyak, maka swab tes berikutnya akan dilaksanakan. Begitu juga jadwal dan lokasi pengambilan sampel spesimen akan ditentukan kemudian hari.
“Kita punya kuota 50. Berdasarkan catatan sementara yang sudah mendaftar ada 30 wartawan. Sesi pengambilan sample akan terus berlanjut jika antusias dan permintaan dari rekan-rekan wartawan tinggi. IJTI Sumbar akan memfasilitasi pengambilan sample secara gratis. Yang jelas, IJTI Sumbar akan berupaya membantu Pemerintah menekan kasus penyebaran COVID-19 ini. Sebelumnya, IJTI Sumbar juga menginisiasi pers rilis dengan narasumber melalui virtual. Kita manfaatkan aplikasi virtual yang ada,”ujar John.
Ia mengimbau kepada seluruh wartawan, terutama yang merasa sempat kontak dengan “F”, segera memeriksakan diri dan mengikuti penanganan COVID-19. Tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk lingkungan tempat tinggal dan narasumber. IJTI Sumbar akan memfasilitasi hal itu.
2. Banyak yang bersentuhan dengan narasumber

John menambahkan, sejak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB usai, hampir sebagian besar wartawan di Sumbar langsung kembali bertugas di lapangan.
Bahkan, mereka juga bersentuhan langsung dengan narasumber. Kondisi itu dkanggap mengancam kesehatan dan keselamatan jurnalis. Apalagi, angka kasus COVID-19 di Sumbar sejak beberapa pekan terakhir mengalami lonjakan yang cukup signifikan.
“Apa yang menimpa rekan kita “F, menjadi pembelajaran kita semua. Pandemi ini bisa menginfeksi siapa saja. Dalam kondisi ini, profesi sebagai jurnalis salah satu profesi dengan tingkat kerentanan terpapar yang cukup tinggi. Jadikan ini momentum bagi kita untuk tetap bahkan lebih meningkatkan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Kita semua, harus menjaga kesehatan, jaga jarak, rajin cuci tangan dan menjalankan protokol kesehatan lainnya yang dianjurkan pemerintah,”ujar John.
3. Kasus terkonfirmasi kembali sentuh level tinggi

Berdasarkan rilis gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Sumbar hari ini, data harian terkonfirmasi positif COVID-19 kembali menyentuh level tinggi. Dari total 1.564 sampel spesimen terperiksa, ditemukan sementara 78 sampel yang positif COVID-19.
Dengan rincian Kota Padang 27 orang, Kota Pariaman 31 orang, Kabupaten Padang Pariaman Lima orang, Kota Padang Panjang Tiga orang, Kabupaten Dharmasraya Satu orang, Kota Payakumbuah Satu orang, Kabupaten Limapuluh Kota Enam orang, Kabupaten Agam Empat orang.